Pages

Wednesday, July 14, 2021

Semar Boyong

Kerajaan Pancawati terserang wabah penyakit lantaran ditinggalkan Semar. Demikian juga Astina & Indraprasta dapat selamat berdasarkan merabahnya jika diikuti sang Semar. Lantaran itu Sri Rama raja Pancawati mengutus Lesmana, Puntadewa raja Indraprasta mengutus Arjuna, dan Duryudana raja Astina mengutus Karna, buat memboyong Semar.

Semar bersedia diboyong ke mana pun, asalkan mereka dapat mewujudkan berupa bunga pandan Tunjungbiru. Leskaman & Arjuna segera menuju kahyangan buat mencari permintaan Semar. Lantaran yg datang lebih awal adalah Lesmana, maka bunga pandan diberikan pada Lersmana, sehingga sebagai perebutan antara Arjuna dan Lesmana. Lesmana mendapatkan bunganya, sedangkan Arjuna hanya menerima kulitnya, kemudian diberikan pada Semar.

Bunga dan kulit disambungkan sang Semar, berubah ujud menjadi Betari Kanastren, istri Semar. Kanastren membawa mandat dewata agung, bahwa telah datang saatnya Semar untuk mengikuti Pandawa. Mendengar ucapan Kanastren, Arjuna segera mengajak Semar ke Indraprasta. Hal tersebut dilaporkan Lesmana pada Sri Rama.

Sri Rama lalu memberangkatkan pasukan keranya buat menyerang Indraprasta, sekalian mencari loka penjelmaan kelak.

No comments:

Post a Comment