Jamur kancing (Agaricus bisporus) yg biasa dianggap jua dengan jamur champignon atau button mushroom karakteristik khas bentuknya menyerupai kancing baju yakni bulat menggunakan rona putih, coklat atau krem. Harga jamur kancing di pasaran terbilang cukup mahal sinkron menggunakan cita rasanya yg nikmat luar biasa seperti misalnya rasa daging sapi membuat fungi kancing sangat potensial buat di budidayakan.
Ukuran fungi kancing merupakan dua hingga empat senti meter namun bisa sudah mekar dewasa ukurannya mencapai dua puluh senti meter. Jamur kancing merupakan jamur yg tergolong paling poly di budidayakan di seluruh dunia karena fungi ini banyak sekali peminatnya dan pemasarannya pula gampang.
Cara budidaya
Persiapan bibit
apabila anda berniat menjalankan bisnis budidaya fungi berukuran skala kecil, maka sebaiknya pilih bibit fungi F3 yang bisa langsung ditebar dalam media tanam & dibudidayakan hingga masa panen datang.
Teknik Budidaya Jamur
Pada umumnya teknik budidaya fungi kancing memiliki tahapan yg hampir sama menggunakan cara budidaya jamur merang. Tahapan-tahapan tadi diantaranya sebagai berikut :
Tahapan pertama yg perlu dilakukan merupakan menyiapkan media tanam. Untuk pembudidayaan jamur kancing, media tanam yang dipakai terbuat menurut campuran jerami padi (100%), kapur pertanian (2,lima%), bekatul (tiga%), & ditambahkan urea (9%), ZA (1%), & TSP (1,dua%).
Tahapan kedua yaitu proses pengomposan. Caranya dengan memotong jerami padi dengan ukuran 10-15 centimeter, dicuci hingga higienis & ditiriskan sampai kelembapannya 65%. Selanjutnya tumpuk jerami dengan berukuran 10-15 centimeter & tambahkan media lain berupa bekatul & kapur diatasnya. Susun lapisan media tersebut berselang-seling antara jerami padi menggunakan campuran bekatul dan kapur. Pada hari berikutnya lakukan pembalikan, agar campuran media merata dan tambahkan urea sebanyak 0,9% (bila kurang lembab bisa dibubuhi air). Pada hari ke enam media ditambahkan menggunakan ZA 1%, & diaduk-aduk agar semuanya merata. Sedangkan pada hari ke sepuluh, masukkan TSP sebesar 1,dua% kemudian mixer & sisihkan selama 12-17 hari.
Selanjutnya adalah tahapan sterilisasi media tanam. Proses sterilisasi dilakukan dengan cara meletakan media tanam (yg telah dikompos) secara merata di atas rak-rak tanam yg disiapkan di ruang kumbung jamur (baca selengkapnya : cara menciptakan kumbung fungi), menggunakan ketebalan media tanam lebih kurang 15-20 centimeter. Kemudian alirkan uap panas menurut perebusan air di pembangkit uap hingga suhu ruang kumbung mencapai 60?-65?C, pertahankan suhu tersebut selama 12 jam. Apabila suhunya sudah mencapai 65?-75?C maka bukalah jendela ruangan agar suhunya balik turun sebagai 40?-45?C. Usahakan buat menjaga kestabilan suhu di ruang kumbung pada kisaran 40?-45?C selama sekitar 70 jam.
Tahapan berikutnya yakni penanaman bibit fungi. Setelah suhu ruangan turun sebagai 32?C, maka bibit jamur kancing telah bisa ditanam. Untuk rak budidaya jamur dengan ukuran tiga m x 1 m, umumnya dibutuhkan sekitar 10-14 botol bibit jamur menggunakan isi 220 cc. Untuk tahapan ini diharapkan suhu ruangan ideal berkisar 28,8?-30? C pada daerah dataran tinggi, dan suhu 24,4?-26,6? C dalam dataran rendah. Dengan tingkat kelembapan mencapai 90-100% maka bibit jamur kancing akan membuktikan pertumbuhan miseliumnya dalam usia 12-14 hari.
Proses selanjutnya yaitu casing atau pelapisan tanah setebal tiga-5 centimeter pada atas media tanam yg sudah ditumbuhi miselium. Tanah yg digunakan menjadi casing harus tanah cokelat dan berpori, selain itu pH tanah lebih kurang 6,2-8, & yg paling krusial terbebas berdasarkan hama ataupun penyakit. Sebelum tanah dipakai, sterilisasikan terlebih dahulu dengan uap panas dalam suhu 70?C selama 2-4 jam menggunakan ditambahkan dua liter formalin sebesar 40% per m3 tanah.
Setelah 9-14 hari sesudah masa casing dilakukan, biasanya tubuh butir mulai ada. Untuk itu, bukalah ventilasi pada rumah kumbung fungi agar proses pertumbuhan jamur kancing bisa lebih cepat (umumnya tiga hari lalu jamur telah mampu dipanen).
Nah itulah sekilas tentang budidaya jamur kancing. Anda berminat untuk membudidayakannya ? Silahkan pada coba.
Sumber : http://peluangusaha-oke.Com
- Tips Perawatan Burung Kacer
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEDIKIT TIPS MEMILIH BURUNG KACER
- CARA BUDIDAYA CABE RAWIT
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- Buah Srikaya Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
- CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEKILAS Cara BETERNAK BURUNG LOVEBIRD
- BUDIDAYA TANAMAN BUNGA MELATI
- BURUNG PLECI JUGA PUNYA GAYA
- Tips dan Cara menanam tanaman hias/bunga di dalam pot
- Memelihara BURUNG CIBLEK,SI KECIL PETARUNG
- Tips Perawatan Burung Kacer
- CARA MEMILIH BURUNG KENARI INDUKAN
- SEDIKIT TIPS MEMILIH BURUNG KACER
- Jenis-Jenis Burung Pleci
- CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT
- CARA BUDIDAYA CABE RAWIT
- CARA MENANAM TERONG
No comments:
Post a Comment