Pages

Showing posts with label Al Maidah 51. Show all posts
Showing posts with label Al Maidah 51. Show all posts

Wednesday, November 11, 2020

Surat | Surah Al Maidah Ayat 51,52,53 Artinya dan Tafsir Ibnu Katsir

Surat Al Maidah Ayat 51-53 menjelaskan tentang larangan memilih orang Yahudi dan Nasrani untuk dijadikan sebagi pemimpin umat Islam, apakah benar begitu? jika benar apa alasannya? penjelasannya ada Al Quran Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan secara rinci, untuk lebih jelasnya berikut dibawah ini bacaan Surat Al Maidah Ayat 51,52,53 Artinya dan Tafsir Ibnu Katsir :

Surat Al Maidah Ayat 51,52,53 & Artinya

???????????? ????????? ?????????? ??? ???????????? ?????????? ??????????????? ????????????? ?????????? ???????????? ??????? ????? ???????????? ???????? ?????????? ????????? ????? ??????? ??? ??????? ????????? ?????????????

51. "Hai orang-orang yg beriman, janganlah engkau mengambil orang-orang Yahudi & Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yg lain. Barangsiapa diantara engkau mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah nir memberi petunjuk pada orang-orang yang zhalim." (Q.S 5:51)

??????? ????????? ??? ?????????? ??????? ???????????? ??????? ?????????? ????????? ??? ?????????? ??????????? ??????? ??????? ??? ???????? ??????????? ???? ?????? ????? ???????? ????????????? ?????? ???? ?????????? ???? ??????????? ??????????

52. Maka kamu akan melihat orang-orang yg ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi & Nasrani), seraya menyampaikan: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan menurut sisi-Nya. Maka karena itu, mereka sebagai menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.(Q.S. Lima:52)

????????? ????????? ??????????? ?????????????? ????????? ??????????? ????????? ?????? ????????????? ????????? ??????????? ???????? ????????????? ????????????? ??????????

53. Dan orang-orang yang beriman akan menyampaikan: "Inikah orang-orang yg bersumpah sungguh-benar-benar dengan nama Allah, bahwasanya mereka sahih-sahih bersama engkau ?" Rusak binasalah segala amal mereka, kemudian mereka sebagai orang-orang yang merugi.(Q.S. Lima:53)

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Maidah Ayat 51,52 dan 53

Tafsir Al Jalalin Surat AL Maidah Ayat 51-53

51. (Hai orang-orang yg beriman, janganlah engkau ambil orang-orang Yahudi & Nasrani menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kamu cintai. (Sebagian mereka sebagai pemimpin bagi sebagian lainnya) lantaran kesatuan mereka dalam kekafiran. (Siapa pada antara engkau merogoh mereka menjadi pemimpin, maka beliau termasuk di antara mereka) merupakan termasuk golongan mereka. (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang aniaya) karena mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka.

052. (Maka kamu lihat orang-orang yang pada pada hati mereka ada penyakit) yakni lemah akidahnya seperti Abdullah bin Ubai gembong munafik itu (bersegera pada mereka) untuk mengambil mereka menjadi pemimpin (seraya pungkasnya) mengemukakan alasan dari sikap mereka itu ("Kami takut akan mendapat giliran bala.") misalnya giliran musim kemarau, kekalahan sedangkan urusan Muhammad nir berketentuan sebagai akibatnya nir bisa membela kami. Berfirman Allah swt.: (Semoga Allah mendatangkan kemenangan) pada rasul-Nya menggunakan berbagi kepercayaan -Nya (atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya) contohnya dengan membuka kedok orang-orang munafik & menyingkapkan misteri mereka (sebagai akibatnya mereka atas apa yg mereka rahasiakan dalam diri mereka) berupa keragu-raguan & mengambil orang-orang kafir itu sebagai pemimpin (sebagai menyesal.)

053. (Dan berkatalah) dibaca yaquulu marfu` menjadi awal istilah dengan menggunakan wawu atau nir. Ada juga yang membaca yaquula manshub lantaran diathafkan pada ya`tiya (orang-orang yang beriman) kepada mitra-kawan mereka keheranan; yakni bila topeng kedustaan mereka telah disingkapkan ("Inikah orang-orang yang telah bersumpah dengan nama Allah secara bersungguh-sungguh) artinya sebenar-benarnya bersumpah (bahwa sesungguhnya mereka beserta kamu.") pada soal keagamaan. Firman Allah swt.: ("Gugurlah) rusaklah/binasalah (amal perbuatan mereka yg baik) (maka jadilah mereka orang-orang yang merugi.") baik di global dengan terbukanya misteri mereka maupun pada akhirat menggunakan datangnya azab & siksa.

Potongan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3 Pustaka Imam Asy-Syafi'i Halaman 106

Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya yang beriman mengangkat orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sebagai pemimpin mereka, karena mereka itu adalah musuh-musuh Islam dan musuh para pemeluknya, semoga Allah membinasakan mereka. Selanjutnya Allah memberitahukan bahwa sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya. Dan setelah itu Allah mengancam dan menjanjikan siksaan bagi orang yang mengerjakan hal tersebut. Allah SWT berfirman :

?????? ????????????? ???????? ????????? ????????

"Barang siapa pada antara kalian mengambil mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (... Al-Maidah: 51) ....

Full Tafsir Ibnu Katsir rekompilasi ebook kampungsunnah.Org tahun 2013

Allah Swt. Melarang hamba-hamba-Nya yg mukmin mengangkat orang-orang Yahudi & orang-orang Nasrani menjadi wali mereka, lantaran mereka adalah musuh-musuh Islam dan para penganutnya; semoga Allah melaknat mereka. Kemudian Allah memberitahukan bahwa sebagian dari mereka merupakan wali bagi sebagian yg lain.

Selanjutnya Allah mengancam orang mukmin yg melakukan hal itu melalui firman-Nya:

?????? ????????????? ???????? ????????? ????????

Barang siapa di antara kalian mengambil mereka sebagai wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah: 51), sampai akhir ayat.

Ibnu Abi Hatim mengungkapkan, sudah menceritakan pada kami Kasir ibnu Syihab, telah menceritakan kepada kami Muhammad (Yakni Ibnu Sa'id ibnu Sabiq), sudah menceritakan kepada kami Amr ibnu Abu Qais, berdasarkan Sammak ibnu Harb, menurut Iyad, bahwa Umar pernah memerintahkan Abu Musa Al Asyari buat melaporkan kepadanya mengenai seluruh yang diambil & yang diberikannya (yakni pemasukan & pengeluarannya) dalam suatu catatan. Dan tersebutlah bahwa yang sebagai sekretaris Abu Musa ketika itu merupakan seseorang Nasrani. Kemudian hal tersebut dilaporkan pada Khalifah Umar r.A. Maka Khalifah Umar merasa heran akan hal tersebut, kemudian ia mengungkapkan, "Sesungguhnya orang ini sahih-benar pandai , apakah kamu dapat membacakan buat kami sebuah surat di dalam masjid yang tiba dari negeri Syam?" Abu Musa Al-Asy'ari menjawab, "Dia tidak dapat melakukannya." Khalifah Umar bertanya, "Apakah dia sedang memiliki jinabah?" Abu Musa Al-Asy'ari mengatakan, "Tidak, namun dia merupakan seorang Nasrani." Maka Khalifah Umar membentakku & memukul pahaku, kemudian mengungkapkan, "Pecatlah beliau." Selanjutnya Khalifah Umar membacakan firman Allah Swt.: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali (kalian). (Al-Maidah: 51), hingga akhir ayat

Ibnu Abu Hatim mengatakan, sudah menceritakan pada kami Muhammad ibnul Hasan ibnu Muhammad ibnus Sabah, telah mencerita?Kan kepada kami Usman ibnu Umar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun, menurut Muhammad ibnu Sirin yang mengungkapkan bahwa Abdullah ibnu Atabah pernah mengungkapkan, "Hendaklah seseorang pada antara kalian memelihara dirinya, jangan hingga sebagai seorang Yahudi atau seorang Nasrani, sedangkan dia nir menyadarinya." Menurut Muhammad ibnu Sirin, yg dimaksud olehnya berdasarkan dugaan kami adalah firman Allah Swt. Yg mengatakan: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (kalian). (Al-Maidah : 51), sampai akhir ayat.

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail, dari Asim, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah ditanya mengenai sembelihan orang-orang Nasrani Arab. Maka ia menjawab, "Boleh dimakan."  Allah Swt. hanya berfirman: Barang siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah: 51)

Hal yang semisal sudah diriwayatkan berdasarkan Abuz Zanad.

Firman Allah Swt.:

??????? ????????? ??? ??????????? ??????

Maka engkau akan melihat orang-orang yang terdapat penyakit pada hatinya. (Al-Maidah: 52)

Yaitu keraguan, kebimbangan, & kemunafikan.

???????????? ???????

Bersegera mendekati mereka. (Al-Maidah: 52)

Maksudnya, mereka bersegera bergaul akrab dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani secara lahir batin.

?????????? ??????? ???? ?????????? ?????????

Seraya mengungkapkan, "Kami takut akan menerima bencana." (Al-Maidah: 52)

Yakni mereka melakukan demikian dengan alasan bahwa mereka takut akan terjadi suatu perubahan, yaitu orang-orang kafir beroleh kemenangan atas kaum muslim. Jika hal ini terjadi, berarti mereka akan memperoleh perlindungan dari orang-orang Yahudi dan Nasrani, meng­ingat orang-orang Yahudi dan Nasrani mempunyai pengaruh tersendiri  di kalangan orang-orang kafir, sehingga sikap berteman akrab dengan mereka dapat memberikan manfaat ini. Maka Allah Swt berfirman menjawab mereka:

??????? ??????? ???? ???????? ???????????

Praktis-mudahan Allah akan memberikan kemenangan (pada Rasul-Nya). (Al-Maidah: 52)

Menurut As-Saddi, yang dimaksud dengan al-Fathu pada ayat ini adalah kemenangan atas kota Mekah. Sedangkan yg lainnya mengungkapkan bahwa makna yang dimaksud adalah kekuasaan peradilan dan keputusan.

???? ?????? ???? ????????

Atau sesuatu keputusan berdasarkan-Nya. (Al-Maidah: 52)

Menurut As-Saddi, makna yg dimaksud adalah memungut jizyah atas orang-orang Yahudi dan Nasrani.

????????????

Maka karenanya mereka sebagai. (Al-Maidah: 52)

Yakni orang-orang yang mengakibatkan orang-orang Yahudi & Nasrani menjadi wali mereka berdasarkan kalangan kaum munafik.

????? ??? ????????? ??? ???????????? ??????????

Menyesal terhadap apa yg mereka rahasiakan dalam diri mereka (Al-Maidah: 52)

Yaitu meratapi perbuatan mereka yg berpihak kepada orang-orang Yahudi & Nasrani itu. Dengan kata lain, mereka menyesali perbuatan yg mereka lakukan lantaran usahanya itu nir dapat memberikan output apa pun, nir jua dapat menolak hal yang mereka hindari, bahkan berpihak pada mereka merupakan penyebab primer menurut kerusakan itu sendiri. Kini mereka keadaannya telah dipermalukan dan Allah telah menampakkan perkara mereka pada global ini kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, padahal sebelumnya mereka tersembunyi, keadaan dan prinsip mereka masih belum diketahui. Tetapi selesainya semua penyebab yang mempermalukan mereka telah, maka tampak jelaslah kasus mereka di mata hamba-hamba Allah yang mukmin. Orang-orang mukmin merasa heran menggunakan perilaku mereka (kaum munafik itu), bagaimana mereka bisa menampakkan diri bahwa mereka seakan-akan termasuk orang-orang mukmin, & bahkan mereka berani bersumpah buat itu, tetapi dalam saat yg sama mereka berpihak pada orang-orang Yahudi & Nasrani? Dengan demikian, tampak jelaslah kedustaan dan kebohongan mereka. Untuk itulah Allah menjelaskan pada firman-Nya:

????????? ????????? ??????? ?????????? ????????? ?????????? ????????? ?????? ????????????? ????????? ?????????? ???????? ????????????? ???????????? ??????????

Dan orang-orang yang beriman akan berkata, "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-benar-benar dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kalian?? Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka sebagai orang-orang yg merugi. (Al-Maidah: 53)

Para ahli qiraah tidak sinkron pendapat sehubungan dengan alfabet wawu dari ayat ini. Jumhur ulama tetapkan huruf wawu dalam firman-Nya:

????????? ????????? ???????

Dan orang-orang yang beriman akan berkata. (Al-Maidah: 53)

Kemudian sebagian menurut mereka terdapat yang membaca rafa' dan berkata sebagai ibtida (permulaan kalimat). Sebagian dari mereka ada yang me-nasab-kannya karena di-'ataf-kan pada firman-Nya:

??????? ??????? ???? ???????? ??????????? ???? ?????? ???? ????????

"Praktis-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan berdasarkan sisi-Nya. . (Al-Maidah: 53)

Dengan demikian, berarti bentuknya artinya an-yaqula (& gampang-mudahan orang-orang yang beriman menyampaikan).

Namun ulama Madinah membacanya dengan bacaan berikut:

??????? ????????? ???????

Orang-orang yang beriman akan berkata. (Al-Maidah: 53)

Yakni tanpa memakai huruf wawu. Demikian jua yg tertera pada pada mushaf mereka, menurut Ibnu Jarir.

Ibnu Juraij mengungkapkan menurut Mujahid sehubungan menggunakan firman Allah Swt.: Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan kepada (RasulNya), atau sesuatu keputusdan menurut Sisi-Nya. (Al-Maidah: 52) Sebagai konsekuensinya disebutkan pada firman-Nya: Orang-orang yg beriman akan mengungkapkan, "Inikah orang-orang yang bersumpah benar-benar-benar-benar dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kalian?? Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka sebagai orang-orang yg merugi. (Al-Maidah: 53).

Yakni tanpa menggunakan wawu. Demikianlah dari salinan yg terdapat pada tangan kami. Tetapi barangkali ada kalimat yang digugurkan padanya, lantaran dari ungkapan Tafsir Ruhul Ma'ani disebutkan bahwa Ibnu Kasir, Nafi', dan Ibnu Amir membaca yaaulu tanpa menggunakan wawu menggunakan interpretasi menjadi isti-naf bayani. Seakan-akan dikatakan bahwa "lalu apakah yg dikatakan sang orang-orang mukmin waktu itu?".

Para ulama tafsir berbeda pendapat tentang penyebab yang melatarbelakangi turunnya ayat-ayat yang mulia ini. As-Saddi menye?Butkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan menggunakan dua orang lelaki. Salah seorang berdasarkan keduanya mengungkapkan pada lainnya sehabis Perang Uhud, "Adapun aku , sesungguhnya saya akan pergi kepada si Yahudi itu, lalu saya berlindung padanya dan ikut masuk kepercayaan Yahudi bersamanya, barangkali beliau berguna bagiku bila terjadi suatu perkara atau suatu hal."Sedangkan yg lainnya menyatakan, "Adapun aku , sesungguhnya saya akan pulang pada si Fulan yg beragama Nasrani di negeri Syam, kemudian saya berlindung padanya dan ikut masuk Nasrani bersamanya." Maka Allah Swt. Berfirman: Hai orang-orang yg beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi & Nasrani menjadi wali (kalian). (Al-Maidah: 51). Sampai beberapa ayat berikutnya.

Ikrimah berkata bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Lubabah ibnu Abdul Munzir waktu Rasulullah Saw. Mengutusnya pada Bani Quraizah, lalu mereka bertanya kepadanya, "Apakah yg akan dilakukan olehnya terhadap kami?" Maka Abu Lubabah mengisya?Ratkan menggunakan tangannya ke arah tenggorokannya, yang maksudnya bahwa Nabi Saw. Akan menyembelih mereka. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan sang Ibnu Jarir.

Menurut pendapat yang lain. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul, misalnya apa yang sudah disebutkan sang Ibnu Jarir:

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْب، حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي، عَنْ عَطِيَّةَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: جَاءَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ، مِنْ بَنِي الْخَزْرَجِ، إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ لِي مَوَالِي مَنْ يَهُودٍ كَثِيرٌ عَدَدُهُمْ، وَإِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ مِنْ وَلَايَةِ يَهُودٍ، وَأَتَوَلَّى اللَّهَ وَرَسُولَهُ. فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ: إِنِّي رَجُلٌ أَخَافُ الدَّوَائِرَ، لَا أَبْرَأُ مِنْ وِلَايَةِ مَوَالِي. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيٍّ: "يَا أَبَا الحُباب، مَا بَخِلْتَ بِهِ مِنْ وَلَايَةِ يَهُودَ عَلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ فَهُوَ لَكَ دُونَهُ". قَالَ: قَدْ قَبِلْتُ! فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ [بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ] } إِلَى قَوْلِهِ: ??????? ????????? ??? ??????????? ??????

Bahwa sudah menceritakan pada kami Abu Kuraib, sudah menceritakan pada kami Ibnu Idris yang mengungkapkan bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakan hadis berikut dari Atiyyah ibnu Sa'd, bahwa Ubadah ibnus Samit dari Banil Haris ibnul Khazraj datang pada Rasulullah Saw., lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai sahabat-teman setia dari kalangan orang-orang Yahudi yg jumlah mereka relatif poly. Dan sesungguhnya aku kini menyatakan berlepas diri kepada Allah & Rasul-Nya dari mengambil orang-orang Yahudi menjadi teman setia aku , & sekarang saya berpihak pada Allah & Rasul-Nya." Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul mengatakan, "Sesungguhnya aku merupakan seseorang yg takut akan mendapat bala. Karenanya saya nir mau berlepas diri berdasarkan mereka yang telah sebagai sahabat-teman setiaku." Maka Rasulullah Saw. Bersabda kepada Abdullah ibnu Ubay, "Hai Abul Hubab, apa yang kamu pikirkan, yaitu nir mau melepaskan diri berdasarkan bergaul setia menggunakan orang-orang Yahudi, nir seperti apa yang dilakukan sang Ubadah ibnus Samit. Maka hal itu hanyalah untukmu, bukan buat Ubadah." Abdullah ibnu Ubay menyampaikan, "Saya terima." Maka Allah Swt. Menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yg beriman, janganlah kalian merogoh orang-orang Yahudi & Nasrani menjadi wali (kalian). (Al-Maidah: 51), hingga 2 ayat berikutnya.

????? ????? ????? ???????: ?????????? ???????? ?????????? ??????? ???? ???????? ?????????? ????????? ???? ?????? ???????????? ???? ???????????? ?????: ?????? ????????? ?????? ?????? ????? ?????????????? ????????????????? ???? ???????: ??????? ?????? ???? ??????????? ??????? ???????? ?????? ?????? ??????! ??????? ??????? ???? ?????????: ??????????? ???? ?????????? ??????? ???? ???????? ??? ?????? ?????? ????????????!! ????? ???? ????????? ???????????? ???? ???????????? ??????????? ???? ?????? ?????? ???? ???????????? ??????? ?????????: ??? ??????? ???????? ????? ???????????? ???? ?????????? ??????? ????????? ????????????? ???????? ???????????? ????????? ????????????? ???????? ???????? ????? ??????? [????????] ??????? ????????? ???? ????????? ???????? ????? ??????? ??? ?????? ??????? ???????????. ??????? ?????? ??????? ???? ???????: ???????? ??? ???????? ???? ??????? ??????? ????? ?????? ??? ????? ??? ????????. ??????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????: "??? ????? ?????????? ?????????? ??????? ????????? ???? ???? ??????? ??????? ????? ????????? ???? ??????????? ?????? ???? ???????? " ???????: ????? ?????! ?????: ?????????? ???????: ??? ???????? ????????? ??????? ??? ??????????? ?????????? ????????????? ??????????? [?????????? ??????????? ??????] ????? ????????: ????????? ?????????? ???? ????????

Kemudian Ibnu Jarir berkata, sudah menceritakan kepada kami Hannad, sudah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Bukair, sudah menceritakan pada kami Usman ibnu Abdur Rahman, dari Az-Zuhri yg menceritakan bahwa ketika kaum musyrik mengalami kekalahan pada Perang Badar, kaum muslim menyampaikan kepada sahabat-teman mereka yang dari kalangan orang-orang Yahudi, "Masuk Islamlah kalian sebelum Allah menimpakan pada kalian suatu bala misalnya yg terjadi pada Perang Badar." Malik ibnus Saif menyampaikan, "Kalian sudah teperdaya dengan kemenangan kalian atas segolongan orang-orang Quraisy yg nir mempunyai pengalaman pada peperangan. Apabila kami bertekad menghimpun kekuatan untuk menyerang kalian, maka kalian tidak akan berdaya buat memerangi kami." Maka Ubadah ibnus Samit menyampaikan, "Wahai Rasulullah, sesungguh?Nya sahabat-teman sejawatku menurut kalangan orang-orang Yahudi adalah orang-orang yg berjiwa keras, poly mempunyai senjata, & kekuatan mereka cukup andal. Sesungguhnya saya kini berlepas diri pada Allah & Rasul-Nya berdasarkan bergaul dengan orang-orang Yahudi. Sekarang bagiku tidak ada pemimpin lagi kecuali Allah & Rasul-Nya." Tetapi Abdullah ibnu Ubay berkata, "Tetapi aku tidak mau berlepas diri berdasarkan berteman sejawat dengan orang-orang Yahudi. Sesungguhnya saya merupakan orang yang bergantung pada mereka." Maka Rasulullah Saw. Bersabda, "Hai Abul Hubab, bagaimanakah bila apa yg engkau sayangkan, yaitu bergaul sejawat menggunakan orang-orang Yahudi terhadap Ubadah ibnus Samit, hal itu hanyalah untukmu, bukan buat beliau?" Abdullah ibnu Ubay menjawab, "Kalau begitu, aku bersedia mendapat?Nya." Maka Allah menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi & Nasrani sebagai wali (kalian). (Al-Maidah: 51) hingga menggunakan firman-Nya: Allah memelihara engkau berdasarkan (gangguan) insan. (Al-Maidah: 67)

Muhammad ibnu Ishaq menyampaikan, kabilah Yahudi yang mula-mula berani melanggar perjanjian antara mereka & Rasulullah Saw. Adalah Bani Qainuqa.

???????????? ??????? ???? ?????? ???? ????????? ?????: ????????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??? ???????? ????? ????????? ??????? ???????? ?????? ??????? ?? ??? ?? ???????? ????? ?????????? ??????? ????????? ???????: ??? ?????????? ???????? ??? ???????. ????????? ????????? ???????????? ?????: ?????????? ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????? ???????: ??? ?????????? ???????? ??? ????????. ?????: ?????????? ??????. ?????????? ?????? ??? ?????? ?????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????. ??????? ???? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????. "???????????". ???????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ?????? ????? ?????????? ??????? ????? ?????: "???????? ???????????". ?????: ??? ????????? ??? ?????????? ?????? ???????? ??? ???????? ??????????????? ???????? ???????????????? ???????? ???? ?????????? ???? ??????????? ?????????????? ???????????? ??? ??????? ??????????! ?????? ??????? ??????? ????????????? ?????: ??????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????: "??? ????."

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadanya Asim ibnu Umar ibnu Qatadah yang mengatakan bahwa lalu Rasulullah Saw. mengepung mereka hingga mereka menyerah dan mau tunduk di bawah hukumnya. Lalu bangkitlah Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul kepada Rasulullah, setelah Allah memberikan kemenangan kepadanya atas mereka. Kemudian Abdullah Ibnu Ubay ibnu Salul berkata, "Hai Muhammad, perlakukanlah teman-teman sejawatku itu dengan baik, karena mereka adalah teman-teman sepakta orang-orang Khazraj." Rasulullah Saw. tidak melayaninya, dan Abdullah ibnu Ubay ibnu Salul berkata lagi, "Hai Muhammad, perlakukanlah teman-teman sejawatku ini dengan baik. Tetapi Rasulullah Saw. tidak mempedulikannya. Kemudian Abdullah ibnu Ubay memasukkan tangannya ke dalam kantong baju jubah Nabi Saw., dan Nabi Saw. bersabda kepadanya.”Lepaskanlah aku!" Bahkan Rasulullah Saw. marah sehingga kelihatan roman muka beliau memerah, kemudian bersabda lagi, "Celakalah kamu, lepaskan aku.  Abdullah ibnu Ubay berkata, "Tidak, demi Allah, sebelum engkau bersedia akan memperlakukan teman-teman sejawatku dengan perlakuan yang baik. Mereka terdiri atas empat ratus orang yang tidak memakai baju besi dan tiga ratus orang memakai baju besi, dahulu mereka membelaku dari ancaman orang-orang yang berkulit merah dan berkulit hitam yang selalu mengancamku, sesungguhnya aku adalah orang yang takut akan tertimpa bencana." Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Mereka kuserahkan kepadamu."

????? ????????? ???? ?????????: ???????????? ????? ????????? ???? ?????? ???? ????????? ???? ?????????? ???? ????????? ???? ?????????? ?????: ?????? ????????? ????? ?????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????? ????????? ???????????? ?????? ??????? ???? ???????? ??????? ?????????? ??????? ????????? ???? ?????????? ????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ?????????? ??????? ?????? ????? ????? ???? ???????????? ???? ???? ?????????? ?????? ??????? ???????? ??????? ???? ???????? ???????????? ????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ??????????? ????? ??????? ??????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ???? ??????????? ???????: ??? ??????? ???????? ??????????? ????? ??????? ??????? ????????? ???? ??????????? ???????????? ??????? ??????????? ????????????????? ?????????? ???? ?????? ??????????? ???????????????. ??????? ????? ?????? ??????? ???? ??????? ???????? ????????? ??? ????????????: ??? ???????? ????????? ??????? ??? ??????????? ?????????? ????????????? ??????????? ?????????? ??????????? ?????? ????? ????????: ?????? ????????? ??????? ??????????? ??????????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???? ?????????????

Muhammad ibnu Ishaq menyampaikan, sudah menceritakan kepadaku Abu Ishaq ibnu Yasar, menurut Ubadah ibnul Walid ibnu Ubadah ibnus Samit yang berkata bahwa ketika Bani Qainuqa' memerangi Rasulullah Saw., Abdullah ibnu Ubay berpihak dan membela mereka, sedangkan Ubadah ibnus Samit berpihak kepada Rasulullah Saw. Dia adalah galat seorang berdasarkan kalangan Bani Auf ibnul Khazraj yang jua merupakan sahabat sepakta Bani Qainuqa', sama menggunakan Abdullah ibnu Ubay. Ubadah ibnus Samit menyerahkan kasus mereka pada Rasulullah Saw. & berlepas diri pada Allah & Rasul-Nya berdasarkan bergaul dengan mereka. Lalu ia menyampaikan, "Wahai Rasulullah, saya berlepas diri kepada Allah dan Rasul-Nya dari bergaul dengan mere?Ka; & kini aku berpihak kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin; aku pun menyatakan lepas menurut perjanjian aku dengan orang-orang kafir & tidak mau lagi berteman menggunakan mereka." Berkenaan menggunakan dia dan Abdullah ibnu Ubay ayat-ayat ini diturunkan,- yaitu firman Allah Swt. Yang terdapat di pada surat Al-Maidah: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian merogoh orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali (kalian); sebagian mereka adalah wali bagi sebagian yg lain. (Al-Maidah : 51) hingga menggunakan firman-Nya: Dan barang siapa merogoh Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin sebagai penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang niscaya menang. (Al-Maidah: 56)

????? ?????????? ????????: ?????????? ?????????? ???? ???????? ?????????? ??????? ???? ?????????? ???? ????? ?????????? ???? ???? ?? ?????????? ???? ????????????? ???? ???????? ???? ????????? ???? ?????? ?????: ???????? ???? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ?????? ??????? ???? ??????? ?????????? ??????? ???? ?????????? ?????? ??????? ???????? ?????????: "???? ?????? ????????? ???? ???? ???????". ??????? ?????? ???????: ?????? ???????????? ???????? ???? ?????????? ???????.

Imam Ahmad mengungkapkan, sudah menceritakan pada kami Qutaibah ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Zakaria ibnu Abu Zaidah, dari Muhammad ibnu Ishaq, dari Az-Zuhri, menurut Urwah, dari Usamah ibnu Zaid yang menceritakan bahwa dia pernah beserta menggunakan Rasulullah Saw. Menjenguk Abdullah ibnu Ubay yg sedang sakit. Maka Nabi Saw. Bersabda kepadanya: Aku pernah melarangmu jangan berteman dengan orang-orang Yahudi. Namun Abdullah ibnu Ubay menjawab, "As'ad ibnu Zararah pernah membenci mereka, & ternyata beliau mati."

Hal yg sama sudah diriwayatkan oleh Abu Daud melalui hadis Muhammad ibnu Ishaq.