Pages

Sunday, January 3, 2021

KEBUDAYAAN JAMBI

KEBUDAYAAN  JAMBI

contoh motif ragam hias fauna untuk baju KEBUDAYAAN JAMBI
    KEBUDAYAAN  JAMBI

contoh motif ragam hias fauna untuk baju - 1.    JAMBI : SYMBOL OF SUMATERA

Tanpa kita sadari, ternyata sebagian akbar kekayaan alam Sumatera itu berada di Propinsi Jambi. Kita boleh berbangga, coba kita bandingkan dengan bebarapa Propinsi lainnya yang terdapat di Sumatera bahkan Indonesia, aku konfiden tidak terdapat satupun Propinsi yang memiliki empat wilayah Taman Nasional dalam satu wilayah Propinsi selain Propinsi Jambi. Kita memiliki Taman Naisonal Berebak, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Bukit Duabelas, dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Tentunya sebagian besar kekayaan alam Sumatera tersimpan pada Taman Nasional ini.

           Jambi memiliki vegetasi alam yg lengkap mulai menurut vegetasi hutan mangrove pada wilayah Taman Nasional Berebak, sampai vegetasi hutan dataran tinggi di Taman Nasional Kerinci Seblat yg pada dalamnya tersimpan flora dan hewan asli Sumatera. Keberadaan Taman Nasional ini saat ini menjadi benteng terakhir bagi keberlangsungan hidup satwa langka asli Sumatera seperti Harimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera & satwa-satwa langka lainnya. Sehingga telah sepantasnya Propinsi Jambi kita sebut symbol of Sumatera bagi kekayaan tanaman & hewan-nya.

Model ragam hias hewan

2.    INTRODUKSI BAHASA DALAM BAHASA JAMBI

             Bahasa Jambi umumnya nir jauh beda menggunakan bahasa melayu lainnya. Selain mempunyai karakteristik spesial tersendiri, bahasa Jambi pula nir lepas dari dampak bahasa luar daerah yg ikut membangun bahasa Jambi itu sendiri.

             Sebagai model, ketika orang Jambi menyebut kata ?Bola? Yang pada bahasa Jambi diklaim menggunakan istilah ?Bal?. Ini adalah introduksi menurut bahasa asing yang sebagaimana kita ketahui bahwa orang Inggris jua menyebutnya dengan kata ?Ball?. Demikian jua dengan mengungkapkan pintu, yg pada bahasa Jambi pada sebut ?Lawang?, istilah ini kemungkinan introduksi berdasarkan bahasa Jawa pada masa kemudian yg kemudian membaur menggunakan bahasa Jambi..

            Introduksi bahasa adalah bagian dari akulturasi budaya. Ini wajar terjadi, apalagi menggunakan pesatnya arus teknologi dewasa ini. Kemungkinan akan masuknya dampak bahasa luar ke Jambi akan semakin besar . Setidaknya dengan adanya introduksi bahasa luar ke dalam bahasa Jambi, kita harapkan bahasa Jambi itu sendiri tidak kehilangan identitasnya..

3.    PAKAIAN ADAT MELAYU JAMBI

A.    Busana Tradisional Melayu Jambi

Suku Melayu Jambi merupakan sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang Hari, propinsi Jambi. Dalam berbusana kaum perempuan sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain & baju tanpa lengan. Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan aktivitas seharihari. Pakaian buat pria ini dilengkapi dengan kopiah menjadi epilog kepala. Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya sandang tata cara. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian sehari-hari yg dihiasi dengan sulaman benang emas & pemakaian perhiasan menjadi pelengkapnya.

B.    Pakaian Adat Pria

Laki-laki suku Melayu Jambi pada berpakaian tata cara mengenakan lacak di kepalanya.Lacak ini terbuat dari: kain beludru warna merah yg diberi kertas tebal di dalammnya supaya menjadikannya keras. Tutup kepala ini mempunyai dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yg lebih tinggi dalam bagian depannya. Sebagai hiasan masih ada lukisan tanaman berdasarkan daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi sang penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini berwarna putih dirangkai dengan benang, bisa berupa bunga orisinil atau tiruannya. Bajunya dianggap baju kurung tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit pada bawah siku tidak sampai ke pergelangan tangan. Hal ini mengandung makna seseorang wajib tangkas clan cekatan pada mengerjakan sesuatu pekerjaan. Bahannya terbuat menurut beludru warna merah diberi sulaman benang emas.Bagian tengahnya masih ada motif kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana). Bahannya masih berdasarkan beludru yg dilengkapi menggunakan tali menjadi ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan pada daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yg dililitkan di pinggul. Tutup dadanya diklaim teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sebagai akibatnya menyerupai kerah. Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat menurut logam celupan berlukiskan naga kuning. Lukisan naga ini mengandung makna apabila seseorang sudah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan jua selempang yang menyilang badan terbuat berdasarkan songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan kain sarung menggunakan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning. Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat berdasarkan logam. Kelengkapan lainnya merupakan keris clan selop. Biasanya diselipkan pada perut menyerong ke kanan melambangkan kebesaran sekaligus buat berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yg berbentuk setengah sepatu berfungsi buat melindungi kaki saat berjaalan.

C.    Pakaian Adat Wanita

Busana buat perempuan terdiri berdasarkan kain sarung songket clan selendang songket warna merah. Bajunya diklaim baju kurung tanggung bersulam benang emas menggunakan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung. Tutup kepalanya diklaim pesangkon yg terbuat dari kain beludru merah menggunakan bagian dalam diberi kertas karton supaya keras. Ada pula yang menyebut duri pandan lantaran dalam bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas menggunakan motif bunga melati pecah. Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh laki-laki . Pada perempuan dikenakan anting-anting atau antan menggunakan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri berdasarkan 3 jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat & kalung rantai sembilan. Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang & cincin kijang atau capung. Jumlah gelang yang dipakai pun lebih poly meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan 2 butir. Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper & gelang kitab beban. Kesemuanya di pasang di lengan. Khusus buat gelang buku beban bahannya asal dari permata putih. Sementara buat kaki dikenakan gelang nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian lantaran bentuknya yang menyerupai naga dalam dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membangun bulatan. Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, & selop hampir sama dengan yg dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih besar pada teratai dada & pending.

- contoh ragam hias tumbuhan beserta asalnya

4.    RUMAH ADAT JAMBI

Orang Batin merupakan keliru satu suku bangsa yang terdapat di Provinsi Jambi. Sampai kini orang Batin masih mempertahankan adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, bahkan peninggalan bangunan tua pun masih sanggup dinikmati keindahannya dan masih digunakan hingga sekarang.

Konon kabarnya orang Batin berasal menurut 60 tumbi (keluarga) yg pindah berdasarkan Koto Rayo. Ke 60 keluarga inilah yg adalah berasal mula Marga Batin V, dengan 5 dusun asal. Jadi wilayah Marga Batin V itu berarti kumpulan 5 dusun yang asalnya menurut satu dusun yang sama. Kelima dusun tadi adalah Tanjung Muara Semayo, Dusun Seling, Dusun Kapuk, Dusun Pulau Aro, dan Dusun Muara Jernih. Daerah Margo Batin V sekarang masuk daerah Kecamatan Tabir, dengan ibukotanya pada Rantau Panjang, Kabupaten Sorolangun Bangko.

Pada awalnya orang Batin tinggal berkelompok, terdiri berdasarkan lima kelompok berasal yg menciptakan 5 dusun. Salah satu perkampungan Batin yang masih utuh hingga kini merupakan Kampung Lamo pada Rantau Panjang. Rumah-tempat tinggal di sana dibangun memanjang secara terpisah, berjarak sekitar dua m, menghadap ke jalan. Di belakang rumah dibangun lumbung loka menyimpan padi.

Pada umumnya mata pencaharian orang Batin merupakan bertani, baik di ladang maupun pada sawah. Selain itu, mereka juga berkebun, mencari hasil hutan, mendulang emas, & mencari ikan pada sungai.

Bentuk Rumah

Rumah tinggal orang Batin disebut Kajang Lako atau Rumah Lamo. Bentuk bubungan Rumah Lamo misalnya perahu dengan ujung bubungan permukaan melengkung ke atas. Tipologi rumah lamo berbentuk bangsal, empat persegi panjang dengan ukuran panjang 12 m dan lebar 9 m. Bentuk empat persegi panjang tadi dimaksudkan buat mempermudah penyusunan ruangan yang diubahsuaikan menggunakan manfaatnya, & dipengaruhi jua sang hukum Islam.

Sebagai suatu bangunan loka tinggal, rumah lamo terdiri menurut beberapa bagian, yaitu bubungan/atap, kasau bentuk, dinding, pintu/ventilasi, tiang, lantai, tebar layar, penteh, pelamban, & tangga.

- contoh ragam hias tumbuhan yg mudah digambar

Bubungan/atap biasa juga diklaim dengan 'gajah mabuk,' diambil menurut nama pembuat rumah yg kala itu sedang mabuk cinta tetapi tidak mendapat restu berdasarkan orang tuanya. Bentuk bubungan dianggap jua lipat kajang, atau potong jerambah. Atap dibentuk menurut mengkuang atau ijuk yg dianyam kemudian dilipat 2. Dari samping, atap rumah lamo kelihatan berbentuk segi tiga. Bentuk atap misalnya itu dimaksudkan buat mempermudah turunnya air bila hari hujan, mempermudah sirkulasi udara, & menyimpan barang.

Kasau Bentuk merupakan atap yang berada pada ujung atas sebelah atas. Kasau bentuk berada pada depan dan belakang tempat tinggal , bentuknya miring, berfungsi buat mencegah air masuk bila hujan. Kasou bentuk dibuat sepanjang 60 cm & selebar bubungan.

Dinding/masinding rumah lamo dibuat dari papan, sedangkan pintunya terdiri berdasarkan tiga macam. Ketiga pintu tersebut adalah pintu tegak, pintu masinding, & pintu kembali melintang. Pintu tegak berada pada ujung sebelah kiri bangunan, berfungsi menjadi pintu masuk. Pintu tegak dibuat rendah sehingga setiap orang yg masuk ke tempat tinggal harus menundukkan kepala sebagai indikasi hormat kepada si empunya rumah. Pintu masinding berfungsi sebagai jendela, terletak pada ruang tamu. Pintu ini bisa dipakai untuk melihat ke bawah, menjadi ventilasi terutama pada saat berlangsung upacara norma, dan buat mempermudah orang yg ada pada bawah buat mengetahui apakah upacara tata cara telah dimulai atau belum. Pintu pulang melintang adalah jendela masih ada pada tiang kembali melintang. Pintu itu dipakai sang pemuka-pemuka adat, alim ulama, ninik mamak, & cerdik pintar.

Adapun jumlah tiang rumah lamo adalah 30 terdiri berdasarkan 24 tiang primer dan 6 tiang palamban. Tiang utama dipasang dalam bentuk enam, dengan panjang masing-masing 4,25 m. Tiang primer berfungsi menjadi tiang bawah (tongkat) & sebagai tiang kerangka bangunan.

Lantai tempat tinggal tata cara dusun Lamo pada Rantau Panjang, Jambi, dibuat bartingkat. Tingkatan pertama diklaim lantai primer, yaitu lantai yg masih ada di ruang pulang melintang. Dalam upacara tata cara, ruangan tersebut nir bisa ditempati oleh sembarang orang karena dikhususkan buat pemuka adat. Lantai utama dibentuk berdasarkan belahan bambu yang dianyam dengan rotan. Tingkatan selanjutnya disebut lantai biasa. Lantai biasa pada ruang balik menalam, ruang tamu biasa, ruang gaho, dan pelamban.

Tebar layar, berfungsi sebagai dinding & penutup ruang atas. Untuk menunda tempias air hujan, terdapat pada ujung sebelah kiri dan kanan permukaan bangunan. Bahan yg digunakan adalah papan.

Penteh, adalah tempat buat menyimpan terletak di permukaan bangunan.

Bagian rumah selanjutnya adalah pelamban, yaitu bagian tempat tinggal terdepan yg berada di ujung sebelah kiri. Pelamban merupakan bangunan tambahan/misalnya teras. Menurut adat setempat, pelamban dipakai menjadi ruang tunggu bagi tamu yg belum dipersilahkan masuk.

Sebagai ruang panggung, tempat tinggal tinggal orang Batin memiliki 2 macam tangga. Yang pertama adalah tangga primer, yaitu tangga yg masih ada pada sebelah kanan pelamban. Yang ke 2 merupakan tangga penteh, digunakan buat naik ke penteh.

Susunan dan Fungsi Ruangan

Kajang Lako terdiri berdasarkan 8 ruangan, mencakup pelamban, ruang gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang pulang melintang, ruang kembali menalam, ruang atas/penteh, dan ruang bawah/bauman.

Yang dianggap pelamban adalah bagian bangunan yg berada di sebelah kiri bangunan induk. Lantainya terbuat dari bambu belah yg telah diawetkan dan dipasang relatif jarang buat mempermudah air mengalir ke bawah.

Ruang gaho adalah ruang yang masih ada pada ujung sebelah kiri bangunan dengan arah memanjang. Pada ruang gaho terdapat ruang dapur, ruang tempat air dan ruang loka menyimpan.

Ruang masinding adalah ruang depan yg berkaitan menggunakan masinding. Dalam musyawarah norma, ruangan ini digunakan untuk loka duduk orang biasa. Ruang ini spesifik buat kaum pria.

Ruang tengah adalah ruang yang berada di tengah-tengah bangunan. Antara ruang tengah dengan ruang masinding tidak memakai dinding. Pada saat pelaksanaan upacara adat, ruang tengah ini ditempati oleh para wanita.

Ruangan lain pada tempat tinggal tinggal orang Batin merupakan ruang balik menalam atau ruang dalam. Bagian-bagian menurut ruang ini adalah ruang makan, ruang tidur orang tua, & ruang tidur anak gadis.

Selanjutnya merupakan ruang balik malintang. Ruang ini berada di ujung sebelah kanan bangunan menghadap ke ruang tengah & ruang masinding. Lantai ruangan ini dibentuk lebih tinggi daripada ruangan lainnya, lantaran dipercaya sebagai ruang primer. Ruangan ini tidak boleh ditempati sang sembarang orang. Besarnya ruang kembali melintang merupakan 2x9 m, sama menggunakan ruang gaho.

Rumah lamo juga memiliki ruang atas yg dianggap penteh. Ruangan ini berada pada atas bangunan, digunakan buat menyimpan barang. Selain ruang atas, pula ada ruang bawah atau bauman. Ruang ini nir berlantai dan tidak berdinding, digunakan buat menyimpan, mengolah dalam saat terdapat pesta, dan kegiatan lainnya.

Ragam Hias

Bangunan tempat tinggal tinggal orang Batin dihiasi dengan beberapa motif ragam hias yg berbentuk ukir-ukiran. Motif ragam hias pada sana merupakan tumbuhan (tumbuh-flora) dan fauna (hewan).

Motif tanaman yang digunakan dalam ragam hias diantaranya merupakan motif bungo tanjung, motif tampuk manggis, dan motif bungo jeruk.

Motif bungo tanjung diukirkan pada bagian depan masinding. Motif tampuk manggis pula di depan masinding & pada atas pintu, sedang bungo jeruk di luar rasuk (belandar) & pada atas pintu. Ragam hias menggunakan motif tanaman dibentuk berwarna.

Ketiga motif ragam hias tersebut dimaksudkan buat memperindah bentuk bangunan & menjadi citra bahwa pada sana banyak terdapat tumbuh-tumbuhan.

Adapun motif hewan yang digunakan dalam ragam hias adalah motif ikan. Ragam hias yang berbentuk ikan sudah distilir ke dalam bentuk daun-daunan yg dilengkapi menggunakan bentuk sisik ikan. Motif ikan dibentuk nir berwarna dan diukirkan pada bagian bendul gaho serta pulang melintang.

B. Rumah Tuo

Identitas Rumah Tuo

Jambi pernah berada pada masa-masa gundah pencarian identitas diri. Bahkan, gubernur sampai wajib menyelenggarakan sayembara buat memastikan tempat tinggal tata cara macam apa buat dijadikan identitas negeri "Sepucuk Jambi Sembilan Lurahdanquot; ini.

Jambi agak unik dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Nusantara. Jika banyak rumah adat daerah lain mulai menghilang seiring dengan kemajuan zaman, masyarakat Jambi justru tengah menikmati eforia membangun rumah-rumah berarsitektur  adat Sebenarnya, kegairahan ini sudah dimulai sejak tahun 1970-an, tatkala Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan konsep arsitektur rumah yang menjadi ciri khas Jambi. Gambaran jelas tentang wujud rumah adat tersebut dapat kita temukan saat bertandang ke kompleks Kantor Gubernur Jambi di Telanaipura, Kota Jambi.

Tepat dalam sisi kanan bangunan kantor kita akan temukan tempat tinggal adat bertiang, berwarna hitam, lengkap dengan tanduk kambing bersilang ke dalam dalam ujung atapnya. Bangunan dengan arsitektur ini merupakan output sayembara yang dimenangi keliru seorang arsitek, yg juga pejabat daerah setempat.

Dalam penelusuran Kompas di sebuah permukiman tertua di Jambi belum lama ini, diperoleh data bahwa dari sinilah sesungguhnya identitas Jambi melalui rumah adatnya terkuak. Permukiman ini berlokasi pada Dusun Kampung Baru, Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi.

Masih masih ada 60-an tempat tinggal tata cara berusia lebih kurang 600 tahun di sana. Permukiman tertua itu dikelilingi ratusan tempat tinggal tata cara sejenis, namun usia rumah-rumah tersebut telah jauh lebih belia. Sangat mengagumkan, betapa warga setempat masih sangat menghargai warisan tata cara leluhurnya.

Rumah Jambi identik dengan adat Melayu Kuno. Di pada rumah tergambar tentang hubungan insan dalam sebuah famili inti, famili besar , & warga . Ada penghormatan terhadap nini mamak, agunan perlindungan bagi anak-anak, hayati berkecukupan pada keluarga, dan keharmonisan sosial dalam warga . Di sini, etika hidup pun sangat dijunjung.

Rumah tertua pada sana diklaim Rumah Tuo milik Umar Amra (67), keturunan ke-13 menurut Undup Pinang Masak. Ia adalah galat seorang bangsawan Melayu Kuno yg pengusiran menurut Desa Kuto Rayo, Tabir. Rumah bertiang ini masih kokoh meski tiang-tiang & kerangkanya menurut kayu kulim, yang sangat keras dagingnya itu, telah berusia 600 tahun.

Menurut pemiliknya, rumah ini dulunya dibangun atas hasil kesepakatan & gotong royong dari semua anggota famili akbar. "Ada 19 famili pelarian berdasarkan Kuto Rayo yg bersama- sama membentuk rumah ini. Setelah jadi satu tempat tinggal , mereka beserta-sama membangun tempat tinggal keluarga yg lain. Begitu seterusnya sampai tuntas dibangun 19 tempat tinggal ," paparnya.

Kesepakatan para leluhur menetapkan 20 tiang dipancang buat menegakkan sebuah rumah. Atapnya semula berdasarkan daun rumbia, tetapi kini sudah berganti seng. Kolong rumah jadi gudang penyimpanan kayu bakar buat mengolah & loka ternak.

Rumah tuo melebar tampak berdasarkan muka, menggunakan 3 ventilasi besar yg selalu dibuka pemiliknya hingga sore. Begitu cermatnya nenek moyang mereka, sampai-sampai etika diatur melalui penataan ventilasi.

Etika bertamu diatur oleh aturan istiadat. Tamu yang bertandang akan masuk ke tempat tinggal lewat tangga pada sebelah kanan. Untuk tamu yang masih bujang, panggilan anak pria belum menikah yang hendak bertamu, hanya boleh duduk sampai batas jendela paling kanan. Artinya, beliau hanya boleh duduk paling dekat pintu masuk & tidak boleh lebih ke pada lagi.

Sedangkan yang dapat duduk sedikit lebih pada, setidaknya hingga ke batas ventilasi kedua, adalah bujang dari keluarga akbar alias punya ikatan famili menggunakan pemilik rumah. Yang dapat masuk ke rumah hingga ke bagian dalamnya merupakan kaum laki-laki yang sudah menikah dan kaum wanita.

- contoh lukisan figuratif

Bilik melintang dalam sisi dalam yg paling kiri merupakan wilayah spesifik bagi tetua kampung atau tamu kehormatan. Panjang bilik lebih kurang empat meter. Pada program-acara rembuk warga , mereka yg duduk pada bilik melintang akan bisa melihat seluruh tamu, atau tamu-tamu yang baru akan masuk tempat tinggal melalui tangga.

Satu Bilik

Rumah tata cara Jambi hanya mempunyai satu bilik sebagai ruang tidur. Ini dimaksudkan ada kebersamaan, termasuk saat beristirahat, pula pada satu ruang. Tetapi, sebagian besar warga pada sana lebih menentukan tidur bersama di ruang tamu karena tempatnya lebih luas.

Rumah tuo dibangun tidak hanya sebagai loka hunian, namun pula menjadi jaminan akan keberlangsungan hayati keluarga dan keturunannya. Terdapat lumbung-lumbung padi pada bagian belakang tempat tinggal . Satu famili bisa memiliki 2 hingga 3 lumbung yang menyimpan berton-ton gabah output panen, & tahan selama puluhan tahun. Selama itu masyarakat setempat tak pernah kekurangan pangan.

Sejumlah peralatan tradisional juga masih ditemukan pada sana. Ada ambung terbuat menurut anyaman rotan, dipakai untuk mengangkut hasil tanaman , selalu dipanggul di belakang punggung. Makanan dinikmati beserta menurut tapan, bakul nasi yang pula dari output anyaman. Sedangkan alat-alat dari kayu-kayuan merupakan lesung, dan wadah penjelasan yang biasa mereka sebut lampu Aladin.

- ragam hias figuratif wikipedia

Menurut Rio Kasim, pemangku adat setempat, rumah-tempat tinggal tersebut dibangun oleh para eksodan rakyat Melayu Kuno yang sebelumnya menempati kampung lain di kecamatan yg sama. Tujuannya mencari tempat kondusif.

Permukiman ini kemudian semakin berkembang. Namun, pada perkembangannya, rakyat tetap menjaga kelestarian rumah istiadat. Warga yang hendak membentuk rumah baru jua mengacu pada arsitektur istiadat setempat. Hanya saja kayu yg digunakan nir lagi kayu kulim karena telah semakin langka.

- contoh gambar figuratif

Meski terkesan nir jauh tidak selaras menurut arsitektur tempat tinggal tata cara Minang, karakteristik spesial rumah tata cara Jambi dapat ditemukan dalam sudut atapnya yang dipasang tanduk kambing, yaitu kayu bersilang menghadap ke pada. Tanda ini mengindikasikan rumah tersebut mempunyai nini mamak menjadi pengayom.

Umar Amra membicarakan, tak terdapat impian berdasarkan dirinya buat mengubah wujud tempat tinggal , kecuali mengganti atapnya sebagai seng, sekadar alasan kepraktisan. "Kalau atap menurut rumbia wajib diganti terus tiap dua atau 3 tahun sekali. Seng lebih awet," tuturnya.

Ia mengaku bangga menggunakan tempat tinggal yg dimilikinya. Rumah yang masih kokoh ditempati bersama istri dan anak-anaknya tersebut kini tak jarang menjadi tempat studi kalangan mahasiswa, peneliti, atau pejabat wilayah yg ingin mengenal lebih jauh mengenai rumah norma Jambi.

Setiap kali memasuki permukiman rumah tua itu, kita seakan kembali ke masa kemudian. Keklasikan rumah-rumah yang saling berderet, lengkap menggunakan cara hidup dan tradisi masyarakatnya, sungguh memberi kesempurnaan akan citra norma Jambi. Di sinilah bukti diri Jambi kami dapatkan.

5.    SELOKO DALAM MASYARAKAT ADAT JAMBI

Apa itu seloko tata cara? Saya konfiden masih poly generasi muda Jambi yg belum tau dan penasaran. Padahal sebagai generasi penerus (generasi muda), kita harus buat mempelajarinya agar budaya Seloko pada bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini nir terancam punah.

Seloko yg dalam bahasa Indonesia berarti seloka atau pepatah atau dengan istilah lain mampu pula disebut sebagai petuah istiadat. Di Jambi, Seloko adat ini adalah bagian dari tuntunan bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai yg mengatur kehidupan masyarakat tata cara Jambi itu sendiri.

Sebagai contoh, pada hal pengambilan keputusan dalam pemerintahan, seloko istiadat Jambi mengungkapkan ?Berjenjang naik bertanggo turun, turun dari takak nan pada atas, naik dari takak nan pada bawah? Seloko norma tersebut memiliki pengertian bahwa pada pengambilan keputusan masih ada tingkatan-tingkatan pengambilan keputusan,. Mulai berdasarkan pengambil keputusan tertinggi ?Alam nan Berajo? Hingga pengambil keputusan di tingkat paling bawah ?Anak nan Berbapak, Kemenakan nan Bermamak?.

Selanjutnya, begitu juga dalam hal bekelompok atau berorganisasi, di pada rakyat Jambi mengenal nilai-nilai kegotong-royongan, hal ini tergambar pada seloko istiadat ?Ringan samo dijinjing, berat samo dipikul, ke bukit samo mendaki, ke lurah samo menurun, malang samo merugi, belabo samo mendapat?. Dalam berorganisasi ini, juga senantiasa mengacu pada nilai-nilai kemufakatan. Banyak seloko adat Jambi yg menggambarkan pentingnya bermufakat dalam berorganisasi, diantaranya ?Bulat aek dek pembuluh, bundar kato dek konsensus, Kato sorang kato bapecah kato besamo kato mufakat, duduk sorang besempit-sempit duduk besamo belapang-lapang?.

Beberapa Seloko istiadat ini juga mengatur dalam hal pergaulan sehari-hari. ?Bejalan Peliharo kaki, jangan hingga tepijak kanti, becakap peliharo lidah, jangan hingga kanti meludah, jangan menggunting kain pada lipatan, menohok kawan seiring?.

                 Seloko norma ini berfungsi sebagai penuntun buat berbuat baik bagi masyarakat Jambi. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kebaikan. Itulah mengapa Seloko Adat tidak mampu lepas dari keseharian masyarakat Jambi. Orang Jambi sering pula menyebutnya sebagai pepatah-petitih/ petuah tata cara.

                 Sebagai epilog terdapat sebuah seloko yang ingin saya sajikan:

?Batang pulai berjenjang naik, meninggalkan ruas menggunakan buku, Manusio berjenjang turun meninggalkan perangai dengan laku ?.

Jadi, berbuat baiklah selalu sinkron dengan akar budayo kito orang Jambi

- ragam hias flora dan penjelasannya

6.    SELOKO ADAT JAMBI

Silahkan cermati dan maknai beberapa seloko istiadat Jambi berikut:

-Adat selingkung negeri, undang selingkung alam

-Kampung bepagar norma, tepian bepagar bahaso

-Sawah pada ado mutlaknyo, ladang panjang ado batasnyo

-Kato sorang kato bapecah, kato basamo kato konsensus

-Ambik contoh kepado yg sudah telah, ambik tuah kepado yang menang

-Rami ngeri pada nan mudo, cantik negeri pada nan tuo

-Duduk sorang besempit-sempit, duduk basamo balapang-lapang

-Berjenjang naik bertanggo turun, turun berdasarkan takak nan diatas, naik menurut takak nan

  dibawah

-Ringan samo dijinjing berat samo dipikul, ke bukit samo mendaki ke lurah samo

  menurun, malang samo merugi belabo samo mendapat.

-Tepijak pada benang arang, itam tapak. Tersuruk pada bukit kapur, putih tengkuk.

-Naik idak bepucuk, turun idak berakar, tengah-tengah diakuk kumbang, ke rimbo

  diterkam harimau, ke air ditangkap buayo.

-Jangan sampe bepanas pada belukar.

-Anak dipangku, ponakan dibimbing.

-Kalo aek keruh pada muaro cubo tegok ke hulu

-Ke aek bebungo pasir, ke darat bebungo rimbo adolah hak rajo

-Nan buto penumbuk tepung, nan pekak pelepas meriam, nan lumpuh penunggu

  rumah, nan patah pengalau ayam

-Jatuh ke aek hanyut, jatuh ke barah hangus

- gambar motif figuratif

-Jerat idak kan lupo pado pelanduk

-Mahal rumput daripado kudo

-Batang Pulai bejenjang naik meninggalkan ruas menggunakan buku, manusio bejenjang

  turun meninggalkan perangai dengan laku

-Arang habis, besi binaso

Dengan adanya warta yg kami hidangkan mengenai contoh motif ragam hias hewan buat baju

, asa kami semoga anda bisa terbantu dan sebagai sebuah acum anda. Atau jua anda mampu melihat surat keterangan lain kami juga yg lain dimana tidak kalah bagusnya mengenai MENGGAMBAR RAGAM HIAS

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : pusdatin.rri.co.id/konten.php?nama=Docs&sta=1&op=download_http&id...

Saturday, January 2, 2021

MANFAAT TANAMAN TEMUGIRING UNTUK OBAT

MANFAAT TANAMAN TEMUGIRING UNTUK OBAT

Deskripsi tanaman : Semak semusim, btg semu terdiri atas pelepah daun, permukaan licin warna hijau. Daun tunggal, bagian atas licin, berpelepah warna hijau. Perbungaan majemuk, mahkota kuning muda

Habitat: Tumbuh liar pada pekarangan & ladang pada tanah lembab dan sedikit cahaya dalam dataran rendah hingga 900 m dpl.

Bagian tanaman yg digunakan: Rimpang

Kandungan kimia: Minyak atsiri; Zat pati

Khasiat: Antelmintik

Nama simplesia: Curcumae heyneanae Rhizoma

Resep tradisional:

Cacingan

Rimpang temu giring segar 4 g; Air secukupnya, Temu giring diparut lalu diseduh dengan air mendidih sampai diperoleh 1/4 cangkir, Diminum 1 kali sehari seperempat cangkir.

Bau badan

Rimpang temu giring segar 1/2 jari tangan; Air mendidih 100 mililiter, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 mililiter.

Kegemukan

Rimpang temu giring segar 1/dua jari tangan; Daun kemuning segar 1 genggam; Daun pacar kuku segar 1 genggam; Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari seperempat cangkir.

Benda Kerajinan dengan Teknik Potong Sambung dan Konstruksi

Benda Kerajinan menggunakan Teknik Potong Sambung dan Konstruksi

Benda Kerajinan menggunakan Teknik Potong Sambung dan Konstruksi Benda Kerajinan menggunakan Teknik Potong Sambung dan Konstruksi
 Benda Kerajinan menggunakan Teknik Potong Sambung dan Konstruksi

contoh kerajinan dengan teknik konstruksi - 1.      Pengertian

Benda kerajinan dengan teknik potong,sambung dan konstruksi adalah suatu produk kerajinan yang dibentuk menggunakan cara memotong,menyambung dan menyusun(konstruksi)bahan-bahan tersebut sebagai sebuah benda kerajinan tertentu berupa benda pakai,seperti meja,kursi,rak kitab atau benda hias yg dimanfaatkan sebagai hiasan dinding.

2.      Jenis Peralatan dan Bahan

- mengapa desain sangat penting pada pembuatan benda kerajinan jelaskan Peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan benda kerajinan dengan teknik potong,sambung & konstruksi ada bermacam-macam. - contoh benda konstruksi dari bahan kertas kardus Hal ini tergantung menurut bahan yg dipakai buat menciptakan benda kerajinan serta bentuk benda yg dibentuk. Keterampilan kerajinan menggunakan teknik potong sambung Contoh: alat-alat yang diharapkan dalam pembuatan benda kerajinan yg terbuat dari bahan kayu menggunakan teknik pangkas,sambung & konstruksi diantaranya gergaji,palu,pasha(raut)dan bor.

- kerajinan menggunakan teknik pangkas sambung

3.      Fungsi Peralatan dan Bahan

Disesuaikan menggunakan fungsi indera tersebut. - macam macam teknik potong sambungContohnya gergaji yang berfungsi sebagai indera pemotong kayu,bambu atau rotan.Palu berfungsi buat memasang paku pada sambungan supaya tercapai konstruksi yg kuat. - sebutkan jenis bahan yang dikerjakan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi Bor menjadi indera pelubang pada bahan kerajinan buat dimasuki bambu,paku, atau tali.Sabit buat membelah bambu,sedangkan pisau buat menciptakan irisan bambu atau rotan . - contoh benda konstruksi Gunting buat memotong kertas & penggaris buat mengukur bahan.Adapun bahan yang dipakai buat menciptakan benda kerajinan disesuaikan menggunakan sifat & karakter bahan,contohnya: kayu bisa dipakai menjadi kerangka konstruksi dalam sebuah kursi.

4.      Hasil Benda Kerajinannya

- artikel teknik potong sambung Produk kerajinan yang dibuat menggunakan teknik potong,sambung & konstruksi poly dijumpai dimana-mana,seperti dirumah berupa meja,kursi,loka pensil,dll.Benda-benda itu pula dijumpai pada sekolah,pada toko,di sentra perbelanjaan,dll

Dengan adanya berita yg kami sajikan mengenai model kerajinan menggunakan teknik konstruksi

, asa kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah acum anda. Atau jua anda mampu melihat surat keterangan lain kami pula yg lain dimana nir kalah bagusnya mengenai KATA PENGANTAR

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Buka mesin jahit : http://ardhea95.Blogspot.Co.Id/2021/03/bendakerajinan-dengan-teknik-potong.Html

Sistem Politik Di Indonesia + Sejarah

Baca Selengkapnya di sini > Sistem Politik Indonesia

Sistem Politik Indonesia  mengalami dinamika dari dulu sampai sekarang. Untuk melihat sejarah panjangsistem politik di Indonesia perlu dilakukananalisis proses politik di Indonesia. Walaupun sanggup dilakukan dengan analisis satu segi pandangan namun analisis sistem dihentikan melihat secara sekilas terhadap proyeksi sejarah. Pendekatan integratif berupa pendekatan sistem, pelaku-sasaran dan pengambilan keputusan diharapkan dalam analisis sistem. Proses politik juga harus mempunyai kapabilitas sistem. Apakah kapabilitas sistem? untuk mengetahui kapabilitas sistem silakan klik link kapabilitas sistem ini.

Friday, January 1, 2021

Gerak Dasar Senam Lantai

Senam lantai merupakan latihan senam yg dilakukan dalam matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki buat mempertahankan sikap seimbang atau dalam saat meloncat ke depan atau belakang. Pada kegiatan pembelajaran ini anak didik menyebutkan langkah-langkah melakukan rangkaian 3 gerak dasar senam. Serta mempraktikkan langkah-langkah rangkaian tiga mobilitas dasar senam. Gerak dasar senam lantai terdapat yang memakai alat dan tanpa alat. Pada senam lantai tanpa alat beberapa gerakan yg umumnya diajarkan pada sekolah dasar antara lain rol sepan, republika online belakang, meroda dan masih poly yg lainnya.

A. Rol Depan

Rol depan atao forward roll adalah gerakan yang dilakukan dengan menggulingkan badan ke depan. Guling ke depan atau guling ke depan merupakan berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang & panggul bagian belakang). Latihan ke depan bisa dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan menggunakan sikap awal berdiri.

Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan tetapi jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan saya paparkan tata cara melakukan teknik roll depan yg mungkin anda butuh suatu ketika nanti, atau ingin mempraktikkannya secara eksklusif, tapi mampu jua buat pengetahuan saja. Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini buat mengantisipasi terjadinya cidera.

Bukan hanya olah raga roll saja yg menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi seluruh cabang olah raga pula wajib melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah raga adalah siapnya otot waktu telah melakukan kegiatan inti, supaya otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , & agar lebih percaya diri

 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai

Setelah menyaksikan peragaan dari guru, sekarang saatnya kamu mempraktikkan senam lantai untuk gerakan dasar pertama, yaitu gerakan guling ke depan.

  1. Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  2. Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.
  3. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  4. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
  5. Teruskan gerakan sampai posisi berdiri.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi waktu anak didik melakukan gerakan guling depan diantaranya merupakan. Pertama, ke 2 tangan yg bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Kedua, tumpuan galat satu atau keduia tangan kurang kuat, sebagai akibatnya keseimbangan badan kurang sempurna & akibatnya badan jauh kesamping. Ketiga, bahu nir diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan. Keempat, waktu gerakan berguling ke depan ke 2 tangan tidak ikut melolak.

B. Rol Belakang

Roll Belakang adalah gerakan badan berguling ke arah belakang melalui bagian belakang badan mulai berdasarkan panggul bagian belakang,pinggang, punggung, & tengkuk. Guling ke belakang atau roll belakang merupakan di mana posisi badan permanen harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap inheren pada dada, kepala ditundukkan hingga dagu inheren pada dada. Berlawanan arah menggunakan republika online depan.

 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai

Gerakan Rol Belakang

  1. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
  2. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
  3. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok

Kesalahan yang tak jarang dilakukan ketika siswa melakukan gerakan guling belakang merupakan ke 2 tangan yg bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) menggunakan ujung kaki. Tumpuan salah satu atau ke 2 tangan kurang kuat, sebagai akibatnya keseimbangan badan kurang paripurna dan akibatnya badan jatuh ke samping. Bahu tidak diletakkan di atas matras waktu tangan dibengkokkan. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan nir ikut menolak.

C. Meroda

Meroda merupakan mobilitas memutar tubuh menurut perilaku menyamping dengan tumpuan gerakan dalam ke 2 kaki & tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara sedikit demi sedikit yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila telah merasakan baik dapat pada tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan.

 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai

Gerakan Meroda

  1. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  2. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
  3. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
  4. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  5. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Apabila siswa masih mengalami kesulitan melakukan gerakan meroda maka dapat diberikan bantuan. Cara menaruh donasi meroda adalah sebagai berikut : Pertama, pembantu memberikan bantuan menggunakan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan meroda . Kedua, pada saat badan & ke 2 kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya . Ketiga, pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai ke 2 kaki menumpu pada lantai .

MENGENAL TANAMAN KECUBUNG

Kecubung memiliki nama ilmiah spesies datura fastuosa, Linn dan datura metel. Di beberapa wilayah, kecubung dikenal menggunakan nama yg serupa sepeti kucubung (Sunda) & kachobung (Madura). Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yg memiliki pokok btg kayu & tebal, bercabang banyak, tumbuh dengan tinggi kurang berdasarkan dua meter. Daun berbentuk oval & dalam bagian tepinya berlekuk tajam-tajam.

Bunga kecubung menyerupai terompet berwarna putih dan lembayung. Buahnya hampir bulat yg keliru satu ujungnya didukung sang tangkai tandan yg pendek dan inheren bertenaga. Kecubung merupakan flora berbunga layaknya terompet. Sedikitnya terdapat sembilan jenis tanaman yg biasa dianggap Kecubung diantaranya merupakan Kecubung Kasihan (Datura metel), Kecubung Kecil (Datura stramonium), & Kecubung Hutan (Brugmansia suaveolens). Namun yg paling generik dikenal menjadi Kecubung pada Indonesia merupakan Datura metel.

Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal menjadi Kecubung, Kacubung, Cubung (Jawa & Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe (Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera pula dikenal sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini pada bahasa Inggris merupakan Angel?S Trumpet, Devil?S Trumpet, atau Metel. Dan pada bahasa latin (ilmiah) diklaim Datura metel.

Kecubung (Daura Metel) adalah flora perdu yg berbatang kayu dan tebal. Tumbuhan ini memiliki poly cabang yg mekar ke kanan & ke kiri. Tinggi tumbuhan Kecubung biasanya kurang berdasarkan dua meter.

Daun Kecubung (Angel?S Trumpet) berwarna hijau, berbentuk oval & pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bagian ujung daun meruncing menggunakan pertulangan menyirip.

Bunga Kecubung menyerupai terompet dengan warna putih atau lembayung. Tetapi dalam Kecubung hias mampu memiliki warna bunga yang beraneka ragam. Mahkota bunga berwarna ungu. Panjang bunga sekitar 12-18 centimeter. Bunga Kecubung umumnya mulai mekar dalam sore hari menjelang malam.

Buah Kecubung bundar menggunakan salah satu ujungnya bertangkai pendek dan melekat bertenaga ukuran diameter 4-lima centimeter. Pada bagian luar butir kecubung, dihiasi duri-duri sedangkan bagian dalamnya berisi biji-biji mini berwarna kuning kecoklatan. Buah Kecubung berwarna hijau. Biji Kecubung berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk gepeng.

Kecubung biasa hidup di wilayah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter pada atas bagian atas bahari. Selain tumbuh liar di hutan & ladang, kecubung pula seringkali ditanam di kebun atau ditanam menjadi tanaman hias pada pekarangan. Perbanyakan flora ini melalui biji ataupun stek.

Efek Kecubung mampu jadi obat bahkan racun

Kecubung, terutama jenis Datura metel, mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) & skopolamin. Kandungan ini menciptakan Kecubung bisa dimanfaatkan menjadi obat tradisional buat banyak sekali penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul juga eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering digunakan menjadi obat herbal adalah daun kecubung.

Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yg memiliki imbas halusinogen terutama pada bagian bijinya. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji Kecubung buat melakukan bunuh diri.

Pantas saja bila Kecubung yang mempunyai bunga layaknya terompet ini pada bahasa Inggris disebut menjadi Angel?S Trumpet sekaligus Devil?S Trumpet. Lantaran khasiat yg dipunyainya bisa berakibat Kecubung layaknya ?Malaikat Penolong? Tetapi bila disalahgunakan, racun yg dipunyainya bisa juga menjadi ?Iblis Pembunuh?.

Klasifkasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Datura; Spesies: Datura metel

Buah kecubung bagian luarnya dilapisi duri-duri & pada dalamnya berisi biji-biji kecil yg berwarna kuning

kecoklatan. Kecubung tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian tanah 800 meter pada atas permukaan laut.

Selain tumbuh liar pada ladang-ladang, kecubung seringkali ditanam pada kebun atau halaman tempat tinggal .

Semua bagian flora kecubung, yaitu akar, tangkai, daun, bunga, butir, & bijinya, mengandung senyawa alkaloid. Kandungan alkaloid terbanyak masih ada pada akar dan bijinya, bisa mencapai 0,4-0,9%. Daun & bunga berkisar antara 0,2 sampai 0,3%.

Sebagian alkaloid itu terdiri atas Atropin (bersifat antikholinergik), Hyoscyamin (bersifat antikholinergik),

Skopolamin (bersifat antikholinergik), Hiosin, zat lemak, & Kalsium Oksalat, Atropin & Skopolamin memberi efek klinis yg secara prinsip digunakan buat menghentikan spasme dalam perawatan spasti kolitis, gastroentritis, & peptic ulcer.

Juga digunakan buat mengurangi sekresi saluran pernafasan pada waktu anastesi, sekresi lambung dalam perawatan ulkus peptikum serta sekresi nasal dan sinus pada pengobatan flu dan alergi. Pada keadaan iritis digunakan buat mencegah terjadinya perlekatan antara iris dan lensa mata.

Atropin pula merupakan antidotum pada keadaan keracunan. Skopolamin punya aktivitas depresen dalam susunan saraf pusat dan digunakan menjadi obat mabuk perjalanan. Dulu Skopolamin dikombinasikan bersama morfin & dipakai sebagai sedatif dan premedikasi. Lantaran cukup berbahaya, produk ini sekarang dilarang. Pada saat ini

Skopolamin dipakai secara luas pada kombinasi dengan anti histamin. Gejala keracunan yg dapat ada pada pemakaian Atropin & Skopolamin adalah skin rast, verbal kering, kesulitan buang air kecil, sakit mata, dan sensitif terhadap cahaya. Penderita diberi antasida seperti alumina gel buat merusak resorbsi obat.

Di bidang kedokteran gigi, Atropin (0-6 mg) dapat diberikan secara oral buat mengurangi sekresi saliva

sehingga menghasilkan daerah kerja yang kemarau.

Manfaat kecubung dalam sakit gigi..

Tanaman kecubung seringkali dipakai secara tradisional buat mengobati penyakit gigi secara pribadi atau

dikombinasikan dengan bahan lain. Akarnya punya khasiat menghilangkan nyeri gigi, cara penggunaannya merupakan:

1. Menggosokkan akar pada gusi gigi yg sakit.

Dua. Akar ditambah jahe, ditumbuk kemudian ditempelkan dalam gusi sebagai penghilang rasa sakit.

3. Campuran air jeruk nipis (1 sdm), gilingan daun legetan warak (1 sdm), gilingan akar kecubung (1 sendok makan),

lalu seduh menggunakan air garam (3/4 cangkir), peras dan saring. Digunakan buat berkumur-kumur selama

beberapa mnt.

4. Akar kecbung (50 gram), daun legetan minuman beralkohol (10 lbr), kunyit (10 gr) digiling halus, diseduh menggunakan air

mendidih, disaring, digunakan buat berkumur kemudian diminum sehabis diberi sedikit garam.

Daunnya acapkali digunakan buat mengobati bengkak karena sakit gigi, menggunakan cara:

1. Daun kecubung, bawang merah, dan jahe ditumbuk dan kemudian dikompreskan dalam loka yg bengkak.

Dua. Tumbukan daunnya dipakai menjadi boreh buat mengobati sakit gigi.

Bijinya dipakai untuk menghilangkan sakit gigi menggunakan cara meletakkan biji kemarau kecubung pada atas wajan

panas yg diberi minyak kelapa, lalu ditutup tempurung kelapa yg berlubang, asap yg mengepul

diembus-embuskan ke dalam verbal dengan memakai corong bambu selama 15 sampai 1 jam.

Catatan :

"Sebagai antidotum apabila mengalami keracunan kecubung digunakan campuran jahe & air kelapa hijau buat diminum, dan ada baiknya relatif buat pengobatan luar sajadanquot;.

Surat | Surah Al Qariah Arab, Latin dan Terjemahannya

Surah Al Qariah Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Al Qariah termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 101 dari Al Quran yang terdiri atas 11 Ayat. Surah ini diturunkan sesudah Surah Quraisy dan dinamai Al Qaari'ah (Hari Kiamat) yang diambil dari ayat pertama surat ini.

 Surah Al Qariah termasuk kedalam golongan surat Surat | Surah Al Qariah Arab, Latin dan Terjemahannya
Surah Al Qariah

Pokok isi kandungan pada Surah Al Qariah merupakan peristiwa yg terjadi dalam hari kiamat, misalnya manusia bertebaran, gunung berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang & dibalas. Teks Bacaan Surah Al Qariah Arab, Latin & Terjemahannya berikut dibawah ini :

Surah Al Qariah

Al Qaari'ah

(Hari Kiamat)

Surat Ke 101 : 11 Ayat

?????? ??????? ???????????? ??????????

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

????????????

Al-qaari'at(u)

1. "Hari Kiamat,"

Ù…َا ????????????

Maal qaari'at(u)

2. "apakah hari Kiamat itu?"

ÙˆَÙ…َآ Ø£َدۡرَÙ‰ٰÙƒَ Ù…َا ????????????

Wamaa adraaka maal qaari'at(u)

3. "Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?"

?????? ??????? ???????? ???????????? ????????????

Yauma yakuunun-naasu kal faraasyil mabtsuuts(i)

4. "Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,"

????????? ?????????? ??????????? ???????????

Watakuunul jibaalu kal 'ihnil manfuusy(i)

lima. "& gunung-gunung merupakan seperti bulu yg dihambur-hamburkan."

???????? ??? ???????? ?????????????

Fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh(u)

6. "Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,"

?????? ??? ??????? ??????????

Fahuwa fii 'iisyatir(n) raadhiyat(in)

7. "maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan."

???????? ???? ??????? ?????????????

Wa-ammaa man khaffat mawaaziinuh(u)

8. "Dan adapun orang-orang yg ringan timbangan (kebaikan)nya,"

?????????? ?????????

Fa-ummuhu haawiyat(un)

9. "maka loka kembalinya merupakan neraka Hawiyah."

?????? ?????????? ??? ??????

Wamaa adraaka maa hiyah

10. "Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?"

????? ??????????

Naarun haamiyat(un)

11. "(Yaitu) barah yang sangat panas."

Video Surah Al Qariah Muhammad Thaha Al Junayd

Surah Al Qariah ini sepenuhnya menerangkan tentang kejadian atau hal-hal yang terjadi di hari kiamat.

Selanjutnya : Surah Al 'Aadiyaat

Sumber Referensi Terjemahan :

Departemen Agama RI