Pages

Showing posts with label Landasan idiil landasan operasinal landasan konstitusional. Show all posts
Showing posts with label Landasan idiil landasan operasinal landasan konstitusional. Show all posts

Wednesday, March 10, 2021

Landasan Idiil, Konstitusional Dan Operasional Politik Luar Negeri Indonesia

Indonesia menjalin hubungan menggunakan aneka macam negara di segala bidang kehidupan. Dalam menjalin korelasi menggunakan negara lain itu, Indonesia menerapkan politik luar negeri. Indonesia mempunyai 3 landasan pada melakukan politik luar negeri. Berikut penjelasannya:

PENGERTIAN LANDASAN IDIIL, KONSTITUSIONAL DAN OPERASIONAL

Landasan idiil

Landasan idiil politik luar negeri Indonesia yakni Pancasila. Pancasila memuat 5 sila, yang didalamnya terkandung seluruh aspek kehidupan berbangsa & bernegara, semua kebijakan yg diambil sang pemerintah tidak boleh menyimpang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai pada sila pancasila itu sendiri mencakup seluruh sendi kehidupan insan. Adanya akreditasi bangsa Indonesia bahwa seluruh manusia menjadi ciptaan Tuhan yg mempunyai martabat yg sama, tanpa memandang berasal seruan keturunan, menolak penindasan insan atas insan atau sang bangsa lain, menempatkan persatuan dan kesatuan, memiliki sifat bermusyawarah buat mencapai mufakat, dan berkata pandangan yang menginginkan terwujudnya keadilan sosial.

 menjalin korelasi dengan aneka macam negara di segala bidang kehidupan Landasan Idiil, Konstitusional Dan Operasional Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan konstitusional

sebagai landasan konstitusional pelaksanaan politik luar negeri indonesia, terutama tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Seperti yang kita ketahui, tujuan pokok negara indonesia yaitu:

  • Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea pertama yang menyatakan ”Bahwa bekerjsama kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh alasannya itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan lantaran tidak sesuai …”.
  • Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang menyatakan bahwa ”…  ikut melakukan ketertiban dunia yang menurut kemerdekaan …”.
  • Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar 1945

Disini telah cukup jelas bahwa Indonesia sebagai negara yg merdeka turut serta dalam melakukan ketertiban global di kancah internasional melalui politik luar negeri. Melalui politik luar negeri Indonesia, yg diharapkan yaitu tercapainya kepentingan nasional Indonesia.

Landasan operasional

Landasan operasional politik luar negeri Indonesia yakni Undang-Undang Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia. Namun, pada periode pemerintahan sebelumnya, masih ada beberapa perubahan landasan operasional yaitu:

Landasan operasional pada masa Orde Lama yaitu dinyatakan melalui pidato-pidato presiden Soekarno, contohnya maklumat politik pemerintah lepas 1 November 1945 yang sebagian akbar berisi prinsip-prinsip kebijakan hayati bertetangga yg baik dengan negara-negara tetangga di kancah internasional.

Landasan operasional politik bebas aktif pada tahun 1950-an dinyatakan oleh Soekarno melalui pidatonya pada 17 Agustus 1960 berjudul ?Jalannya revolusi Kita? Dimana politik bebas aktif wajib diimplementasikan secara baik pada korelasi ekonomi menggunakan negara lain, bebas aktif harus diartikan nir berat sebelat. Tidak lebih condong ke Blok Barat ( Amerika) atau Blok Timur ( Uni Soviet).

Pada masa Orde baru, masih ada peraturan-peraturan formal buat mempertegas politik luar negeri Indonesia, peraturan formal tersebut antara lain:

  • Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/ 1966 tanggal 5 juli 1966 yang berisi perihal penegasan landasan kecerdikan politik luar negeri Indonesia.
  • Ketetapan MPR tanggal 22 Maret 1973 yang berisi perihal pemantapan stabilitas wilayah Asia Tenggara dan Pasifik barat Daya serta pengembangan kerjasama dengan semua negara dan badan-badan internasional serta membantu memperjuangkan kemerdekaan negara yang belum merdeka.
  • Petunjuk presiden 11 April 1973 yang berisi pembagian terstruktur mengenai Ketetapan MPR tanggal 22 maret 1973 tersebut diatas. Isinya secara garis besar yaitu upaya- upaya yang perlu dilakukan untuk menjalankan prinsip politik luar negeri Bebas Aktif.

Demikian klarifikasi wacana landasan politik luar negeri Indonesia, yang mencakup landasan idiil, konstitusional, & operasional. Silakan kunjungi artikel lainnya mengenai .

Sunday, June 7, 2020

Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari

PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila memiliki kedudukan menjadi ideologi & dasar negara sekaligus menjadi etos seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi dasar negara Indonesia yg memiliki nilai-nilai yang luhur yang patut buat diamalkan sang seluruh bangsa Indonesia. Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila mempunyai nilai-nilai antara lain:

  • Nilai ideologi, yaitu pandangan dan sikap hidup.
  • Nilai politik, yaitu nilai kenegaraan.
  • Nilai ekonomi, yaitu perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan.
  • Nilai sosial.
  • Nilai kebudayaan.

Agar mudah dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka Pancasila diterjemahkandalam butir - buah Pancasila yaitu :

 sekaligus sebagai pandangan hidup seluruh Rakyat Indonesia Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Bunyi dan Lambang Pancasila

BUTIR-BUTIR PANCASILA DAN PENJELASANNYA:

KETUHANAN YANG MAHA ESA :

  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing berdasarkan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan berafiliasi antara pemeluk agama dengan penganut iman yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama dan iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu dilema yang
  • Menyangkut korelasi pribadi insan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  • Tidak memaksakan suatu agama dan iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB :

Mengakui & memperlakukan manusia sesuai menggunakan harkat dan martabatnya menjadi makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

  • Mengakui persamaan derajad, persamaan hak & kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, kepercayaan , agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, rona kulit dan sebagainya.
  • Mengembangkan sikap saling menyayangi sesama insan.
  • Mengembangkan perilaku saling empati & tepa selira.
  • Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  • Gemar melaksanakan aktivitas kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran & keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai kepingan berdasarkan seluruh umat insan.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan berhubungan dengan bangsa lain.
  • PERSATUAN INDONESIA :

    • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
    • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
    • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
    • Mengembangkan rasa pujian berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
    • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian awet dan keadilan sosial.
    • Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
    • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

    KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN :

    • Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap insan Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
    • Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
    • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
    • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
    • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
    • Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab mendapatkan dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
    • Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
    • Musyawarah dilakukan dengan nalar sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
    • Keputusan yang diambil harus sanggup dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
    • Memberikan iman kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

    KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA :

    • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
    • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
    • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
    • Menghormati hak orang lain.
    • Suka memberi derma kepada orang lain semoga sanggup bangkit sendiri.
    • Tidak memakai hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaN terhadap orang lain.
    • Tidak memakai hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayA hidup mewah.
    • Tidak memakai hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikaN kepentingan umum.
    • Suka bekerja keras.
    • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
    • Suka melaksanakan aktivitas dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

    PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

    Nilai-nilai yang terkadung pada Pancasila bisa mengakibatkan kehidupan kita semakin lebih baik. Makara kita harus mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sanggup dilakukan pada lingkungan famili, sekolah & warga .

    Pengamalan Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat

    Pancasila dalam lingkungan warga menjadi pondasi dalam menjalankan hak dan kewajiban. Berikut yaitu model-model pengamalan Pancasila pada kehidupan sehari-hari :

    Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

    • Menghormati orang lain yang berbeda agama dengan kita
    • Jangan mengganggu dikala seseorang melaksanakan ibadah
    • Tidak mengejek / mencela agama orang lain

    Pengamalan Sila Kemanusiaan yg adil dan beradab:

    • Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang , sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM
    • Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap mmanusia .
    • Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama .
    • Mengembangkan sikap peduli dan saling tolong menolong bagi setiap orang .

    Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

    • Rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
    • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
    • Bangga menjadi rakyat Indonesia .

    Pengamalan Sila Kerakyatan yang dipimipin sang Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:

    • Dalam mencapai mufakat semua orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing
    • Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi oleh semangat kekeluargaan .

    Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi semua rakyat Indonesia

    • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
    • Menghormati hak orang lain
    • Suka memberi derma kepada orang lain
    • Menjaga keseimbangan terhadaap hak dan kewajiban

    Pengamalan Pancasila pada lingkungan sekolah

    Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:

    • Menghormati sahabat yang berbeda agama
    • Memberi sikap toleransi
    • Selalu rukun walaupun berbeda agama
    • Menjalankan perintah agama masing-masing

    Pengamalan Sila Kemanusiaan yg adil dan beradab:

    • Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa
    • Menolong sahabat yang kesusahan
    • Menerima hak sebagai seorang siswa
    • Gemar melaksanakan aktivitas kemanusiaan

    Pengamalan Sila Persatuan Indonesia:

    • Belajar dengan ulet semoga sanggup membanggakan nama baik sekolah .
    • Mengembangkan sikap menghargai sesama
    • Membantu menciptakan aneka macam macam produk yang laris di pasaran
    • Mengutamakan kepentingan bersama
    • Selalu menjaga kerukunan dengan teman

    Pengamalan Sila Kerakyatan yg dipimipin oleh Hikmat budi pada permusyawaratan/perwakilan:

    • Segala suatu hal yang diperdebatkan eksklusif diselesaikan dengan cara musyawarah
    • Keputusan yang diambil harus sanggup dipertanggungjawabkan secara moral .
    • Mengutamakan kepentingan bersama
    • Tidak boleh memaksakan kehendak

    Pengamalan Sila Keadilan sosial bagi semua rakyat Indonesia

    • Bergotong royong dalam menuntaskan suatu pekerjaan
    • Bekerja keras dalam menuntaskan suatu hal
    • Saling tolong menolong
    • Bersikap adil dalam setiap pekerjaan

    Pengamalan Pancasila dalam lingkungan keluarga

    • Orang bau tanah harus mendidik anak-anaknya semoga selalu patuh terhadap agama dan hukum
    • Saling mengingatkan semoga taat beribadah
    • Saling menghormati antar sesama anggota keluarga
    • Saling menyayangi dan melindungi satu sama lain
    • Orang bau tanah harus memperlihatkan teladan sikap yang sesuai dengan norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma aturan dan adat.
    • Sebagai orang bau tanah bersikap adil terhadap anak-anaknya, dilarang pilih kasih
    • Anak harus berbakti kepada orang tua
    • Mengerjakan kiprah rumah bersama-sama

    Demikian penjelasan wacana pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga berguna.Silakan kunjuni artikel lainnya.