Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server dan Identifkasi Ancaman Kemanan terhadap Server - Admin server atau server direktur yakni salah satu profesi yang berkaitan dengan Teknologi gosip dan komunikasi yang bersahabat kaitannya dengan teknologi jaringan komputer. direktur sendiri di dunia jaringan atau internet berarti orang yang bertugas mengelola dan mengontrol hal-hal yang berkaitan dengan komputer jaringan.
Berbicara tentang Admin server maka nir akan tanggal menurut istilah manajemen server, manajemen sendiri yakni pengelolaan berkaitan menggunakan pelayanan sedangkan server yakni suatu bab penting dalam jaringan yg bertugas buat menyediakan layanan yang diharapkan sang client, umumnya mempunyai spesifikasi khusus yang lebih baik berdasarkan client.
Jika wajib diterjemahkan manajemen server yakni sistem pengelolaan dan pengontrolan saluran terhadap jaringan dan juga sumber daya yang terdapat di dalamnya. Jikalau manajemen server lebih terfokus pada sistem pengelolaan jaringan sedangkan admin server yakni orang yg diberi tanggung jawab buat megelola & mengontrol jaringan, agar bisa berfungsi dengan baik dan pula agar server terhindar dari ancaman-ancaman yg mampu menganggu stabiltas jaringan.
Di artikel kali ini saya akan uraikan apa saja yg sebagai tanggung jawab admin server dan juga identifikasi ancaman keamanan terhadap server.
Tugas & tanggung Jawab seseorang Admin Server
Menjadi seorang admin server bukanlah masalah gampang perlu skil khusus, pengalaman dan diwajibkan memahami seluk beluk server dan jaringan komputer secara baik, berikut yakni kiprah dan tanggung jawab seorang admin server:Tugas Seorang admin server:
- Mengontrol keseluruhan server
- Memegang kendali penuh terhadap segala ketiatan manajemen dari keseluruhan server yang dijalankan
Sedangkan Tanggung Jawab Seorang admin server:
- Melakukan manajemen sistem operasi server
- Uji peralatan, perangkat keras, perangkat lunak server dan update sistem server
- Memonitor Server
- Menjaga Kinerja server
- Memelihara jaringan dan mengelola Pertumbuhan jaringan
- Rutin melaksanakan audit terhadap peralatan server
- Menginstal dan mengkonfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak jaringan
- Bertanggung jawab terhadap sistem keamanan server
- Menganalisa server dan mengidentifikasi potensi permasalahan dan ancaman terhadap komputer server.
Skill Seorang admin Server
Skill atau keterampilan yang wajib dimiliki sang seorang admin serve yakni sebagai berikut:
Keterampilan Umum:
- Monitor jaringan infrastruktur
- Konfigurasikan layanan Web
- Mengkonfigurasi jaringan aplikasi
Keterampilan Pemula:
- Rencana sistem operasi server
Keterampilan Menengah:
- Mengkonfigurasi dan memelihara Active Directory
- Monitor sistem operasi server
- Menginstal dan memelihara perangkat keras
Keterampilan Ahli (Expert Skill)
- Mengkonfigurasi layanan sistem operasi server
- Konfigurasi jaringan sistem komputer pada perusahaan bisnis
Pengalaman
Untuk bisa menerima skill yg maksimal menyerupai yg sudah dijelaskan diatas diperlukan waktu tiga hingga lima tahun pengalaman kerja. Berikut yakni pembagian pengalaman kerja berdasarkan ruang lingkup tanggung jawab kerja:
- 60 persen operasi
- 20 persen rekayasa
- 20 persen pemberian tugas
Identifikasi Ancaman keamanan Server
Ancaman keamanan server yakni hal-hal yang berkaitan dengan segala ancaman yang mampu merusak infrastruktur server baik keamanan warta, hardware juga aplikasi.
Prinsip Ancaman keamanan yg harus selalu diperhatikan meliputi:
1. Kerahasiaan (confidentiality)
Confidentiality atau kerahasiaan yakni pencegahan terhadap mereka yang tidak memiliki kepentingan terhadap gosip jaringan . Secara umum sanggup disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung makna bahwa gosip yg paripurna terakses sang mereka yg berhak ( & bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail juga data-data perdagangan menurut perusahaan.
Dua. Integritas (Integrity)
Integrity atau Integritas yakni pencegahan terhadap segala hal yg berkaitan dengan kemungkinan amandemen atau pembatalan berita sang mereka yang nir berhak. Secara umum maka integritas ini berarti bahwa info yang sempurna, tidak terjadi cacad maupun terhapus pada perjalananya menurut penyaji pada para peserta yg berhak.
Tiga. Ketersediaan (Availability)
Availability atau ketersediaan yakni upaya pencegahan ditahannya gosip atau asal daya terkait oleh mereka yg tidak berhak. Secara generik makna yang dikandung yakni bahwa gosip yg paripurna sanggup diakses bila diharapkan sang siapapun yg memiliki legitimasi buat tujuan ini. Berkaitan menggunakan ?Messaging system? Maka pesan itu harus sanggup dibaca sang siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.
4. Non-repudiation
Non-repudiation yakni menjaga supaya seorang tidak mampu menyangkal sudah melaksanakan sebuah transaksi. Sebagai model, seseorang yg mengirimkan email buat memesan barang tidak mampu menyangkal bahwa ia telah mengirimkan email tersebut.
Lima. Autentikasi
Autentikasi yakni suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa seseorang (atau sesuatu) yakni autentik atau orisinil. Melakukan autentikasi terhadap sebuah objek yakni melaksanakan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melaksanakan autentikasi terhadap seseorang umumnya yakni buat memverifikasi identitasnya. Pada suatu sistem personal komputer , autentikasi umumnya terjadi pada dikala login atau permintaan akses.
6. Access Control
Access Control yakni Mekanisme untuk mengatur ?Siapa boleh melaksanakan apa?, ?Menurut mana boleh ke mana?. Penerapannya membutuhkan klasifikasi data (public, private, confident, secret) dan berbasiskan role (kelompok atau group hak akses). Contoh ACL antar jaringan, ACL proxy (pembatasan bandwith) dll
7. Accountablity
Accountablity yakni Adanya catatan untuk keperlan pengecekan sehingga transaksi sanggup dipertanggungjawabkan. Diperlukan adanya kebijakan dan mekanisme (policy & procedure). Implementasi sanggup berupa IDS/IPS (firewall), syslog (router)
(sumber:https://saiaferdibucha.wordpress.com/2013/02/19/pengertian-dari-confidentiality-integrity-availability-non-repudiation-autentikasi-access-control-dan-accountablity/)
Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Metode Umum Yang sering digunakan
Berikut beberapa jenis ancaman serta metode yang sering dipakai:
1. Denial of Services (DoS)
Deniel of Services (DoS) ini yakni salah satu ancaman keamanan jaringan yang menciptakan suatu layanan jaringan jadi mampet, serangan yang menciptakan jaringan anda tidak sanggup diakses
2. Distributed Denial of Services (DDoS)
Ini terjadi dikala penyerang berhasil meng-kompromi beberapa layanan system dan menggunakannya atau memanfaatkannya sebagai sentra untuk mengembangkan serangan terhadap korban lain.
3. DRDoS
DR Dos atau Distributed refelective deniel of service yakni ancaman yang memanfaatkan operasi normal dari layanan Internet, menyerupai protocol-2 update DNS dan router. DRDoS ini bekerja dengan cara menyerang fungsi dengan mengirim update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada aneka macam macam layanan server atau router dengan memakai address spoofing kepada sasaran korban
4. SYRC
Serangan keamanan jaringan dengan membanjiri sinyal SYN kepada system yang memakai protocol TCP/IP dengan melaksanakan inisiasi sesi komunikasi.
5. Smurf Attack
Membajiri data korban dengan data sampah sehingga sistem overload penuh dengan data sampah. Serangan yang umum dilakukan yakni dengan jalan mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan mendapatkan paket broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.
6. Ping Of Death
Mengirimkan paket ping dalam jumlah yang banyak supaya komputer korban crash dan rusak.
7. Stream Attack
Mengirimkan jumlah paket data untuk sistem korban memakai random number.
8. Spoofing
Spoofing yakni seni ancaman dengan cara berubah menjadi menjadi sesuatu yang lain. Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source atau tujuan yang orisinil atau yang valid diganti dengan IP address atau node source atau tujuan yang lain.
9. Man in The Middle (Pembajakan)
Serangan keamanan jaringan Man-in-the-middle (serangan pembajakan) terjadi dikala user perusak sanggup memposisikan diantara dua titik link komunikasi, biasanya dikenal sebagai user penyusup.
10. Spamming
Teknik serangan melalui gosip dari orang yang tidak dikenal dan biasanya ada yang disisipi virus berbahaya yang sanggup mengancam dan menghancurkan sistem.
11. Sniffer
Sniffer yakni tindakan user perusak yang biasanya memanfaatkan informasi trafic yang menuju sebuah jaringan untuk mencari kelemahan sistem. Serangan Sniffer sering difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia, password dan lainnya.
12. Crackers
Crackers yakni user yang mempunyai kemampaun khusus dalam jaringan yang bertujuan untuk merusak sebuah sistem biasanya bertindak alasannya termotivasi oleh ego dan biasanya ingin mendapatkan pengakuan. Akibat dari acara hacker sanggup berupa pencurian (data, ide, dll), disable system, kompromi keamanan, opini negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi keuntungan, dan kehilangan produktifitas.
Itulah artikel tentangTugas dan Tanggung Jawab Admin Server dan Identifkasi Ancaman Kemanan terhadap Server, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment