Showing posts with label Kelas VIII. Show all posts
Showing posts with label Kelas VIII. Show all posts

Friday, July 24, 2020

Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia

Sistem pemerintahan merupakan kesatuan pengaturan yang dipakai sang pihak-pihak yang berhak memutuskan kebijakan/memberikan perintah. Dari tahun 1945 Indonesia pernah berganti sistem pemerintahan. Indonesia pernah menerapkan kedua sistem pemerintahan ini. Selain itu terjadi pula perubahan pokok-utama sistem pemerintahan semenjak dilakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Sistem pemerintahan

Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 Indonesia adalah negara yg menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Namun dalam perjalanannya, Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan parlementer karena syarat dan alasan yang ada pada saat itu.

Semua warga negara berkewajiban buat mewujudkan sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai anggaran dasar & mengklaim pelaksanaan kedaulatan masyarakat dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sikap positif terhadap sistem pemerintahan akan mewujudkan dan memperkuat pelaksanaan kedaulatan warga .

Rakyat juga diberikan kesempatan buat mengawasi jalannya pemerintahan & menaruh masukan terhadap jalannya pemerintahan agar terwujud pemerintahan yg baik (good governance). Rakyat memiliki hak membangun organisasi warga yg akan mengawasi forum-lembaga negara supaya terus menjalankan kewenangannya sinkron dengan peraturan perundang-undangan. Beberapa sikap positif warga pada pelaksanaan sistem pemerintahan :

  1. Menjadi pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan umum
  2. Mendukung setiap kebijakan demokratis yang dijalankan pemerintahan.
  3. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  4. Berpartisipasi aktif dalam proses demokratisasi yang dijalankan pemerintahan.
  5. Memberikan kritik, saran, dan masukan yang bersifat membangun terhadap kebijakan pemerintahan yang kurang berorientasi banyak pada rakyat.
  6. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik, dengan jalan memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri.

Sikap positif terhadap sistem pemerintahan secara lebih spesifik bisa diwujudkan pada lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, & negara.

1. Sikap positif pada lingkungan sekolah

Sikap positif peserta didik dalam sistem pemerintahan di sekolah dapat diwujudkan galat satunya menggunakan berperan dan secara aktif pada aktivitas organisasi kesiswaan pada sekolah. Sikap positif siswa pada sistem pemerintahan pada lingkungan sekolah lainnya:

  • Melakukan pemilihan ketua osis dengan secara langsung oleh siswa
  • Menjadi pengurus dan berperan aktif pada kegiatan osis
  • Mendukung setiap kegiatan osis meskipun bukan pengurus osis
  • Memberikan ide atau gagasan untuk memajukan organisasi Osis.
  • Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat.
  • Mengakui persamaan hak dan kewajiban sesama teman di sekolah

Sistem pemerintahan merupakan kesatuan pengaturan yang digunakan oleh pihak Sikap Positif Terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia

2. Sikap positif di lingkungan rakyat

Sikap positif siswa di lingkungan masyarakat buat berpartisipasi dalam sistem pemerintahan dapat diwujudkan galat satunya menggunakan berperan serta secara aktif pada kegiatan remaja atau pemuda dilingkungan rakyat masingmasing. Sikap positif siswa dalam sistem pemerintahan di lingkungan warga lainnya:

  • Menjadi pengurus karang taruna dan ikut aktif dalam kegiatan karang taruna
  • Mendukung setiap kegiatan karang taruna dengan memberikan tenaga dan dana
  • Memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan karang taruna di desa
  • Mengikuti  pemilihan ketua karang taruna

tiga. Sikap positif pada lingkungan bangsa & negara

Sikap positif peserta didik pada sistem pemerintahan pada lingkungan bangsa dan negara tentunya tidak selaras menggunakan rakyat negara dewasa. Kalian dapat memperlihatkan perilaku positif dalam lingkungan bangsa & negara misalnya dengan menilik sistem pemerintahan di Indonesia. Sikap positif peserta didik pada sistem pemerintahan di lingkungan bangsa &

negara:

  • Mendukung kebijakan negara untuk kepentingan bangsa
  • Belajar tentang sistem pemerintahan Indonesia
  • Menghormati Presiden dan Wakil Presiden berserta kelengkapan negara lainnya
  • Mempelajari Undang-undang dasar dan sistem konstitusi negara

Tuesday, July 14, 2020

Saluran Pencernaan Makanan

Pencernaan adalah proses memecah kuliner menjadi molekul yg lebih mini , sehingga bisa diserap sang tubuh melalui pembuluh darah. Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap, yaitu: ingesti, digesti (pencernaan), absorbsi (penyerapan), & defekasi (pengeluaran). Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam verbal, yaitu dalam waktu makanan dihancurkan sang gigi. Pencernaan kimia terjadi saat reaksi kimia yg menguraikan molekul akbar makanan menjadi molekul yg lebih mini .

1. Organ Pencernaan Utama

Sistem pencernaan terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesoris (tambahan). Saluran pencernaan merupakan saluran yg dilewati bahan kuliner, dimulai dari verbal, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar , rektum, dan berakhir di anus. Sedangkan lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, & pankreas merupakan organ aksesoris yg membantu pencernaan mekanik dan kimia. Kelenjar pencernaan adalah organ aksesoris yg mengeluarkan enzim buat membantu mencerna makanan. Sistem pencernaan yang meliputi saluran pencernaan dan organ aksesoris menjadi berikut.

A. Mulut.

Pencernaan ingesti adalah proses masuknya kuliner & cairan berdasarkan lingkungan ke pada tubuh melalui proses menelan. Di dalam rongga lisan, masih ada gigi, lidah, & kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amilase.

 Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil Saluran Pencernaan Makanan

B. Kerongkongan (Esofagus).

Setelah melalui rongga lisan, kuliner yang berbentuk bolus akan masuk ke pada tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga lisan hingga ke bagian atas kerongkongan (esofagus). Pada pangkal faring masih ada katup pernapasan yg dianggap epiglotis. Epiglotis berfungsi buat menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar kuliner nir masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esofagus (kerongkongan). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yg mendorong bolus ke pada lambung. Gerakan otot kerongkongan ini diklaim gerakan peristaltik.

C. Lambung.

Setelah dari esophagus, kuliner masuk ke lambung. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dan kimia. Secara mekanik otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk rata bolus. Secara kimiawi bolus tercampur menggunakan getah lambung yg mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. Setelah melalui proses pencernaan selama 2-4 jam bolus sebagai bahan berwarna kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke pada usus halus.

 Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil Saluran Pencernaan Makanan

d. Usus Halus.

Kimus sudah sampai pada usus halus. Usus halus memiliki panjang 4-7 meter. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), & usus penyerapan (ileum).

  • Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin. Lipase akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum, dan tripsin akan mengubah protein menjadi polipeptida. Cairan empedu juga bekerja mengemulsikan lemak pada kimus dengan cara mengubah lemak menjadi larut dengan air
  • Pankreas juga menghasilkan hormon insulin yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Selanjutnya, pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Selanjutnya, penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

E. Usus Besar

Usus akbar atau kolon memiliki panjang ? 1 meter dan terdiri atas kolon (mendatar) ascendens, kolon (menurun) transversum, kolon decendens, dan berakhir pada anus. Di antara usus halus & usus besar masih ada usus buntu (sekum). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yg diklaim umbai cacing (appendiks) yg berisi sejumlah sel darah putih yg berperan dalam imunitas. Di pada usus besar masih ada bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan residu-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli sanggup membangun vitamin K & B12. Sisa makanan yang tidak terpakai sang tubuh bersama gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) akan dikeluarkan melalui anus.

 Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil Saluran Pencernaan Makanan

Dua. Organ Pencernaan Tambahan

Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar-kelenjar pencernaan. Kelenjar ini berperan membantu pada mencerna kuliner. Kelenjar pencernaan berfungsi membuat enzim-enzim yg digunakan pada membantu pencernaan makanan secara kimiawi.

Tiga. Enzim-Enzim Pencernaan

Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dilepaskan dari enzim. Enzim adalah sejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan antara lain sebagai berikut.

Organ Tempat PencernaanPenghasil

GetahGetah/Enzim yang DihasilkanFungsi MulutKelenjar

salivaAmilase, mucus/

lendir, air Memecah pati (amilum) menjadi maltosa LambungDinding

lambungAsam lambung (HCl) Membunuh bakteri, membantu pepsin, melarutkan mineral Enzim Renin Mengubah kaseinogen menjadi kasein Enzim Pepsin Mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida Usus halusPankreasEnzim Karbohidrase

Pankreas Mencerna amilum sebagai maltosa atau disakarida lainnya Enzim Lipase Pankreas Mengubah emulsi lemak sebagai asam lemak & gliserol Enzim Tripsin Mengubah protein sebagai polipeptida Enzim Amilase

Pankreas Mengubah amilum sebagai disakarida (maltosa) Dinding usus halusEnzim

Enterokinase Mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yg dipakai pada saluran pankreas Enzim Maltase Mengubah Maltosa sebagai Glukosa Enzim Laktase Mengubah Laktosa sebagai Glukosa & Galaktosa Enzim Sukrase Mengubah Sukrosa sebagai Glukosa & Fruktosa Enzim Peptidase Mengubah Polipeptida sebagai Asam Amino Enzim Lipase Mengubah lemak sebagai asam lemak dan Gliserol HatiEmpedu Mengemulsikan lemak

Home Furniture Store