Cara mengetahui umur ayam bangkok. Ayam memang banyak sekali ragamnya, misalnya ayam kampung, ayam hutan, ayam bangkok & masih banyak lagi. Ayam bangkok umumnya jadi ayam yg poly dipilih menjadi ayam aduan. Bentuk tubuhnya yg gagah, mampu membuatnya sebagai jagoan pertandingan. Sayangnya bagi para pemula, masih terasa sulit memilih mana yang berkualitas & tidak. Bahkan yang sudah senior-pun masih terasa sulit membedakan. Mana yg masih belia & mana yang sudah pas dijadikan ayam aduan.
Cara Mengetahui Umur Ayam
Fisik ayam tidak tidak sama menggunakan ayam lainnya, apabila diberikan pakan berkualitas. Ayam akan cepat akbar dan fisiknya hampir sama dengan yg telah berusia relatif. Hal inilah yg sebagai masalah, saat kita membeli ayam pribadi. Fisik telah mumpuni ditambah rayuan penjual, akhirnya kita membeli ayam yang galat. Daripada keliru memilih cara mengetahui umur ayam bangkok. Simak saja beberapa saran memilih ayam bangkok berkualitas berikut.
1. Cucuk
Ayam bangkok berusia relatif, memiliki cucuk besar dan panjang. Cucuk ini sanggup menggigit lawan tanpa lepas. Cucuk seperti ini sangat pas pada adu cucuk. Bahkan membuat mental musuh menurun, karena kalah akbar cucuknya.
Dua. Mulut
Ketika mencari ayam bangkok yang rupawan, ditinjau berdasarkan mulutnya. Mulut yang besar & lebar secara otomatis mempunyai rahang bertulang tebal. Meskipun versus mempunyai pukulan super, rahang kuat ini sanggup menghadapinya.
Tiga. Kepala
Ternyata bentuk kepala bisa mencirikan ayam petarung bertenaga atau tidak. Carilah ayam berkepala njambe atau misalnya buah pinang. Berdasarkan pengalaman yang terdapat, ayam berkepala njambe sangat tangkas pada menyerang. Bahkan bisa menyerang dalam aneka macam arah. Berbeda menggunakan ayam berkepala biasa.
4. Leher
Bentuk leher ayam bangkok petarung cantik dan berkualitas, akbar serta bersendi rapat sangat pas dipilih dan dijadikan ayam aduan. Bentuk leher bersendi kedap tersebut bisa menciptakan ayam bertahan ketika menerima pukulan menurut lawan. Dapat dibandingkan menggunakan ayam berleher kecil dan sendi renggang. Ketika ditarungkan kemudian menerima pukulan versus secara keras. Sangat rentan patah leher. Disamping itu, hindari memilih ayam dengan leher tipe S. Tipe ini sangat rentan diserang lawan.
5. Badan
Bentuk badan juga membedakan ayam berkualitas atau tidak. Alangkah baiknya memilih ayam menggunakan bentuk badan misalnya jantung pisang. Atau badan berbentuk bulat seperti botol, dan bertulang tebal. Mengapa wajib memilih ayam berbentuk badan misalnya itu? Badan ayam bangkok misalnya ini lebih lentur, sebagai akibatnya dapat mengindari agresi lawan lebih mudah. Tulang yg tebal membuatnya bertenaga menghadapi agresi lawan.
6. Sayap
Apakah sayap berpengaruh pada perseteruan? Jelas amat berpengaruh. Lebih baik mencari ayam dengan tulangan sayap tebal & bulu kedap lidi bulu akbar. Ciri spesial sayap rupawan pula terlihat saat ayam mengepakkan sayap, maka akan mengeluarkan suara.
7. Kaki
Kaki sangat berpengaruh dalam kekuatan pertarungan. Kaki bulat menggunakan jari tengah panjang akan menjadikan ayam petarung hebat. Ternyata kaki bentuk bulat lebih kuat dan berisi dibandingkan kaki mblimbing. Jari tengah panjang juga membuat pukulan lebih sakit. Yang tak kalah krusial kaki wajib keras & kemarau.
Setelah mengetahui karakteristik-karakteristik tadi, dapat dipastikan umur ayam bangkok sudah matang buat tarungan. Jadi jangan asal memilih ayam dengan kondisi fisik akbar saja. Kondisi fisik wajib diteliti berdasarkan cucuk sampai ujung kaki. Pasalnya cara mengetahui umur ayam bangkok cukup sulit. Akan lebih baik menentukan ayam dengan karakteristik-karakteristik fisiknya.