Monday, November 2, 2020

Algoritma Pengulangan Looping: (Pengertian, Pola Perkara Dan Konsep Dasar)

Hay sobat, di artikel kali ini aku akan coba jelaskan tentang apa itu prosedur pemecahan pengulangan (LOOPING), jenis-jenis pengulangan dan pola perkara dan pemecahan duduk perkara prosedur pemecahan pengulangan menyerupai memakai pencacah naik juga pencacah turun.

Memang keliru satu yg dipelajari pada algoritma & pemrograman dasar yakni pengulangan atau kata lainnya looping, bukan hanya pada algoritma saja, ternyat konsep looping ini digunakan jua di banyak sekali bahasa pemrograman & konspe dasarnya yakni algoritma pengulangan.

Anda mungkin telah tau struktur pengulangan namun belum tau apa maksud algoritma pengulangan ini, kapan wajib menggunakan pengulangan & buat apa fungsinya, buat pemula yang gres terjun ke global bahasa pemrograman hal semacam ini bisa dimaklumi, tapi disini saya akan jelaskan tentang prosedur pemecahan pengulangan ini secara detail sebagai akibatnya bukan hanya tau pengertiannya saja, anda juga akan tau manfaatnya, kapan harus memakai pengulangan & apa maksud berdasarkan pengulangan itu sendiri.

 di artikel kali ini aku akan coba jelaskan mengenai apa itu algoritma pengulangan Algoritma Pengulangan Looping: (Pengertian, Pola Perkara Dan Konsep Dasar)

Untuk memahami lebih lanjut tentang pengulangan anda wajib tau & paham tentang konsep dasar algoritma, & jua telah mengenal tipe data & variable, selain itu anda aku anggap telah paham struktur dasar menurut algoritma sehingga akan lebih gampang buat memahami pola perkara yang akan disajikan di artikel ini.

Apa itu Pengulangan?

Pengulangan atau disebut sebagai looping yakni kode khusus dalam bahasa pemrograman dan algoritma yang dipakai untuk mengulang beberapa perintah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya yakni untuk mempermudah pengerjaan aktivitas dan untuk mempersingkat kode program. dengan pengulangan kode aktivitas yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak dapat dipersingkat.

Instruksi Pengulangan dalam Algoritma

Ada tiga jenis bentuk instuksi format pengulangan pada pada algoritma yitu sebagai berikut:

1. Pengulangan menggunakan FOR

Pengulangan for disebut jua menjadi pengulangan pada awal format instruksinya yakni menjadi berikut:

For i ← nilai_awal to nilai_akhir do

Statement

Endfor

Contoh:

Buatlah algoritma buat mencetak tabrakan pena "Algoritma Menyenangkandanquot; sebanyak 100 baris maka instruknya adalah:

Jawab:

kegiatan looping_for

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

for i  1 to 100 do

writeln('Algoritma Menyenangkan')

endfor

dua. Penggulangan memakai Instruksi While DO

Format:

while kondisi do

pernyataan

endwhile

Contoh Kasus:

Buatlah prosedur pemecahan buat mencetak tuliasan angka 1 hingga 100

Jawaban:

promgram looping

DEKLARASI

var i:integer

ALGORITMA:

i ← 0

while i <100 do

writeln ('angka ke', i)

i ← i+1 {pencacah naik}

endwhile

3. Pengulangan menggunakan Menggungakan Repeat Until

Format:

repeat

statement

pencacah naik atau pencacah turununtil kondisi

model kasus:

Buatlah algoritma buat mencetak goresan pena Hello World sebanyak 1000 baris.

Jawab:

kegiatan cetak

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

i ← 1 {isi nilai awal variable i dengan angka 1)

repeat write ('Hello World') ii+1

until i<=1000

Kapan Harus memakai Instruksi pengolangan di dalam prosedur pemecahan ?

Sebenarnya  untuk memecahkan problem masalah pemrograman dapat dipecahkan dengan banyak cara tertangung kebijaksanaan si programmer, menyerupai halnya banyak jalan menuju kota jakarta, tapi tujuannya tetap saja, tapi yang terbaik yakni bagaimana menciptakan aktivitas dengan kode sedikit dan proses sangat cepat.

Programmer yg arif akan sangat mudah sekali mencari cara yg terbaik buat membentuk kegiatan dengan kode yg singkat namun prosesnya cepat. Keliru satu kode yg dapat digunakan yakni pengulangan, saat sebuah masalah memungkinkan buat menggunakan pengulangan maka harus memakai pengulangan.

Kapan kode pengulangan harus dipakai?

Instruksi pengulangan dipakai manakala aktivitas atau bab kegiatan terindikasi bisa memakai proses pengulangan.

Sebagai pola sederhana. Misalkan buat masalah aktivitas buat menampilkan angka 1 hingga 1000, atau aktivitas buat mencetak tabrakan pena tertentu pada jumlah eksklusif.

Sebenarnya dapat saja nir memakai pengulangan, tetapi kurang efektif walaupun hasil outputnya dapat saja sama.

Pengulangan menggunakan Pencacah Naik

Pengulangan pencacah naik yaitu kondisi pengulangan yang dimulai menggunakan syarat pencacah mini ke besar naik hingga jumlah pengulangan yang diinginkan.

Contoh: buat prosedur pemecahan buat mencetak ukiran pena "Teknologi Moderndanquot; sebesar 1000 baris.

Jika memakai pencacah naik kode algoritmanya yakni menjadi berikut:

Jawab:

algoritma pencacah_naik

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

for i  ← 1 to 1000 do

writeln ('Teknologi Modern');

endfor Pengulangan yg digunakan di algorirma di atas disebut pengulangan pencacah naik sebab dimulai dari angka 1 terus naik sampai nomor 1.000. Bisa pula menggunakan Repeat Until atau While DO.

Pengulangan dengan Pencacah Turun Pengulangan pencacah turun yaitu kodisi pengulangan yg dimulai dengan kondisi nilai pencacah dari akbar ke kecil. Sinkron dengan jumlah yang diinginkan.

Contoh: untuk algoritma buat mencetak ukiran pena "Teknologi HP Modern" sebesar 1000 baris.

Jika memakai pencacah turun kode algoritmanya yakni menjadi berikut, misal memakai intruksi repeat until:

Jawab:

prosedur pemecahan cacah_turun

DEKLARASI

i:integer

ALGORITMA:

i ← 1000 {nilai pencacah awal 1000 dimasukan ke variable i}

repeat writeln ('teknologi HP Modern')

ii-1 {turunkan pencacah}
until i<1

No comments:

Post a Comment

Home Furniture Store