Pages

Showing posts with label materi pendidikan. Show all posts
Showing posts with label materi pendidikan. Show all posts

Tuesday, August 3, 2021

5 Aplikasi E-Learning Terbaik dan Gratisan

5 Aplikasi E-Learning Terbaik dan Gratisan | Melihat perkembangan teknologi saat ini, saya merasa yakin bahwa dunia pendidikan, pada saatnya nanti akan bergantung pada sebuah teknologi dalam pembelajarannya. Saat inipun, peran guru mulai berkurang dalam mentransfer ilmu kepada para peserta didik. Apalagi, kalau guru generasi milenial, mereka sudah banyak menggunakan internet sebagai referensi pembelajaran.

Namun, tetap saja lantaran masih menggunakan dunia antah brantah google, permanen siswa harus jeli dalam mencari sumber yang relevan & terpercaya. Pada saatnya nanti, mungkin semua sekolah pada Indonesia akan menerapkan E-Learning.

Yaitu sebuah pembelajaran menggunakan memakai teknologi jaringan, baitu itu jaringan internet maupun intranet. Sebagai operator sekolah, tidak terdapat salahnya bila kita harus bersiap-siap menyambut era tersebut dengan memulai berkenalan menggunakan yang namanya e-learning. Karena bagaimanapun juga, tetap operator sekolah yg akan menjadi ujung tombak penerapan tekonologi personal komputer pada sebuah sekolah.

Gambaran Sederhana Tentang E-Learning

E-lerning atau electronic learning atau pembelajaran elektronik adalah pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer sebagai media pembelajaran. Semua materi pemnbelajaran disimpan dalam sebuah komputer yang menjadi hosting, kemudian materi tersebut dipublikasikan dalam bentuk web yang bisa diakses oleh peserta didik. Web ini bisa diakses baik melalui jaringan LAN atau bahkan mungkin sudah terhubung dengan ineternet sehingga peserta didik bisa belajar dimana saja dan kapan aja dengan materi yang sudah disediakan oleh guru.

Tugas guru sebagai sangat sederhana, menciptakan materi dan mengupload pada personal komputer hosting, kemudian guru membimbing peserta didik buat sanggup mengakses materi pembelajaran tersebut. Siswa diminta buat menilik sendiri materi yg telah disiapkan lalu diminta buat menciptakan konklusi atau konklusi. Selanjutnya, tentu pengajar memberikan tugas semcam test. Hebatnya lagi, test juga mampu diakukan secara online. Siswa tingga membuka soal online yang telah disediakan, kemudian mengerjakan soal. Hmmm.... Pengajar tidak perlu melakukan cek satu persatu jawaban siswa, akan tetapi sistem akan membaca secara otomatis jawaban galat dan benar sekaligus menaruh nilai satau skor. Alhasil nilai sudah bisa langsung tersaji.

Hmmm.... Kira-kira kalau dengan cara seperti ini pengajar menjadi lebih gampang gak ya. Logiknya, harusnya sebagai lebih mudah menjadi lebih memiliki banyak ketika buat membentu karakter anak didik.

Lima Aplikasi E-learning Gratis Terbaik

Nah, rasanya menjadi penasaran ya dengan dunia e-learning. Yuk, kita coba-coba aja dulu deh membuat e-learning gratisan. Namun sebelumnya pastikan bahwa di sekolah anda ada sebuah komputer utama yang bisa dijadikan sebagai hosting. Di sinilah nantinya aplikasi e-learning akan diinstal. Pastikan juga kalau di sekolah anda ada jaringan WiFi, karena e-learning ini akan diakses dengan menggunakan komputer/laptop/tablet/smartphone dengan fasilitas jaringan WiFi.

Oke, saya gak akan bahas teknis itu dulu deh. Sesuai judul, saya akan fokus pada aplikasi e-learning gratisan yg mampu anda pakai buat percobaan. Sebenarnya banyak sih pelaksanaan e-learning, akan tetapi aku referensikan 5 saja buat anda.

1. SEVIMA EdLink

EdLink adalah aplikasi yang membantu mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pembelajaran. Berbagi informasi, materi perkuliahan / pelajaran, dan memberikan tugas menjadi lebih mudah hanya lewat genggaman.

Berikut fitur yang Anda mampu dapatkan:

  1. Membuat forum diskusi dan kelas – Di dalam forum Anda dapat terhubung dengan teman-teman, mahasiswa atau dosen Anda. Berbagi informasi, data, acara, survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat. (Forum kelas hanya dapat dibuat oleh dosen)
  2. Berbagi apa saja – Jenis data / file apa pun dapat Anda bagikan dengan teman-teman dalam forum yang sama.
  3. Tugas dalam kelas – Dosen dapat membuat tugas di dalam forum kelas. Dosen dapat melihat semua jawaban. Di akhir mahasiswa dapat melihat semua jawaban temannya. Fitur ini membantu dosen / guru untuk melihat bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah / pelajaran. Dari sisi mahasiswa, fitur ini membantu mereka untuk menambah referensi belajar dari jawaban teman-temannya.
  4. Pesan pribadi – Kirimkan pesan pribadi pada teman atau dosen Anda yang berada pada forum yang sama.
  5. Info, Acara dan Survei – dalam forum Anda dapat membuat post info untuk menginformasikan segala sesuatu kepada teman dalam forum tersebut, membuat post acara untuk mengagendakan suatu acara untuk forum tersebut, dan membuat post survei untuk membuat survei dalam forum tersebut.
Dengan mendownload SEVIMA EdLink, para dosen dapat berbagi informasi, materi perkuliahan, dan yang tak kalah penting dosen dapat memberikan tugas menjadi lebih mudah dan cepat, karena hanya lewat genggaman tangan. Aplikasi canggih ini dapat anda download di playstore secara gratis. Bukan hanya itu sekarang EdLink juga sudah tersedia versi web yang memudahkan dosen upload materi dan setting kelas. Bisa langsung Anda gunakan disini: Edlink.Id atau bisa download di Play Store: SEVIMA EdLink

dua. Moodle

Moodle adalah sebuah aplikasi CMS eLearning berbasis website yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline ke dalam bentuk online (web based). Aplikasi elearning Moodle ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat digunakan melalui aplikasi berbasis Android dan iOS.

3. Google Classroom

Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi pembelajaran campuran yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan tanpa kertas.

Google Classroom memertalikan banyaknya layanan Google secara berbarengan guna mengulurkan sambung tangan bagi forum-lembaga pendidikan agar beralih cara menuju sistem tanpa kertas

Pembuatan dan anugerah tugas mampu dilakukan penyelesaiannya melewati Google Drive sambil memakai Gmail untuk menciptakan pemberitahuan di ruang kelas Google. Para siswa dapat diundang ke sebuah ruang kelas menggunakan beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui sebuah kode langsung yang kemudian dapat dibubuhi di pada antarmuka anak didik atau dengan didatangkan secara sendirian dari Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School Information Management System).

Google Classroom disatupadukan dengan Google Calendar dari para murid & pengajar. Tiap-tiap kelas dibuatkan menggunakan adanya sebuah berkas yg dipisahkan oleh Google Classroom di pada masing-masing layanan Google di mana para anak didik bisa menyerahkan hasil kerjanya buat digolong-golongkan oleh seorang guru.

4. Edmodo

Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik.

Edmodo merupakan sebuah platform pembelajaran sosial buat guru/dosen, murid/mahasiswa juga buat orang tua/wali yg dikembangkan dalam akhir 2008 sang Nic Borg & Jeff O?Hara yg mencicipi kebutuhan buat berkembang di lingkungan sekolah/kampus buat mencerminkan bahwa dunia yg semakin dunia dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah indera/pelaksanaan yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar pada sekolah/kampus, buat itulah maka Edmodo terdapat. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen, murid/mahasiswa, & orang tua/wali.

Edmodo didesain untuk membuat siswa/mahasiswa bersemangat belajar pada lingkungan yg lebih akrab. Di dalam Edmodo, pengajar/dosen bisa melanjutkan diskusi kelas online, menaruh polloing buat menilik pemahaman murid/mahasiswa, & lencana penghargaan kepada murid/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau konduite.

5. Schoology

Schoology adalah solusi sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis pelajar dan instruktur. Solusinya ditujukan untuk pembelajaran K-12 (istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi pendidikan di Amerika Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas satu sampai kelas dua belas.), pendidikan tinggi dan program pelatihan perusahaan.

Fokus utama solusi LMS Schoology adalah buat memungkinkan kerja sama, menggunakan pos inspeksi yang seringkali dilakukan buat memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan terkini buat penyelesaiannya adalah manajemen evaluasi, yang membawa fitur manajemen pembelajaran buat evaluasi.

Schoology menunjukkan API generasi berikutnya & dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, & analisis jelas, dengan porto tertentu. Seperti Edmodo, bagaimanapun, Schoology memakai keindahan Facebook yg akrab menggunakan fitur gamification, pelaksanaan mobile, dan akun orang tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo. Siswa, orang tua, dan pengajar dapat bermain secara perdeo, namun admin akan membayar fitur tambahan premium. Dengan paras jejaring sosial dan fondasi perusahaan LMS, Schoology menyentuh titik cantik buat manajemen pembelajaran K-12.

Oke, itu aja dulu deh informati mengenai 5 aplikasi e-leraning terbaik dan gratisan. Akhirnya saya ucapkan selamat mencoba dan maju terus pendidikan Indonesia.

Saturday, February 6, 2021

5 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengasah Kemampuan Anak Mengenal Huruf

5 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengasah Kemampuan Anak Mengenal Huruf | Belajar sambil bermain, atau bermain untuk belajar. Ya, intinya belajar dengan cara menyenangkan. Metode pembelajaran seperti ini sangat efektif untuk sia pra sekolah atau untuk anak SD kelas 1.

Kita tahu bahwa nir seluruh siswa kelas 1 telah mengenal alfabet apalagi membaca. Maka perlu treatment tersendiri supaya anak tadi bisa mengenal alfabet menggunakan gampang & menyenangkan. Seorang guru dituntut buat kratif dalam menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.

Susana yang menyenangkan akan menstimulan otak anak sehingga sanggup menggunakan gampang menyerap pelajaran yang disampaikan. Cara terbaiknya adalah belajar menggunakan media permainan. Bisa permainan tradisional atau permaian sederhana lainnya.

Permainan dalam kelas untuk mengenal huruf bisa diterapkan pada siswa pra sekolah atau bisa juga untuk anak kelas 1 SD. Nah, apa saja permainan yang bisa disajikan. Yuk, kita coba permainan-permainan di bawah ini di kelas Bapak/Ibu Guru.

Baca Juga : Apa yg dimaksud buku literasi?

 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengasah Kemampuan Anak Mengenal Huruf 5 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengasah Kemampuan Anak Mengenal Huruf
Permainan dalam kelas buat mengenal huruf

5 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengenal Huruf

1. Merangkai Huruf

Permainan ini sanggup diterapkan buat siswa yang belum mengenal huruf atau mengenal huruf akan tetapi belum lengkap. Anda bisa membuat kartu huruf berdasarkan kertas kerton yg diberi lubang dalam bagian kanan kirinya. Taruh huruf-huruf tadi pada dalam ember/baskom atau wadah apa saja.

Buat anak ke dalam beberapa gerombolan . Kemudian berit masing-masing kelomk satu atau 2 kata. Minta grup tadi berafiliasi buat merangkai istilah-kata tersebut berdasarkan huruf yang ada dalam wadah. Bisa dirangkai dengan menggunakan tali rapia atau tali kenur.

Manfaat Permainan :

Melatih anak bekerjasama dan mengenal huruf. Dengan cara ini maka kecerdasan emosional (EQ) & kecerdasa intelejensi (IQ) terasah secara bersamaan.

2. Cari dan Tunjukkan

Untuk bermain permainan ini pengajar harus menyiapkan beberapa istilah yang ditaruh pada sebuah wadah. Buat istilah sebesar mungkin supaya nir terlalu mudah bagi anak didik buat menemukannya. Kemudian buat sebuah permainan seperti perlombaan berlari, merogoh dan menunjukkan apa yg diambil.

Baca Juga : 3 Ciri-Ciri Orang Sukse Yang Bisa Anda Tiru

Taruh wadah pada ujung kelas, kemudian untuk ujung lainnya sebagai start. Tujuk dua atau 3 anak buat berlomba. Perintahkan dalam anak tadi buat merogoh satu atau 2 istilah yg terdapat dalam wadah. Minta anak buat berloma (cepat-cepatan) menemukan alfabet dan kembali ke start buat menampakan kata yang telah diambil

tiga. Bermain Pohon Kata

Buat gambar sebuah pohon kata dalam sebuah baner. Gambar pohon yg pada cabang-cabangnya ada tulisan nama-nama butir sebagi pengganti gambar buah yg menggantung. Siapkan kartu istilah yg terdiri dari nama-nama butir. Tempelkan gambar (banger) dalam papan tulis & tarus kartu kata dalam meja atau sebuah wadah.

Minta anak satu persatu buat maju, dan minta anak tersbut buat mencari sebuah nama buah menurut kartu kata tersebut kemudian minta buat menempepkan pada pohon istilah. Tempelkan dalam kata yg cocok yg terdapat pada gambar pohon kata.

4. Bermain Kartu Kata dan Gambar

Siapkan gambar-gambar, misal gambar buah atau gambar benda disekitar kita. Siapkan pula kata yg mewakili gambar-gambar tersebut. Taruh kartu alfabet & kartu gambar pada 2 wadah yang berbeda.

Baca Juga : 6 Cara Jitu Mengendalikan Emosi Diri

Minta anak buat mencari gambar & istilah yang cocok kemudian menampakan dalam pengajar atau sahabat-teman.

Lima. Bermain Sambung Kata

Permainan ini sangat menarik buat dimainkan lho. Cara bermainnya siapkan kartu istilah pada sebuah wadah. Minta 2 atau tiga anak bermain. Apabila dua anak guru harus menyiapkan dua kata buat dicari, jika 3 anak maka wajib menyiapkan 3 kata yg nyambung. Misal pengajar meminta dua anak buat mencari istilah "BUAH ANGGURdanquot;. Minta dua anak buat mencari dua istilah tersebut, misal anak yg satu diminta istilah BUAH, maka yg satunya mencari istilah ANGGUR.

Demikian contoh 5 permainan dalam kelas untuk mengasah kemampuan anak mengenal huruf, dengan permainan-permainan seperti ini maka pembelajaran di daladm kelas menjadi lebih menyenangkan. Memang, guru harus kreatif dalam menyajikan pembelajaran.

Monday, February 1, 2021

Kupas Tuntas Pendidikan Karakter, Pengertian, Tujuan dan Fungsinya

Pendidikan karakter, inilah yang kini sedang terus ditekankan dalam dunia pendidikan di Indonesia, baik pendidikan formal maupun non formal. Ada 18 pendidikan karakter yang menjadi target sistem pendidikan di Indonesia yang harus benar-benar ditanamkan kepada para peserta didik. Dengan adanya pendidikan karakter, diharapkan bahwa sumber daya manusia Indonesia, tidak hanya cakap secara akademik dan teknologi, tapi juga memiliki pribadi yang kuat sebagai ciri sebuah bangsa.

Keberhasilan pendidikan karakter, akan menjadi ujung tombak pada pemugaran sumber daya manusian Indonesia yg tidak hanya mempunyai IPTEK yg mumpuni, tapi pula memiliki akhlak yang menjujung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangas.

Baca Juga : 5 Permainan Dalam Kelas Untuk Mengasah Kemampuan Anak

Dalam kesempatan kali ini, saya secara khusus membahas pendidikan karakter secara mendalam dan luas. Namun tentu saja, pembahasan dalam materi pendidikan karakter ini bukan semata-mata atas pengetahuan saya sendiri, melainkan diambil dari berbagai sumber.

Tujuan dari penulisan artikel tentang pendidikan karakter, tidak lain dan tidak bukan hanya seabgai media pembelajaran untuk diri saya pribadi dan tentunya diharapkan untuk semua netizen yang menemukan artikel ini dalam pencarian google .

Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Menurut Sjarkawi (2006:1) bahwasanya:

Karakter merupakan ciri atau ciri atau gaya atau sifat spesial menurut diri seseorang yg bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima berdasarkan lingkungan, contohnya keluarga pada masa mini , dan pula bawaan seseorang sejak lahir.

Rahardjo (2010:16) beropini bahwa:

Pendidikan karakter merupakan suatu proses pendidikan yang holistic yang menghubungkan dimensi moral menggunakan ranah sosial dalam kehidupan siswa sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yg sanggup hidup berdikari silabus.Org dan mempunyai prinsip suatu kebenaran yg dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Buku Literasi?

Definisi pada atas tampaknya masih bersifat generik. Secara rinci Prasetyo dan Rivasintha (2013:30) mendefinisikan bahwa:

Pengertian Pendidikan karakter menjadi suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa yg meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, & tindakan buat melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga sebagai manusia insan kamil.

Berdasarkan penjelasan pada atas, maka dapat diambil konklusi bahwa pada mewujudkan pendidikan yg berkarakter merupakan menggunakan sanggup menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa sebagai fondasi supaya terbentuknya silabus.Org generasi yg berkualitas yang sanggup hayati mandiri pada kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya sanggup menjadi insan manusia kamil yg memiliki prinsip suatu kebenaran yg dapat diperta nggungjawabkan

Menurut Narwanti (2011:1) pembentukan merupakan bisnis yg sudah terwujud menjadi hasil suatu tindakan. Karakter asal dari bahasa Yunani yaitu ?Kharrasein? Yg berarti memahat atau mengukir (to inscribe/to engrave), sedangkan pada bahasa Latin, karakter bermakna membedakan indikasi, sifat kejiwaan, tabiat, & watak.

Pembentukan karakter anak adalah salah satu wujud kepedulian terhadap kesejahteraan anak di masa depan. Semua komponen bangsa, mulai menurut orang tua, famili, masyarakat, dunia bisnis, pemerintah, dan negara, mempunyai kewajiban & tanggung jawab terhadap proteksi dan kesejahteraan anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, No. 23 Th. 2002).

Pendidikan Karakter pada Indonesia

Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Beberapa pendidik Indonesia modern yang kita kenal seperti Soekarno telah mencoba menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter.

Baca Juga : tiga Ciri-Ciri Orang Sukses

Penerapan pendidikan karakter bahkan telah beberapa abad yg kemudian diterapkan pada dunia pendidikan non formal, yaitu pendidikan pesantren yg gembleng oleh para tangan penuh nasihat, yaitu pada alim & ulama. Pesantren menjadi basis pendidikan karakter yang paling kuta pada Indonesia.

Para kyai pada pesantren, nir hanya mendorong para santrinya buat faham ilmu-ilmu fikkih, alqurandan hadits semata, tapi justru mereka mendorong para santri buat mempunyai ahklak mulia yang menurut tuntunan alquran dan sunnah dan tidak meninggalkan nilai-nilai luhur moral budaya setempat.

Kelemahan Pendidikan Karakter pada Indonesia

Persoalan pendidikan karakter di Indonesia sejauh ini menyangkut pendidikan moral dan dalam aplikasinya terlalu membentuk satu arah pembelajaran khusus sehingga melupakan mata pelajaran lainnya, dalam pembelajaran terlalu membentuk satu sudut kurikulum yang diringkas kedalam formula menu siap saji tanpa melihat hasil dari proses yang dijalani. Guru/dosen pun cenderung mengarahkan prinsip moral umum secara satu arah, tanpa melibatkan partisipasi siswa untuk bertanya dan mengajukan pengalaman empiriknya. Sejauh ini dalam proses pendidikan di Indonesia yang berorientasi pada Pembentukan karakter individu belum dapat dikatakan tercapai karena dalam prosesnya pendidikan di Indonesia terlalu mengedepankan penilian pencapaian individu dengan tolak ukur tertentu terutama logik-matematik sebagai ukuran utama yang menempatkan seseorang sebagai warga kelas satu. Dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi pada moral dikesampingkan dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi pembentukan karakter individu contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia karena kisah yang buruk seperti korupsi dengan moralitas yang lembek.

18 Pendidikan Karakter

1. Religius

Sikap dan perilaku yg patuh pada melaksanakan ajaran kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap aplikasi ibadah agama lain, dan hayati rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yg didasarkan dalam upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, & pekerjaan.

Tiga. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai disparitas kepercayaan , suku, etnis, pendapat, sikap, & tindakan orang lain yg tidak selaras menurut dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yg menerangkan konduite tertib & patuh dalam aneka macam ketentuan & peraturan.

5. Kerja Keras

Tindakan yg menerangkan konduite tertib & patuh dalam aneka macam ketentuan & peraturan.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu buat membentuk cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yg telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap & konduite yang tidak mudah tergantung dalam orang lain pada menuntaskan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yg menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap & tindakan yang selalu berupaya buat mengetahui lebih mendalam & meluas menurut sesuatu yang dipelajarinya, ditinjau, & didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, & berwawasan yg menempatkan kepentingan bangsa & negara pada atas kepentingan diri & kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, & berwawasan yg menempatkan kepentingan bangsa & negara pada atas kepentingan diri & kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yg mendorong dirinya buat membentuk sesuatu yg berguna bagi masyarakat, & mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yg mendorong dirinya buat membentuk sesuatu yg berguna bagi masyarakat, & mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yg mendorong dirinya buat membentuk sesuatu yg berguna bagi masyarakat, & mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu buat membaca berbagai bacaan yg menaruh kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Sikap & tindakan yg selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, & mengembangkan upaya-upaya buat memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yg selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan warga yg membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seorang buat melaksanakan tugas & kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, warga , lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara & Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan Pendidikan Karakter pada Indonesia

Tujuan pembentukan karakter menurut Kesuma, Triatna dan Permana (2011:11) adalah: memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah lulus sekolah, silabus.org mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan sekolah, dan membangun koreksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.

Baca Juga : 6 Cara Jitu Mengendalikan Emosi Diri

Pembentukan karakter yang baik, niscaya akan menghasilkan konduite individu yg baik juga. Pribadi yang selaras dan seimbang, serta dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yg dilakukan. Kemudian, tindakan itu dibutuhkan sanggup membawa individu ke arah yg lebih baik dan kemajuan dalam pembentukan karakter anak pada masa sekarang.

Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal. Foerster seorang ilmuan pernah mengatakan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membentuk karakter karena karakter merupakan suatu evaluasi seorang pribadi atau individu serta karakter pun dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam mengambil sikap di setiap situasi.Pendidikan karakter pun dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah sehingga mampu membentuk identitas yang kokoh dari setiap individu dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan karakter ialah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita kearah kemajuan tanpa harus bertentangan dengan norma yang berlaku.Pendidikan karakter pun dijadikan sebagai wahana sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar menjadikan mereka sebagai individu yang bermanfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar. Pendidikan karakter bagi individu bertujuan agar :

  • Mengetahui berbagai karakter baik manusia.
  • Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
  • Menunjukkan contoh perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami sisi baik menjalankan perilaku berkarakter.

Fungsi Pendidikan Karakter pada Indonesia

Sehingga setelah melihat maksud serta tujuan dengan memperhatitakan fungsi pendidikan nasional dalam UU No 20 Tahun 2003, dapat dikatakan pendidikan karakter sendiri memiliki fungsi untuk mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut diurai dari fungsi Pendidikan karakter, meliputi :

  1. mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik;
  2. memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur;
  3. meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
Akan tetapi fungsi dari pendidikan karakter sendiri tidak ssamapi disitu saja, DIKTI (2010) menyatakan bahwa secara khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama yaitu Pembentukan dan Pengembangan Potensi, Perbaikan dan Penguatan, Penyaring.

Daftar Pustaka :

https://id.Wikipedia.Org/wiki/Pendidikan_karakter

https://rumahinspirasi.Com/18-nilai-pada-pendidikan-karakter-bangsa/

https://silabus.Org/pendidikan-karakter/

http://tesispendidikan.Com/fungsi-pendidikan-karakter/