Pages

Saturday, March 20, 2021

Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat Terbaik Sepanjang Masa

Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat Terbaik Sepanjang Masa . Puisi Pahlawan Singkat . Di bangku sekolah kita sudah pada ajarkan tentang betapa beratnya usaha rakyat indonesia sewaktu masih di jajah oleh bangsa lain , masa dimana rakyat dipaksa buat bekerja tanpa upah , pada paksa menanam tumbuhan menggunakan sistem monopoli penjajah yg sangat merugikan , masa di mana wajib menumpahkan darah dan keringat setiap hari buat mengusir penjajah menurut bumi pertiwi . Indonesia memang kaya akan sumber daya alam dan di tunjang dengan tanah yg fertile lantaran terletak pada garis khatulistiwa oleh sebab itu poly bangsa lain dengan banyak sekali strategi dan siasat hendak menguasai negara kepulauan ini

 Di bangku sekolah kita telah di ajarkan tentang betapa beratnya perjuangan rakyat indones Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat Terbaik Sepanjang Masa

Sejak pertama kali indonesia di jajah yakni beberapa abad yg lalu ,telah banyak lahir nama-nama pahlawan yang menggunakan gigih memimpin perjuangan mengusir penjajah berdasarkan tanah kelahiran mereka , perjuangan-perjuangan pahlawan ini ada yang berhasil mengusir penjajah namun banyak pula yg gagal karena kita kalah pada teknologi & strategi perang juga perlawanan yang masih pada lakukan pada daerah-wilayah sebagai akibatnya nir bisa mengusir penajah dengan tuntas . Hingga akhirnya lahirlah generasi-generasi berpendidikan yg menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan indonesia menggunakan bersatunya bangsa ini penjajah bisa di usir dari indonesia bahkan kita bisa sebagai negara dengan kekuaran militer yang sangat kuat ketika itu

Dengan puisi bertema pahlawan singkat seperti ini semoga kita dapat terinspirasi dan meneruskan cita-cita para pejuang untuk mewujudkan indonesia yang sejahtera  . Puisi pahlawan tanpa tanda jasa ini juga akan memupuk rasa terima kasih dan rasa hormat terhadap para pahlawan yang telah mati-matian berjuang mengusir penajah hingga bangsa ini bisa merdekan dan kita dapat menjalani hidup dengan damai seperti saat ini . Berikut ini merupakan kumpulan puisi  pahlawan singkat yang dapat kami berikan

Puisi Pahlawan Singkat

TANAH TUMPAH DARAHKU

Aku tidak ingin melihat bangsaku

Kalah tersungungkur sang ketika

Aktu tak ingin melihat bangsaku

Jatuh tenggelam ke pada kehancuran

Dengan tekad dengan tinggi langit

Untuk tanah ini aku rela berkorban

Disaat percaya diriku menyusut

Disaat itulah semangatku semakin berkobar

Selama mentari masih menyinari dunia

Aku takkan berhenti sedetik pun

Menyelamatkan melindungi & mempertahankan

Walaupun sampai aku menyatu menggunakan tanah negeriku

Bersatulah wahai penerus bangsa

Bulatkan tekadmu & tegarlah bagai batu karang

Keraskan segala usahamu dan keraskan juga suaramu

Lantaran setiap bisnis yg keras takkan mengkhianati

Harapanku akan selalu mengiringi

Untuk tanah negeri ini setiap hari

Aku nir ingin lagi

Melihat ibu pertiwi tersiksa hati

PUISI BUAT PAHLAWAN

Demi sang negeri

Kau korbankan jiwamu

Demi oleh bangsa

Rela kau pertaruhkan nyawamu

Maut yg menghadang di medan tempur

kau bilang itu hanyalah hiburan

Nampak kentara raut wajahmu

Tak segelintirpun rasa takut

Semangat membara di pada jiwamu

Taklukkan mereka penjajah negeri

Harimu yang berwarna merah membara

Pembunuhan, pembantaian yg dihiasi bunga barah

Mengalirkan sungai darah pada hadapanmu

Bahkan ketika mata air darah itu

Mengalir menurut tubuhmu

Tetapi tak bisa runtuhkan benteng semangat juangmu

Bambu runcing yang selalu setia menemanimu

Kaki telanjang penuh luka

Pakaian lesuh dengan seribu wangi

Basah badanmu kemarau badanmu

Kini menghantarkan bangsa ini

Kedalam kemerdekaan yang hakiki

SENYUM PAHLAWANKU

Cucuran keringat pada tubuhmu

Darah yang mengalir pada ragamu

Tak patahkan semangat juangmu

Untuk meraih asa, kemerdekaan

Tekadmu yang membara

Dengan gagah tegap kau berdiri

Tak pedulikan rasa sakit

Demi sang bumi pertiwi ini

Tetapi...

Kini perjuanganmu itu misalnya tidak berarti

Tangisan murung rakyat kecil sebagai-jadi

Korupsipun misalnya sudah menjadi tradisi

WAHAI PAHLAWAN SEJATI

Andai kau mengerti bangsa ini kini

Mungkin senyumu akan menjadi tangismu

Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu

Wahai pahlawanku

Maafkan kami yg tak mampu memperbaiki

Negara yg merana ini

Tapi kami akan berjanji padamu

Merebut pulang kemerdekaan yg hakiki itu

Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat

Yang sejahtera tak pernah mati selamanya

Di ketika ini sampai nanti

Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat

WAHAI PENJAJAH

Hai engkau wahai penjajah

Kamu yg merasa tinggi

Kamu semua yang mengusik kedamaian pada tanah airku

Kamu semua yang hanya peduli akan bangsa sendiri

Sudah waktunya kalian pulang dari bumi pertiwiku

Pergi

Ibu pertiwi telah tidak bertenaga lagi

Dia sudah nir kuat menggunakan darah yang kalian tumpahkan

Tidak bertenaga menggunakan kejahatan yg kalian nampakkan

Tidak kuat dengan alam yg selalu kalian injak

Pergi

Mungkin memang kalian lebih pintar

Mungkin memang kalian bisa memakai senjata dan kendaran baja

Mungkin memang kalian sanggup membangun tipu daya muslihat

Mungkin memang kalian penuh dengan kekejaman

Pergi

Pergilah sekarang pula

Aku tidak peduli walau hanya menggunakan senjata berdasarkan bambu

Aku tidak peduli walau hanya memakai kain lusuh

Aku tak peduli darahku tumpah ruah

PESAN ISTRI PEJUANG

Suamiku...

Sudah berapa lama kita tidak berjumpa

Rumah ini terasa sepi tanpa kehadiranmu

Namun saya tidak ingin pergi

Lantaran saya yakin engkau pasti akan kembali

Aku tahu kamu sedang berjuang buat orang lain

Dan kamu mungkin saja akan kehilangan nyawa pada sana

Tetapi aku tidak ingin kau meninggal

Aku ingin kau balik ke sini

Ke rumah loka kita berbahagia

Aku nir mengerti

Mungkin kau akan diklaim sebagai pahlawan bila kau gugur

Yang hanya sanggup ku mengerti

Kau selalu menjadi pahlawanku yg pertama

DONGENG PERJUANGAN

Aku nir melihat akan keadaan

Aku tidak mendengar akan amarah

Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng

Cerita dari kakek yg pilu

Perlahan wajah keriput itupun tersenyum

Membelai lembut kepalaku sembari bercerita

Dua manusia tidak sama latar belakang

Yang tidak sederajat & hanya terikat tali kebebasan

Sebuah asa yang berawal dari virtual

Hingga berakhir sebagai fenomena

Pahlawan yang terlahir dari perjuangan

Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru

Takkan ada kekecewaan pahlawanku

Takkan terdapat yang perlu disesali

Kau akan mencicipi sejuknya angin kebebasan

Dan aku hanya mampu beristirahat di sini

KETEGUHAN SANG GARUDA

Kau terlahir berdasarkan sebuah gagasan

Prinsip yang sudah menjadikanmu sebagai lambang

Bersumber berdasarkan usaha seluruh rakyat

Berhembuskan nafas kemerdekaan

Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna

Terdiri atas banyaknya harapan

Tersisip akan impian

Hingga menjadikanmu gagah & mulia

Sorot pandangmu yg tajam

Tubuh yang tegap & tegar

Mencerminkan masyarakat negerimu

Serta kuatnya semangat yg menopangnya

Puisi Pahlawan Pendek

Mengenang Perjuangan Pahlawanku

Kami mampu rasakan kemerdekaan ini

Kami bisa menyaksikan kedamaian pada seluruh penjuru negeri

Kami bisa menggapai cita dan asa kami

Kami begitu sadar inilah butir perjuanganmu

Pahlawan kami, kami bangga meski kau tiada

Kemerdekaan yg kami nikmati ini

Pendidikan memadai yang kami enyam kini

Fasilitas & teknologi sophisticated ini

Ada bukan karena kami, tapi ini lantaran kalian

Kami heningkan cipta buat jerih payahmu

Tak ada yang sanggup kami persembahkan

Kecuali sebatas upaya

Tuk lanjutkan asamu yang tinggi menjulang

Pahlawanku, Senjata Usangmu Lahirkan Militer Canggih

Bambu Runcingmu dulu, kini sebagai rudal

Pedang usangmu sekarang jadi torpedo handal

Ketapelmu, sekarang amunisi tuk jadikan musuh terpental

Sepeda usangmu, kini jadi tank di jalanan aspal

Pahlawanku, ini bukan kebetulan

Bukan juga kepiawaian tangan ilmuan

Apalagi sekedar butir kemajuan jaman

Inilah bagian dari perjuanganmu pahlawan

Berbanggalah, sekarang Indonesia semakin maju

Tak kan terdapat musuh yang berani melaju

Terlebih merebut kemenanganmu

Pahlawanku, Kan Ku Jaga Negeri Kita

Kemerdekaan negeri ini bukanlah hibah

Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah

Merah Putih itu sekarang sudah berdiri gagah

Tanpa seorangpun berani mengganti

Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita

Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta

Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini

Dengan penuh upaya meski tak seberapa

Maafkan Kami, Pahlawanku

Kamilah generasi mudamu, Pahlawanku

Kamilah ujung tombak usaha sekarang

Di tangan kamilah setir nahkoda kami arahkan

Tuk berjuang diantara tenggelam & gelombang

Namun, maafkan kami pahlawanku

apabila dengan tangan ini terkadang kami corengkan noda

Kami habiskan masa muda ini buat berfoya

Kami isi ketika kami menggunakan hal sia-sia

Di lubuk hati ini kami menangis

Ada menurut kami yg menyalahi amanah

Jadi pemimpin yg kadang semena-mena

Dan memutuskan hal menggunakan tak adil

Kami, memang menodai jerih generasi muda lain

Mereka begitu getol berjuang buat maju

Mereka begitu gigih menyingkir dari kenistaan

Kamipun ingin kembali dalam lintasan itu

Mengenang Perjuanganmu Wahai Ibu Kartini

Habis gelap terbitlah terperinci

Kemudahan jenjang pendidikan ini

Kesetaraan antar gender ini

Kemajuan perempuan masa kini

Itulah jerihmu wahai Kartini

Kebodohan yg semakin berkecimpung pulang

Pendidikan yang tidak mengenal kasta ini

Anak-anak perempuan yg tak terbelakang lagi

Prestasi perempuan yang sanggup digeluti kini

Tak kan terwujud tanpa tetes peluhmu

Meski 21 April adalah harimu

Setiap wanita mengenakan kebaya sepertimu

Kemeriahan program memperingatimu

Tetapi cita rasanya tidak relatif buat menyanjungmu

Tapi, kau tidak perlu risau

Begitu banyak Kartini menjadi penerusmu

Pejuang emansipasimu yang sesungguhnya

Untuk generasi gemilang berikutnya

Itulah kumpulan puisi pahlawan pendek yang dapat kami berikan , semoga dengan mempelajari makna puisi pahlawan singkat di atas kita dapat lebih mencintai bangsa dan negara kita serta meneruskan impian-impian pahlawan bapak bangsa yang belum tercapai . Sekian dari kami terima kasih telah membaca artikel Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat Terbaik Sepanjang Masa, semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment