Showing posts with label algoritma dan pemrograman dasar. Show all posts
Showing posts with label algoritma dan pemrograman dasar. Show all posts

Tuesday, September 15, 2020

Konsep Dasar Memahami Algoritma Untuk Pemula

Halo sobat, di artikel kali ini aku akan menjelaskan ihwalKonsep Dasar Memahami Algoritma untuk pemula, artikel ini sengaja aku sajikan alasannya aku sadar untuk pemula yang gres mengenal algoritma akan sangat sulit bagaimana cara memahami algoritma untuk pemula. dengan memahami konnsepnya aku yakin anda akan lebih simpel berguru algoritma.

Memang benar kebanyakan pemula yg gres berguru algoritma akan menganggap prosedur pemecahan itu sangat sulit, bahkan dianggap lebih sulit berdasarkan matematika dan fisika, alasannya buat memeriksa algoritma memerlukan akal, tapi anda mungkin akan merasa praktis buat menguasainya ketika anda sanggup menguasai matematika atau pelajaran eksak lainnya, tetapi anda sahih-benar wajib mengetahui konsep dasarnya.

Apa sih algoritma itu?, algoritma kalau harus didefiniskan bersama-sama ialah langkah-langkah penyelesaian problem untuk kasus yang sanggup diproses secara terkomputerisasi, sedangkan berdasarkan wikipedia algoritma ialah mekanisme langkah-demi-langkah untuk penghitungan. Algoritma dipakai untuk penghitungan, pemrosesan data, dan kebijaksanaan budi otomatis.

Kenapa harus berguru algoritma?, Jika anda ingin menguasai bahasa pemrograman, apapun bahasa pemrogramannya, baik itu pascal, java, visual basic maka salah satu yang harus dipelajari sebelum terjun ke dunia bahasa pemrograman ialah algoritma, dengan mempelajari algoritma maka anda akan dilatih cara berfikir sorang programmer dikala memecahkan problem terkomputerisasi.

Konsep dasar Memahami Algoritma untuk Pemula

Jika anda masih resah mengenai citra algoritma, aku akan kasih sebuah teladan algoritma sederhana dalam matematika, sudah usang kita kenal dikala kita diminta untuk memecahkan soal matematika, fisika atau kimia yang sifatnya soal cerita, guru mengajarkan kepada kita bahwa soal-soal dongeng untuk mata pelajaran eksak akan lebih baik kalau dipecahkan dengan langkah-langkah penyelesaian (diketahui, ditanyakan dan jawab), mungkin anda masih ingat,  seperti ilustrasi dibawah ini:

diketahui:

point-point apa saja yang diketahui dari soal buat diproses

ditanyakan:

Apa yg ditanyakan di soal?

Jawab:

Uraian proses penyelesaian sampai ditemukan jawabannya.

Saya konfiden anda pasti telah kenal dengan langkah-langkah diatas.

Nah jika diamati langkah-langkah penyelesaian dilema matematika pada atas beserta-sama mampu dikatakan identik menggunakan sebuah algoritma, bedanya merupakan struktur dasarnya saja.

Struktur dasar algoritma  Struktur dasar dari algoritma ialah sebagai berikut:

program nama_program

deklarasi

berisi deklarasi-deklarasi variable

prosedur pemecahan :

berisi proses pemecahan perkara

Penjelasan

Nama kegiatan bisa diisi apa saja dengan hukum yang telah ditentukan (tidak boleh mengandung spasi, dihentikan didahului angka dan dihentikan mengandung operator matematika +,-,x / dan lain-lain)

Saya konfiden anda mungkin bertanya apa itu variable? Nanti aku akan jelaskan.

Memahami algoritma menurut Kasus menukarkan isi Gelas

Untuk memeriksa prosedur pemecahan bagi pemula, keliru satunya artinya melalui ilustrasi menukarkan gelas yg berisi susu dan satunya adalah kopi, menggunakan gambaran di bawah ini maka anda akan dilatih & dikenalkan bagaimana cara berfikir prosedur pemecahan .

Kasusnya artinya sebagai berikut:

Misal Ada 2 gelas, gelas A berisi Kopi & gelas B berisi Susu, bagaimana caranya buat menukarkan isi gelas, jadi gelas A berisi susu dan Gelas B yg awalnya berisi susu wajib berisi Kopi?

Ketika melihat soal diatas anda akan sedikit berfikir dan punya logikanya bukan, mudah sekali, ya tanggapan buat menukarkan isi gelas A & B diatas sangatlah mudah, sepertinya cara anda sama ibarat apa yang aku fikirkan.

 di artikel kali ini aku akan menjelaskan ihwal Konsep Dasar Memahami Algoritma Untuk Pemula
Konsep dasar prosedur pemecahan

Sediakan satu gelas kosong, misal gelas C, lalu isi menurut gelas A (berisi kopi) kita masukan ke gelas C ini mengakibatkan gelas A kosong dan gelas C berisi Kopi, lalu dari gelas B (berisi susu), Masukan ke gelas A (yang kosong), ini menyebabkan gelas A berisi susu dan gelas B kosong, terakhir, dari gelas C (berisi kopi), tuangkan ke gelas B yg kosong.

Dengan logika di atas maka gelas A, akan berisi Susu & gelas B akan berisi kopi.

Beberapa Istilah algoritma dasar

beberapa kata prosedur pemecahan dasar yaitu:

  • Variable
  • Tipedata

Wah apa itu?

Dari perkara pada atas anda akan memahami apa itu variable & apa itu tipedata.

Di algorima, gelas pada kasus  di atas sanggup disebut sebagai variable, dan jenis isinya (kopi dan susu) itu sanggup disebut sebagaitipedata.

Makara dari soal diatas anda sudah menganal konteks atau maksud  mengenai apa itu variable dan tipedata, jadi variable itu semacam wadah, atau penampung, sedangkan tipe data ialah jenis yang ditampungnya. aku harap anda paham.

Kalau dipecahkan pada algorima maka langkah pertama harus mematuhi struktur dasar algoritma ibarat yang telah pada jelaskan pada atas, & aturan penulisan prosedur pemecahan

Untuk memecahkan kasus pada atas pada pada algoritma artinya sebagai berikut:

program tukar_gelas

deklarasi

var

a : zatcair gelas a

b : zatcair gelas b

c : zatcair  {gelas c}

prosedur pemecahan :

a <-- kopi

b <-- susu

c <-- a   {tuangkan isi gelas a pada gelas c}

a <-- b   {tuangkan isi gelas b pada gelas a}

b <-- c   {tuangkan isi gelas c pada gelas b}

Dengan perkara di atas diharap anda sudah mengenal bagaimana konsep prosedur pemecahan dasar itu, gambaran di atas beserta-sama hanya untuk memahami konsepnya saja, sedangkan buat memahami algoritma lebih pada, anda harus banyak berguru lagi.

Apa yg harus dipelajari:

  1. Selain mempelajari strukturnya, anda juga harus berguru hukum dasar algoritma (dapat anda kuasai kalau anda sering mengerjakan soal-soal algortima), misalnya, hukum dasar penulisan variable, dan nama kegiatan dan hukum dasar lainnya.
  2. Memahami tipe data, apa itu tipe data, dan berapa jenis tipe data, perlu diketahui bahwa tipe data yang harus anda ketahui itu banyak dan lebih dari satu.
  3. Ekpresi matematika, bagaimana memecahkan problem matematika memakai operator matematika ibarat tambah, kurang kali bagi dll.
  4. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan memahami konsep prosedur pemecahan dasar di atas, aku harap ini bisa menjadi langkah awal anda buat mengusut prosedur pemecahan lebih dalam. Izin bermanfaat kawan.

Tuesday, June 23, 2020

Array 1 Dimensi Dan Aray Multidimensi: Pengertian Dan Teladan Kasus Lengkap

Untuk pemula yang gres mengenal dunia pemrograman, saya konfiden akan sedikit binngung memahami array ini, izin anda lebih gampang dalam memahami array maka terlebih dahulu anda harus telah mengerti ihwal variable dan jua tipedata variable, jikalau anda tahu kedua kata tadi maka anda akan lebih gampang buat memahami array.

Array atau sanggup disebut sebagai larik ialah koleksi data atau kumpulan data yang mempunyai nama variable dan jenis tipe data yang sama dan mempunyai index, index tersebut dipakai untuk mengakses (baca/tulis) elemen atau isi array tersebut.

Jika anda sulit tahu array, sebagai ilustrasi array sanggup anda bayangkan menjadi sebuah lemari pakaian yg didalamnya berisi laci-laci, dimana setiap laci diberi label nomor 1, dua, 3, 4, & seterusnya.

Dari ilustrasi tersebut Lemari sanggup disebut sebagai nama variable array, pakaian ialah tipe data array (jenis isinya), Label disetiap kotak yaitu  1, 2, 3 dan seterusnya sanggup di disebut sebagai index array, sedangkan isi yang terdapat di dalam setiap kotak yang terdapat di lemari tersebut sanggup disebut sebagai elemen array

Kaprikornus karakteristik dari variable array adalah:

  • memiliki nama,
  • memiliki index
  • memiliki tipe data dan
  • memiliki elemen

Kenapa harus memakai variable array?

Di dalam dunia pemrograman array sangat diperlukan sekali dengan tujuan untuk mempersingkat dan mempermudah proses penulisan instruksi agenda yang melibatkan berbagai variable yang mempunyai tipe data yang sama, dengan adanya array variable sanggup ditulis lebih sederhana jikalau dibandingkan tanpa memakai array.

Misalnya anda diminta buat menciptakan sebuah agenda yang sanggup menghitung angka yang diinput oleh pengguna sebesar 100 butir, apabila tanpa menggunakan array, maka terpaksa kita harus menyediakan variable sebanyak 100 buah menggunakan nama variable berbeda buat menampung input pengguna, bisa dibayangkan bukan bagaimana repotnya kita menulis instruksi agenda buat kasus tersebut.

Sedangkan jika memakai array, penulisan variable tersebut mampu dibuat lebih singkat dan mudah hanya relatif satu baris saja dengan satu nama variable dan tipe data yang sama yg memiliki index sebesar 100, sehingga penulisan agenda lebih sederhana & lebih mudah.

Deklarasi Array pada prosedur pemecahan

Contoh deklarasia atau penulisan variable array di dalam algoritma ialah sebagai berikut:

1. Array satu dimensi

Pengertian Array 1 dimensi ialah sekelompok data yang mempunyai nama variable dan tipe data yang sama yang sanggup diakses memakai 1 buah index saja.

var nama_variable: array[range_index] of tipe_data

Sebagai contoh, buatlah deklarasi array dengan nama  variable deret yang mempunyai kapasitas 10 dengan tipe data integer, deklarasi variable array untuk tumpuan diatas adalah:

var deret:array[10] of integer
Deklarasi diantas sanggup didefinisikan, menciptakan variable array dengan nama deret yang sanggup menampung angka dalam bentuk integer (bilangan bulat) sebanyak 10 buah.

Mengisi elemen array 1 dimensi

Menulis atau mengisi elemen array satu dimensi formatnya adalah:

nama_aray[index_array]<- nilai

Misal: mengisi variale array menggunakan nilai 10 pada index ke 1 buat nama array deret, maka penulisanya artinya menjadi berikut:

deret[1]<-10
Dengan penulisan diatas, index ke 1 array deret akan berisi nilai 10.

Membaca Array satu dimensi

Untuk membaca elemen array 1 dimensi formatnya adalah:

nama_aray[index_aray]
Misal membaca elemen array yang terdapat di index ke 3 pada array dengan nama deret maka pemulisannya adalah:

deret[3]

2. Array dua dimensi

Pengertian Array dua dimensi ialah kumpulan data yang mempunyai nama dan tipe data yang sama dimana elemennya sanggup diakses memakai 2 buah index, sanggup juga disebut sebagai index baris dan index kolom.

Array dua dimensi sanggup di gambarkan menjadi table, yang mempunyai index baris dan index kolom, index tadi digunakan buat mengakses elemen aray dua dimensi.

Format Deklarasi variable array dua dimensi di dalam prosedur pemecahan merupakan seabgai berikut:

var nama_variable:array[index_baris][index_kolom] of tipe_data
Contoh:

Deklarasikan variable array yg memiliki index baris 10 dan index kolom lima menggunakan nama data yg memiliki tipedata integer atau sapta bundar , menjadi berikut:

var data:array[10][5] of integer

Membaca variable array dua dimensi

Sama halnya menyerupai membaca variable array 1 dimensi namun harus melibatkan index baris & kolim, contohnya, baca array data index kolom 1 & baris dua

data[2][1]

Mengisi menyimpan nilai pada variable array 2 dimensi

Menyimpan ke pada array itu ialah menyimpan data ke dalam memori komputer buat diproses.

Penyimpanan data pada array multi dimensi menggunakan sebuah nilai harus melibatkan index baris dan jua index kolomnya, sebagai tumpuan misalnya mengisi array data pada index baris tiga dan index kolom 4 dengan nilai 10, maka perintahnya adalah:

data[3][4]<-10

Contoh Kasus Pemecahan Program pada prosedur pemecahan memakai array

1. Buatlah sebuah algoritma untuk menjumlahkan 3 buah bilangan bundar yang diinput oleh pengguna memakai variable array.

Jawab:

rencana penjumlahan

var

nomor :array[3]of integer

output:integer

algoritma:

read(x[0],x[1],x[2])

hasil<-x[0]+x[1]+x[2]

write(hasil)

Bandingkan jikalau nir memakai variable array:

rencana penjumlahan

var

angka1:integer

angka2:integer

angka3:integer

output:integer

algoritma:

read(angka1,angka2,angka3)

hasil<- angka1+angka2+angka3

write(hasil)

Tanpa array ternyata penulisan agenda lebih panjang, itu gres hanya tiga variable saja, mampu dibayangkan jika variable yg dilibatkan ada 100 buah, tentu akan menyilitkan programmer pada menulis program.

Kesimpulan:

Ada 2 pilihan saat memproses sebuah kasus di dalam bahasa pemrograman atau algoritma, jikalau melibatkan banyak variable dengan tipe data yang sama maka tolong-menolong sanggup memakai array atau sanggup juga tanpa memakai array, namun cara paling mudah tentu saja lebih baik memakai array biar agenda tidak terlalu panjang, tidak membebani programmer. sebab tersedianya konsep array untuk membantu programmer biar sanggup menyederhanakan penulisan program.

Thursday, June 18, 2020

Algoritma Percabangan Dan Misalnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Di artikel sebelumnya aku pernah menyebutkan mengenai jenis-jenis penyajian pemecahan problem dalam algoritma, pada artikel tadi dijelaskan bahwa penyajian atau penulisan pemecahan duduk perkara pada prosedur pemecahan dibagi menjadi tiga kategori yaitu, bahasa natural, flowchart psedeocode.

Masih membahas seputar prosedur pemecahan , di artikel kali ini yang akan saya bahas adalah prosedur pemecahan percabangan, algortima percabangan adalah bab penting yg harus dipahami dengan baik, alasannya saat anda terjun kedunia bahasa pemrograman tingkat tinggi anda nir akan lepas menurut arahan percabangan.

Algoritma percabangan adalah salah satu jenis perintah dalam algoritma yang dipakai sebagai cara untuk memberitahukan agenda perihal perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut diadaptasi dengan beberapa kondisi tertentu.

Dalam sebuah agenda atau sistem, ada saatnya sebuah arahan atau perintah hanya dapat dilakukan jikalau memenuhi suatu syarat atau persyaratan eksklusif. Itu mengapa, algoritma percabangan ini bisa dianggap pula dengan algoritma seleksi syarat.

Agar anda lebih memahami mengenai algoritma percabangan ini, maka di artikel kali ini saya akan coba uraikan beberapa contoh algoritma percabangan dalam kehidupan sehari-hari yang sering sekali anda temui.

Contoh algoritma percabangan dalam kehidupan sehari-hari

Berikut ialah beberapa pola kasus algoritma percabangan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menonton Film untuk  usia 17 tahun ke bawah

Penyajian prosedur pemecahan berikut adalah algoritma buat perkara menonton film dimana yg hanya bisa menonton film merupakan orang yg berusia 17 tahun ke bawah, jikalau usia lebih dari 17 tahun tidak boleh menonton film.

Flowchart:

Pada algoritma pada atas usia diinput sang pengguna, selanjutnta usia yg diinput dicek menggunakan pengkondisian (apakah usia lebih besar dari 17), kalau usia lebih akbar dari 17 (Ya), maka cetak "Silahkan menonton" Jika (nir), maka cetak "Anda dihentikan menonton.

Algoritma Pseudocode menonton film

Berikut adalah penyajian prosedur pemecahan pseudocode buat kasus pada atas

Algoritma menonton_film

Deklarasi

usia : integer

Deskripsi:

read (usia)

if(usia>7)then

write ("Anda tidak boleh menontondanquot;)

else

write ("Silahkan Menontondanquot;)

endif

Pengkondisian kebanyakan memakai simbol operator matematika menyerupai >, <, =, <=,>= menyerupai pola diatas (usia >7)

2. Kelulusan Siswa

Algoritma flowchart & pseudocode berikut ialah algoritma untuk mengecek nilai siswa, kalau nilai siswa lebih besar dari 70 maka lulus kalau tidak maka tidak lulus.

Flowchart:

Pseudocode:

Algoritma kelulusan_siswa

deklarasi

var

nama,ket:string

nilai:integer

Deskripsi:

read(nama,nilai)

if(nilai >70)then

ket <- "Lulus"

else

ket <- "Tidak Lulus"

endif

write(nama,nilai,ket)

Algoritma flowchart & pseudocode di atas artinya prosedur pemecahan percabangan buat 1 kondisi, supaya berguna.

Home Furniture Store