Kecubung memiliki nama ilmiah spesies datura fastuosa, Linn dan datura metel. Di beberapa wilayah, kecubung dikenal menggunakan nama yg serupa sepeti kucubung (Sunda) & kachobung (Madura). Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yg memiliki pokok btg kayu & tebal, bercabang banyak, tumbuh dengan tinggi kurang berdasarkan dua meter. Daun berbentuk oval & dalam bagian tepinya berlekuk tajam-tajam.
Bunga kecubung menyerupai terompet berwarna putih dan lembayung. Buahnya hampir bulat yg keliru satu ujungnya didukung sang tangkai tandan yg pendek dan inheren bertenaga. Kecubung merupakan flora berbunga layaknya terompet. Sedikitnya terdapat sembilan jenis tanaman yg biasa dianggap Kecubung diantaranya merupakan Kecubung Kasihan (Datura metel), Kecubung Kecil (Datura stramonium), & Kecubung Hutan (Brugmansia suaveolens). Namun yg paling generik dikenal menjadi Kecubung pada Indonesia merupakan Datura metel.
Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal menjadi Kecubung, Kacubung, Cubung (Jawa & Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe (Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera pula dikenal sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini pada bahasa Inggris merupakan Angel?S Trumpet, Devil?S Trumpet, atau Metel. Dan pada bahasa latin (ilmiah) diklaim Datura metel.
Kecubung (Daura Metel) adalah flora perdu yg berbatang kayu dan tebal. Tumbuhan ini memiliki poly cabang yg mekar ke kanan & ke kiri. Tinggi tumbuhan Kecubung biasanya kurang berdasarkan dua meter.
Daun Kecubung (Angel?S Trumpet) berwarna hijau, berbentuk oval & pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bagian ujung daun meruncing menggunakan pertulangan menyirip.
Bunga Kecubung menyerupai terompet dengan warna putih atau lembayung. Tetapi dalam Kecubung hias mampu memiliki warna bunga yang beraneka ragam. Mahkota bunga berwarna ungu. Panjang bunga sekitar 12-18 centimeter. Bunga Kecubung umumnya mulai mekar dalam sore hari menjelang malam.
Buah Kecubung bundar menggunakan salah satu ujungnya bertangkai pendek dan melekat bertenaga ukuran diameter 4-lima centimeter. Pada bagian luar butir kecubung, dihiasi duri-duri sedangkan bagian dalamnya berisi biji-biji mini berwarna kuning kecoklatan. Buah Kecubung berwarna hijau. Biji Kecubung berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk gepeng.
Kecubung biasa hidup di wilayah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter pada atas bagian atas bahari. Selain tumbuh liar di hutan & ladang, kecubung pula seringkali ditanam di kebun atau ditanam menjadi tanaman hias pada pekarangan. Perbanyakan flora ini melalui biji ataupun stek.
Efek Kecubung mampu jadi obat bahkan racun
Kecubung, terutama jenis Datura metel, mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) & skopolamin. Kandungan ini menciptakan Kecubung bisa dimanfaatkan menjadi obat tradisional buat banyak sekali penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul juga eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering digunakan menjadi obat herbal adalah daun kecubung.
Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yg memiliki imbas halusinogen terutama pada bagian bijinya. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji Kecubung buat melakukan bunuh diri.
Pantas saja bila Kecubung yang mempunyai bunga layaknya terompet ini pada bahasa Inggris disebut menjadi Angel?S Trumpet sekaligus Devil?S Trumpet. Lantaran khasiat yg dipunyainya bisa berakibat Kecubung layaknya ?Malaikat Penolong? Tetapi bila disalahgunakan, racun yg dipunyainya bisa juga menjadi ?Iblis Pembunuh?.
Klasifkasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Datura; Spesies: Datura metel
Buah kecubung bagian luarnya dilapisi duri-duri & pada dalamnya berisi biji-biji kecil yg berwarna kuning
kecoklatan. Kecubung tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian tanah 800 meter pada atas permukaan laut.
Selain tumbuh liar pada ladang-ladang, kecubung seringkali ditanam pada kebun atau halaman tempat tinggal .
Semua bagian flora kecubung, yaitu akar, tangkai, daun, bunga, butir, & bijinya, mengandung senyawa alkaloid. Kandungan alkaloid terbanyak masih ada pada akar dan bijinya, bisa mencapai 0,4-0,9%. Daun & bunga berkisar antara 0,2 sampai 0,3%.
Sebagian alkaloid itu terdiri atas Atropin (bersifat antikholinergik), Hyoscyamin (bersifat antikholinergik),
Skopolamin (bersifat antikholinergik), Hiosin, zat lemak, & Kalsium Oksalat, Atropin & Skopolamin memberi efek klinis yg secara prinsip digunakan buat menghentikan spasme dalam perawatan spasti kolitis, gastroentritis, & peptic ulcer.
Juga digunakan buat mengurangi sekresi saluran pernafasan pada waktu anastesi, sekresi lambung dalam perawatan ulkus peptikum serta sekresi nasal dan sinus pada pengobatan flu dan alergi. Pada keadaan iritis digunakan buat mencegah terjadinya perlekatan antara iris dan lensa mata.
Atropin pula merupakan antidotum pada keadaan keracunan. Skopolamin punya aktivitas depresen dalam susunan saraf pusat dan digunakan menjadi obat mabuk perjalanan. Dulu Skopolamin dikombinasikan bersama morfin & dipakai sebagai sedatif dan premedikasi. Lantaran cukup berbahaya, produk ini sekarang dilarang. Pada saat ini
Skopolamin dipakai secara luas pada kombinasi dengan anti histamin. Gejala keracunan yg dapat ada pada pemakaian Atropin & Skopolamin adalah skin rast, verbal kering, kesulitan buang air kecil, sakit mata, dan sensitif terhadap cahaya. Penderita diberi antasida seperti alumina gel buat merusak resorbsi obat.
Di bidang kedokteran gigi, Atropin (0-6 mg) dapat diberikan secara oral buat mengurangi sekresi saliva
sehingga menghasilkan daerah kerja yang kemarau.
Manfaat kecubung dalam sakit gigi..
Tanaman kecubung seringkali dipakai secara tradisional buat mengobati penyakit gigi secara pribadi atau
dikombinasikan dengan bahan lain. Akarnya punya khasiat menghilangkan nyeri gigi, cara penggunaannya merupakan:
1. Menggosokkan akar pada gusi gigi yg sakit.
Dua. Akar ditambah jahe, ditumbuk kemudian ditempelkan dalam gusi sebagai penghilang rasa sakit.
3. Campuran air jeruk nipis (1 sdm), gilingan daun legetan warak (1 sdm), gilingan akar kecubung (1 sendok makan),
lalu seduh menggunakan air garam (3/4 cangkir), peras dan saring. Digunakan buat berkumur-kumur selama
beberapa mnt.
4. Akar kecbung (50 gram), daun legetan minuman beralkohol (10 lbr), kunyit (10 gr) digiling halus, diseduh menggunakan air
mendidih, disaring, digunakan buat berkumur kemudian diminum sehabis diberi sedikit garam.
Daunnya acapkali digunakan buat mengobati bengkak karena sakit gigi, menggunakan cara:
1. Daun kecubung, bawang merah, dan jahe ditumbuk dan kemudian dikompreskan dalam loka yg bengkak.
Dua. Tumbukan daunnya dipakai menjadi boreh buat mengobati sakit gigi.
Bijinya dipakai untuk menghilangkan sakit gigi menggunakan cara meletakkan biji kemarau kecubung pada atas wajan
panas yg diberi minyak kelapa, lalu ditutup tempurung kelapa yg berlubang, asap yg mengepul
diembus-embuskan ke dalam verbal dengan memakai corong bambu selama 15 sampai 1 jam.
Catatan :
"Sebagai antidotum apabila mengalami keracunan kecubung digunakan campuran jahe & air kelapa hijau buat diminum, dan ada baiknya relatif buat pengobatan luar sajadanquot;.