Pages

Showing posts with label Sejarah.. Show all posts
Showing posts with label Sejarah.. Show all posts

Friday, November 6, 2020

Pendapat Para Ahli Mengenai Kehidupan Awal Indonesia

Pendapat Para Ahli Mengenai Kehidupan Awal Indonesia| Keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesi diketahui dan didukung oleh beberapa teori dan pendapat yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh ahli. Teori-teori yang mendukungnya dikenal dengan teori imigrasi. Menurut teori imigrasi, terdapat beberapa jenis petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di Kepulauan Indonesia.

Pendapat Para Ahli Mengenai Kehidupan Awal Indonesia

1. Prof. Dr. H. Kern dengan teori imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Teorinya itu didukung oleh perbandingan bahasa, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia berawal dari satu akar bahasa yang bernaam bahasa Austronesia. Menurut Kern, nenek moyang bangsa-bangsa yang memakai rumpun bahsa Austronesia tersebut berasal dari daerah Campa, Teluk Tongkin, dan Kampuchea yang berada di daerah pantai. Menurut H. Kern, bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kampuchea. Berdasarkan penelitiannya tentang perbandingan bahasa, ditemukan bahasa-bahasa di kepulauan Nusantara.

2. Von Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini didukung oleh artefak-artefak (bentuk budaya) yang ditemukan didaratan Asia.

3. Hogen menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini tercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto Melayudan Deutero Melayu. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) menyebar di wilayah Indonesia tahun 1500 SM-1300 SM. Adapun bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda) menyebar di wilayah Indonesia sektiar 1500 SM-500 SM.

4. Muh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli atas. Muh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah Indonesia sendiri. Bahkan, bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia didukung oleh suatu pernyataan tentang Blood Und Breden Unchro yang berarti adalah darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak itu lebih banyak dan lebih lengkap ditemukan di wilayah Indonesia dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya, dengan penemuan manusia purba jenis Homo Soloensis dan Homo Wajakensis .

5. Dr. Brandes yang dikirim ke Indonesia tahun 1884 menyatakan bahwa bangsa yang bermukim di Kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa, sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu tanah Jawa, Bali, sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Penyelidikan atau penelitian yang dilakukan oleh Brandes melalui perbandingan bahasa.

Sekian artikel tentangPendapat Para Ahli Mengenai Kehidupan Awal Indonesia semoga bermanfaat (Sumber : Sejarah, Hal : 46-47, Penulis : Rini Mardikaningsih-R.Sumaryanto, Penerbit : Global)

Saturday, June 20, 2020

Zaman Pleistosen (Dilluvium), Apa itu ?..

Zaman Pleistosen (Dilluvium) Apa itu ?. | Zaman Pleistosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600 riu tahun yang lalu dan ditandai dengan adanya manusia purba. Zaman ini sering disebut zaman es (zaman glasial) yang ditandai dengan mulai mencairnya es yang bertumpuk di Kutup Utara karena terjadi perubahan iklim global hingga menutupi sebagian Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Jika suhu panas turun maka es itu akan makin menjadi luas yang mengakibatkan air laut menjadi turun (zaman glasial). Sebaliknya, jika suhu panas nak maka es akan mencair sehingga daerah yang diliputih es menjadi semakin berkurang dan permukaan air laut menjadi naik (zaman interglasial).

Pada masa ini, Sumatra, Jawa, dan Kalimantan (Indonesia bagian barat) masih menyatu dengan daratan Asia, sedangkan Pulau Papua dan sekitarnya (Indonesia bagian timur) terhubung dengan Australia. Mencairnya es di kutup telah mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia dipisahkan oleh lautan baik dengan Asia maupun Australia. Daratan yang menghubungkan Indonesia bagian barat dengan daratan Asia disebut Paparan Sunda (Sunda Shelf). dan sekitarnya dengan Australia disebut Paparan Sahul. (Sahul Shelf). Kedua paparan tersebut dipisahkan oleh Zona Wallace.

Pada masa ini hewan-hewan yang berbulu tebal seperti mamouth (gajah besar berbulu tebal) mampu bertahan hidup, sedangkan yang berbulu tipis migrasi ke wilayah tropis. Perpindahan hewan dari daratan Asia ke Indonesia terbagi atas dua jalur. Pertama melalui Malaysia ke Sumatera dan Jawa, Kedua Melalu Taiwan, Filipina ke Kalimantan, dan Jawa. Pada zaman ini, terjadi pula perpindahan manusia dari daratan Asia ke Indonesia, yaitu Pithecanthropus Erectus (ditemukan di Trinil) yang sama dengan Sinyathropus Pekinensis. Demikian juga dengan hasil kebudayaan Pacitan yang banyak ditemukan di Cina, Malaysia, Burma. Homo Wajakenensis yang menjadi nenek moyang bangsa Austroloid ikut pula menyebar dari Asia ke selatan sampai ke Australia dan menurunkan penduduk asli Australia (bangsa Aborigin).

 riu tahun yang lalu dan ditandai dengan adanya Zaman Pleistosen (Dilluvium), Apa itu ?..
(Paparan Sunda & Paparan Sahul)

Sekian artikel tentangZaman Pleistosen (Dilluvium), Apa itu ?.. semoga bermanfaat