Showing posts with label Serba-Serbi. Show all posts
Showing posts with label Serba-Serbi. Show all posts

Friday, January 8, 2021

INFO TENTANG JAMUR TEMPE

SEKILAS TENTANG JAMUR TEMPE

Tempe merupakan makanan yg orisinil berasal dari Indonesia. Bahan utama pembuatan tempe adalah kacang kedelai. Kacang ini berubah sebagai bentuk yg padat oleh karena terjadi proses fermentasi yang dibantu sang aktifitas fungi. Proses fermentasi tadi mengakibatkan senyawa-senyawa kompleks di dalam kedelai terhidrolisis sebagai komponen zat yang jauh lebih mudah buat dicerna tubuh manusia. Jamur tempe atau yg juga diklaim menggunakan kapang tempe, memegang peranan yg sangat penting pada pembentukan butir kedelai sebagai tempe yang padat. Jamur yg biasa dipakai buat tempe ini adalah grup Zygomycota yg memang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat.

Rhizopus Oligosporus

Seperti telah dijelaskan bahwa jenis jamur yg lazim dipakai dalam pembuatan tempe berasal menurut kelompok Zygomycota. Spesifikasi jenis fungi menurut gerombolan tadi yang dipakai buat tempe adalah Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Stolonifer. Tetapi, secara umu, jenis jamur yang paling generik dipakai sang petani tempe merupakan jenis Rhizopus Oligosporus. Jamur ini seringkali juga dianggap menggunakan jamur benang. Karakteristiknya berupa koloni abu-abu menggunakan sedikit degradasi coklat. Ketinggian jamur tempe ini sanggup mencapai 1 mm.

SEKILAS TENTANG JAMUR TEMPE

Rhizopus Oligosporus membentuk sebuah enzim bernama Fitase. Kerja enzim ini adalah memecah Fitat dan membuat komponen senyawa makro dalam kacang kedelai dilebur atau dipecah menjadi kompenen mikro yang lebih sederhana. Hal ini yang mengakibatkan zat gizi dalam tempe jauh lebih mudah buat diolah oleh tubuh kita. Jamur ini jua bisa memfermentasikan substrat lainnya, memproduksi beberapa enzim (galat satu enzim yg diproduksi yaitu enzim golongan protase) & bahkan mampu digunkana buat memasak beberapa jenis limbah.

Warna Putih Tempe

Mungkin sebagian menurut Anda bertanya-tanya, menurut mana datangnya warna putih dalam tempe yang menyelubungi kacang kedelai. Warna putih tadi merupakan rona alamiah yg bersumber berdasarkan pertumbuhan miselia fungi tempe atau kapang tempe. Miselia ini yg lalu merekatkan bebijian kedelai sehingga tekstrurnya sebagai padat. Miselia ini dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama hifa, yakni struktur biologis berupa berkas-berkas yang sangat halus dan merupakan bagian integral vegetatif fungi. Hifa atau miselia atau miselium sanggup dikatakan adalah bentuk tubuh fungi yg sebenarnya. Fungsi hifa sendiri sama misalnya akar & daun dalam tumbuhan sempurna.

Referensi:

http://id.Wikipedia.Org/wiki/Rhizopus_oligosporus

Thursday, December 24, 2020

Megophrys Montana, Inilah Spesies Katak Jawa Yang Bertanduk

 adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia Megophrys Montana, Inilah Spesies Katak Jawa Yang Bertanduk

Kodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (b. Inggris: toad) merupakan fauna amfibia yg paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok & katak karena bentuknya yg lucu, kerap melompat-lompat, nir pernah menggigit dan nir membahayakan. Hanya orang dewasa yg kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.

Kedua macam fauna ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung relatif bungkuk, berkaki empat & tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembab, menggunakan kaki belakang yg panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil hingga berbingkul-bingkul, kerapkali kering, & kaki belakangnya seringkali pendek saja, sebagai akibatnya kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun ke 2 istilah ini acapkali jua dipertukarkan penggunaannya.

 adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia Megophrys Montana, Inilah Spesies Katak Jawa Yang Bertanduk

Bangkong bertanduk atau katak bertanduk adalah sejenis kodok dari suku Megophryidae. Nama ilmiahnya adalah Megophrys montana Kuhl & van Hasselt, 1822. Namanya dalam bahasa Inggris adalah horned frog.

 adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia Megophrys Montana, Inilah Spesies Katak Jawa Yang Bertanduk

Katak yang bertubuh pendek agak gendut, kepala besar dengan runcingan kulit di atas kedua mata dan di ujung moncong. Sepasang runcingan kulit yang lain, yang lebih kecil, terdapat di ujung-ujung rahang. Ukuran tubuh umumnya sedang sampai besar, 60-95 mm; katak jantan lebih kecil daripada betinanya.

 adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia Megophrys Montana, Inilah Spesies Katak Jawa Yang Bertanduk

Dorsal (bagian punggung) berkulit halus, coklat pucat kemerahan sampai coklat tua, dengan sepasang lipatan kulit di punggung, mulai dari bagian tengkuk hingga ke pinggang. Sering dengan sepasang bintil hitam kecil di pundak. Kadang-kadang terdapat sepasang lipatan kulit yang lebih samar dan lebih pendek di masing-masing sisi lateral tubuh, di belakang tangan hingga ke pinggang. Kaki dan tangan lebih kekuningan, dengan lipatan-lipatan kulit melintang bertepi hitam, membentuk coret-coret hitam. Warna hitam juga terdapat di sekitar dan di belakang mata. Iris mata berwarna kemerahan.

Ventral (sisi bawah tubuh) abu-abu keputihan, dengan bintil-bintil agak kasar. Bagian depan kecoklatan kotor, dengan bercak-bercak dan bintik-bintik hitam yang kurang lebih simetris di dagu, leher, tangan dan kaki. Selaput renang di kaki sangat pendek.

Kebiasaan dan Penyebaran

Penyamaran yang sempurna dari warna dan bentuk tubuh katak ini di lantai hutan, menyebabkan bangkong bertanduk sulit dikenali di siang hari. Katak ini kerap bersembunyi di bawah serasah hutan, dan baru pada malam hari aktif menjelajahi lantai hutan hingga ke pinggiran sungai. Berudu katak bertanduk memiliki mulut serupa corong, biasanya ditemukan di bagian sungai yang menggenang atau yang kurang berarus.

M. montana menyebar terbatas di Jawa, dan Sumatra Barat. Di Jawa, terutama didapati di pegunungan, di atas 800 m diatas permukaan laut.

Ukuran Penis rata rata Pria Berbagai Negara di Dunia

Friday, October 9, 2020

Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Bosan menggunakan jenis flora misalnya mawar, bonsai, atau yang lain? Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan hewan pemakan daging yg memakan serangga. Yuk simak 10 jenis tanaman karnivora eksotis buat kebun Anda.

1. Sarracenia

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Tanaman hewan pemakan daging asli dari Amerika Utara ini sangat unik. Daunnya berbentuk corong menyerupai kendi, menggunakan tudung yg dapat menutup buat mencegah air hujan masuk & mengencerkan cairan pencernaan. Serangga akan tertarik sang rona, bau, & sekresi nektar di bibir corong. Pijakan pinggir yang licin akan menyebabkan serangga jatuh ke dalam. Kemudian, serangga itu akan mati dicerna oleh enzim protease.

Dua. Nepenthes

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Nepenthes biasa disebut dengan kantong semar pada Indonesia. Ada banyak bentuk kantong semar yg sanggup dipilih sesuai selera. Tumbuhan hewan pemakan daging ini membutuhkan suhu yg hangat supaya mampu berkembang biak. Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m, menggunakan cara merambat pada flora lainnya. Pada ujung daun masih ada sulur yg termodifikasi membentuk kantong, buat memerangkap serangga.

Tiga. Genlisea

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Genlisea, lebih dikenal sebagai tanaman pembuka botol, terdiri berdasarkan 21 spesies. Umumnya tumbuh pada daratan basah dekat perairan. Tersebar di semua Afrika dan Amerika Selatan. Genlisea adalah tumbuhan mini dengan bunga kuning yang memanfaatkan perangkap lobster (mangsa mudah masuk tetapi susah untuk keluar).

Tanaman ini mempunyai dua jenis daun, yaitu daun pada atas tanah buat fotosintesis, & daun pada bawah tanah buat menarik, menjebak, dan mencerna mikroba, misalnya protozoa. Daun pada bawah tanah ini jua melakukan tugas akar, misalnya menyerap air.

4. Lily Kobra

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Lily kobra (Darlingtonia californica), diklaim juga tanaman kendi California, yaitu tumbuhan karnivora yang hayati di California Utara dan Oregon. Mereka biasanya tumbuh di rawa. Daun dari lily kobra berbentuk bundar & membentuk rongga kosong, dengan lubang yang terletak pada bawah rongga & ujung daun yg terbelah 2 seperti taring.

Ketika serangga masuk ke sana, ada ribuan bulu-bulu halus yang lebat yg akan menggiringnya ke organ pencernaan di bagian dalam. Apabila telah tergiring, serangga tak sanggup berbalik buat melarikan diri.

Lima. Utricularia

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Inilah tumbuhan karnivora yg bisa ditanam di kebun pada keadaan suhu apapun. Tetapi utricularia membutuhkan air bersih supaya bisa permanen tumbuh. Jadi tanam mereka pada luar ruangan supaya sanggup mendapat siraman air hujan.

Tumbuhan hewan pemakan daging ini memanfaatkan kandung kemih buat menangkap mangsa. Ada rambut kecil yang melekat pada bunga yg bertugas menjadi perangkap bagi serangga yang mendekat.

6. Pinguicula

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Pinguicula memiliki daun yg lengket buat menangkap serangga. Mereka sanggup tumbuh pada suhu tropis hingga dingin. Bunga pinguicula latif dengan rona jelas misalnya violet & merah belia.

7. Venus Flytrap

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Dengan nama latin Dionaea muscipula, Venus Flytrap membutuhkan iklim lembap buat sanggup berkembang biak menggunakan baik. Tumbuhan ini adalah galat satu varietas yang paling populer di antara flora karnivora yang lain.

Venus adalah flora kecil yg mempunyai 4-7 daun yg tumbuh menurut batang bawah tanah pendek. Tumbuhan ini memiliki sistem perangkap buat menjebak, menangkap & memakan serangga yang hinggap padanya.

Tumbuhan ini menarik perhatian serangga dengan warna merah daunnya yg menawan. Tumbuhan Venus memiliki kemampuan menutup daun-daunnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

8. Drosera

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Drosera, biasanya dikenal menjadi sundews (embun mentari ), terdiri menurut 194 spesies. Tumbuhan ini dapat ditemukan secara luas pada setiap benua, kecuali Antartika. Drosera (tergantung dalam spesies) bisa berbentuk mawar bersujud atau tegak, menggunakan tinggi 1 centimeter sampai 1 m, dan dapat hayati hingga 50 tahun.

Ciri khasnya, tanaman ini memiliki kelenjar tentakel yang bisa berkecimpung, menggunakan cairan lengket & anggun pada atasnya. Ketika serangga menempel dalam tentakelnya, flora ini menggerakkan tentakel lainnya supaya serangga itu lebih terperangkap. Kemudian, kelenjarnya akan mencerna serangga dan menyerap nutrisinya.

Drosera paling cocok ditanam di loka beriklim tropis. Namun terdapat juga beberapa spesies bunga menggunakan tentakel ini yang ditanam dalam suhu dingin. Cahaya matahari & air bersih merupakan syarat utama menumbuhkan drosera.

9. Aldrovanda vesiculosa

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Aldrovanda vesiculosa, dikenal jua menjadi tanaman kincir air, merupakan tumbuhan air tanpa akar, hewan pemakan daging, & umumnya memakan vertebrata kecil. Sebagian besar tubuhnya adalah btg yg mengambang di atas air menggunakan panjang mencapai 6-11 centimeter.

Perangkapnya ada pada daun yg melekat pada tangkai berisi udara, yg membantunya mengapung pada atas air. Tanaman ini tumbuh berkembang dengan cepat hingga 4-9 mm per harinya. Perangkapnya bisa menutup hanya dalam satu per sepuluh dtk, menjadikannya flora menggunakan gerakan tercepat.

10. Byblis

 Mungkin Anda akan tertarik dengan tumbuhan karnivora yang memakan serangga Tanaman-Tanaman Pemakan Serangga

Byblis, atau tanaman pelangi, merupakan genus kecil tanaman hewan pemakan daging orisinil Australia. Nama tanaman pelangi dari dari penampilan menarik musilago mereka yang ditutupi daun apabila ditinjau di bawah sinar matahari. Daun tumbuhan ini mempunyai penampang bulat, & mereka cenderung sangat memanjang dan meruncing pada ujungnya.

Permukaan daun sahih-benar tertutup rambut kelenjar yang melepaskan zat mucilaginous yang lengket, yang dalam gilirannya memerangkap serangga mini pada daun atau tentakelnya.

Nah, kalau Anda menginginkan pemandangan yang tidak sama pada kebun, coba tanam tanaman hewan pemakan daging yang sudah disebutkan di atas!

(menurut banyak sekali sumber)

Thursday, October 8, 2020

Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause?

Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause?

Menopause adalah fenomena langka di dunia fauna. Namun bukan berarti tidak ada fauna yg mengalaminya. Seperti halnya manusia, individu betina paus pembunuh ternyata pula mampu kehilangan kemampuan untukbereproduksisebelum akhir masa hidup alami mereka.

Tapi, kemudian timbul pertanyaan pada kalangan ilmuwan, apa laba paus pembunuh mengalamimenopauseseperti manusia?

Para ilmuwan sudah berspekulasi bahwa bagi manusia, menopause dikembangkan untuk mengurangi persaingan antar-generasi yg tidak sama berdasarkan wanita yang bisa berkembang biak pada satu keluarga.

Versi lain mengatakan individu yg sudah tua akan sulit serius dalam kehamilan. Lebih baik bagi mereka buat mengurus anak atau cucu yang sudah terdapat.

Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause?

Perkiraan serupa pula berlaku bagi paus pembunuh (Orcinus orca). Para ilmuwan mengungkapkan menopause pada mamalia laut tadi mungkin bertujuan agar induk yang sudah tua menaruh perhatian lebih buat merawat anak-anak mereka hingga dewasa ketimbang hamil lagi.

"Analisis kami menampakan paus pembunuh jantan sangat bergantung pada induknya. Mereka harus berjuang cukup keras buat bertahan hayati tanpa donasi induknya," istilah Dan Franks, peneliti dari University of York, Inggris.

Kebutuhan induk buat merawat anak-anak mereka menjadi dewasa mengungkapkan mengapa paus pembunuh sudah berbagi syarat pasca-reproduksi terpanjang pada kerajaan hewan.

Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause Penyebab Paus Pembunuh Mengalami Menopause?

Individu betina paus pembunuh umumnya berhenti bereproduksi pada usia sekitar 40 tahun menurut masa hayati alami mereka di nomor 90-an tahun.

Franks dan rekan-rekannya dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Science ini mengatakan, keberadaan induk yg menopause justru menaikkan kemampuan individu jantan untuk bertahan hidup. "Tetapi kami nir menemukan impak yg sama pada individu betina," ungkapnya.

Mereka jua menemukan kematian induk berdampak akbar bagi paus pembunuh jantan. Induk yg meninggal dalam waktu tertentu akan memicu potensi kematian hingga 14 kali lipat dalam individu jantan yang berumur lebih dari 30 tahun.

Tetapi, tidak demikian dalam individu betina. Kematian induk hanya meningkatkan risiko kematian pada bawah 3 kali lipat.

"Bagi anakan betina di bawah 30 tahun, justru nir terpengaruh sang kematian induk mereka," kata Franks.

Ia berspekulasi bahwa induk paus pembunuh lebih serius dalam kelangsungan hidup anakan jantan buat memastikan pertumbuhannya aporisma dan pada gilirannya membuatkan gen yg diwariskannya.

Tapi mengapa induk paus tidak melakukan hal yg sama buat anak betina? Dalam masyarakat paus pembunuh, Franks mengungkapkan, anakan jantan & betina tinggal beserta induk dalam satu kelompok sepanjang hayati mereka.

Sewaktu anakan jantan kawin, anak-anaknya kelak dirawat individu betina di kelompok lain. Sementara keturunan berdasarkan anakan betina paus pembunuh akan bergabung balik menggunakan gerombolan induk sebagai akibatnya menguras asal daya famili.

"Paus pembunuh merupakan fauna yg luar biasa. Kelompok sosial mereka benar-sahih tidak biasa, induk dan anak-anak jantan mereka adalah sahabat seumur hidup," istilah Emma Foster, peneliti berdasarkan University of Exeter.

Penelitian Foster memperlihatkan, paus pembunuh telah membuatkan menopause terlama dibanding spesies non-manusia sehingga dapat menunjukkan kepastian bertahan hayati buat keturunan yg lebih tua.

Sumber :

tempo.Co

Home Furniture Store