Bulan Puasa 2019, Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Lengkap Seluruh Kota | Marhabaan... Yaa... Romadhoon.... Bulan yang agung, bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh ampunan, bulan yang dirindukan oleh orang-orang beriman kembali akan mendatangi kaum muslimin yang mu'min. Bagi sebagian orang muslim, Romadhon merupakan bulan yang dinantikan, karena didalamnya ada banyak kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan untaikan kata mutiara.
Bulan puasa 2019, beginilah orang secara umum menyebutnya. Apapun sebutan tersebut, entah itu bulan puasa maupun syahru romadhon/ syahru siyam, yang penting adalah esensinya. Yaitu, pada bulan puasa ini seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa guna melatih rasa, melatih batin, melatih ruhani agar lebih sensitif dengan segala hal. Sensitif dengan keadaan sosial dan sensitif terhadap tanda-tanda ilahiah.
Bulan puasa 2019 , menjadi bulan puasa yang istimewa. Mengapa demikian? Kalau secara nilai religius, jelas setiap bulan romadon pasti istimewa, tapi di tahun 2019 ini menjadi lebih istimewa, karena bulan puasa 2019 datang bersamaan dengan momen politik bangsa Indonesia yang baru saja selesai menyelenggarakan Pemilu serentak.
Momen bulan romadon 2019, diperlukan sanggup sebagai pendingin suasana. Bisa menajdi pengendali suasana. Sehingga segala "angkara" yang tadinya akan ada, kemudian ditutup rapat menggunakan datangnya bulan Romadhon. Tentu, seluruh komponen bangasa berharap, pemilu 2019 nir menaruh imbas negatif dalam keutuhan bangsa. Perbedaan selama masa kampanye hingga pemilihan, selesai sudah dan seluruh anak bangsa mampu kerkumpul sebagai satu lagi pada frame NKRI.
Eit, kok malah ngomongin kasus politi...
Gak papa, cuma mengaitkan sedikit politi menggunakan bulan romadon.
Oke, kita fokus kembali dalam pembahasa bulan puasa 2019.
Untuk menyambut bulan puasa 2019, tentu kita seabgai muslim wajib menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Baik persiapan secara fisik juga mental, material maupun spiritual. Tapi yang paling utama tentu adalah menggunakan mempersiapkan spiritual kita buat menghadapi bulan Romadon.
Pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai ibadah puasa romadon juga sangat perlu buat diketahui. Oke, saya sedikit saja mengutip tentang hal tadi.
Syarat Wajib, Niat, dan yang Membatalkan Puasa Ramadhan Sebelum menunaikan ibadah Puasa Ramadhan, ketahui dulu syarat wajib dan rukun-rukunnya.
Syarat harus merupakan syarat yg wajib dipenuhi oleh seseorang sebelum melaksanakan suatu ibadah.
Seseorang yang nir memenuhi syarat harus, maka gugurlah tuntutan kewajiban kepadanya. Sedangkan rukun merupakan hal-hal yg wajib dilakukan dalam sebuah ibadah.
Syarat wajib Puasa Ramadhan, seperti dilansir www.nu.or.id :
1. Islam
Syarat pertama seorang itu diwajibkan menjalankan ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan, yaitu beliau seorang muslim atau muslimah. Lantaran puasa adalah ibadah yg menjadi keharusan atau rukun keislamannya, sebagaimana termaktub pada hadits yg diriwayat kan sang Imam Turmudzi & Imam Muslim:
Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah s.a.w, bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19)
2. Baligh
Syarat yang ke 2 yaitu sudah baligh, dengan ketentuan ia pernah keluar mani dari kemaluannya baik dalam keadaan tidur atau terjaga, dan khusus bagi perempuan telah keluar haid. Dan syarat keluar mani & haid dalam batas usia minimal 9 tahun.
Bagi yg belum keluar mani dan haid, maka batas minimal dia dikatakan baligh pada usia 15 tahun berdasarkan usia kelahirannya. Dengan kondisi ketentuan baligh ini, menegaskan bahwa ibadah puasa ramadhan nir diwajibkan bagi seseorang anak yang belum memenuhi ciri-karakteristik kebalighan yg telah disebutkan pada atas.
3. Berakal sehat
Syarat yang ketiga bagi seorang muslim & baligh itu terkena kewjiban menjalankan ibadah puasa, apabila dia mempunyai akal yg paripurna atau nir gila, baik gila karena stigma mental atau gila ditimbulkan mabuk.
Seseorang yang pada keadaan tidak sadar karena mabuk atau stigma mental, maka nir terkena aturan kewajiban menjalankan ibadah puasa, terkecuali orang yang mabuk menggunakan sengaja, maka ia diwajibkan menjalankan ibadah puasa dikemudian hari (mengubah pada hari selain bulan ramadhan).
4. Sehat, tidak dalam keadaan sakit
Syarat keempat adalah sehat dan kuat menjalankan ibadah puasa. Selain islam, baligh, dan berakal, seseorang wajib bisa dan bertenaga buat menjalankan ibadah puasa. Dan bila nir mampu maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah.
5. Mengetahui awal bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan diwajibkan bagi muslim yang memenuhi persyaratan yang telah diuraikan di atas, apabila ada salah satu orang terpercaya (adil) yang mengetahui awal bulan Ramadhan dengan cara melihat hilal secara langsung dengan mata biasa tanpa peralatan alat-alat bantu. Dan persaksian orang tersebut dapat dipercaya dengan terlebih dahulu diambil sumpah, maka muslim yang ada dalam satu wilayah dengannya berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Dan apabila hilal tidak dapat dilihat karena tebalnya awan, maka untuk menentukan awal bulan Ramadhan dengan menyempurnakan hitungan tanggal bulan Syaban menjadi 30 hari.
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad s.A.W, yang diriwayatkan sang Imam Buchori, r.A:
Berpuasa dan berbukalah karena melihat hilal, dan apabila hilal tertutup awan maka sempurnakanlah hitungannya bulan menjadi 30 hari. (H.R. Imam Buchori)
Rukun Puasa Ramadhan:
1. Membaca Niat Puasa Ramadhan
Niat Puasa Ramadhan merupakan pekerjaan ibadah yg diucapkan dalam hati menggunakan persyaratan dilakukan pada malam hari hingga sebelum fajar dan harus mengungkapkan kefarduannya pada pada niat tadi, model; aku berniat untuk melakukan puasa fardlu bulan Ramadhan, atau lengkapnya dalam bahasa Arab, sebagai berikut:
???????? ?????? ???? ???? ??????? ?????? ?????? ????????? ????? ????????? ????? ????????
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."Dua. Menahan Diri
Rukun ke 2 merupakan menahan diri segala sesuatu yg membatalkan puasa. Untuk detailnya apa-apa yang membatalkan puasa akan dijelaskan pada pasal sesuatu yang membatalkan puasa.
"?Maka sekarang campurilah, dan carilah apa yg telah ditetapkan sang Allah untukmu, dan makan & minumlah hingga waktu fajar datang dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam datang..." (QS. Al-Baqarah, 2: 187)
Setidaknya terdapat 7 hal yang bisa membatalkan puasa, yaitu:
- Makan dan minum secara berkesinambungan dengan segaja
- Berhubungan seksual
- Keluar air mani dengan sengaja karena bersentuhan
- Perempuan yang mengalami haid atau nifas
- Muntah karena disengaja
- Gila atau hilang akal
- Keluar dari Islam.
Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah 2019
Nah ini juga sangat penting. Jadwal buka puasa dan imsakiyah harus dimiliki oleh setiap muslim. Tentu dengan maksud agar setiap muslim mengetahui waktu kapan mulai berpuasa dan kapan harus berbuka. Meskipun ditelevisi, radion dan masjid-masjid sudah ada penanda imsak dan buka, tapi secara pribadi juga sangat perlu untuk mengetahuinya.Jadwal buka puasa dan imsakiyah resmi dari pemerintah memang belum ada. Karena ketika saya cek di situs Bimas Kemenag juga belum ada. Selain itu, seperti yang sudah berjalan pada setiap tahun, pemerintah dalam menentukan awal puasa, selain menggunakan metode hisab juga menggunakan metode ru'yat. Maka untuk menentukan awal puasa, pemerintah harus melalui proses ru'yatul hilal (melihat bulan) dan kemudian diputuskan dalam sidang isbat.
Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Muhammadiyah bisa menjadi pegangan anda yang terbiasa mengikuti ormas ini dalam menentukan awal puasa. Nah, kebetulan saya juga sudah mendapatkan jadwal imsakiyah yang dikeluarkan oleh muhammadiyah lengkap dari 35 kota di Indonesia. Silakan anda unduh aja di bawah ini.
1.Aceh ? Banda Aceh
dua.Sumatera Utara ? Medan
tiga.Sumatera Barat ? Padang
4.Riau ? Pekanbaru
5.Jambi ? Jambi
6.Sumatera Selatan ? Palembang
7.Bengkulu ? Bengkulu
8.Lampung ? Bandar Lampung
9.Kepulauan Bangka Belitung ? Pangkalpinang
10.Kepulauan Riau ? Tanjungpinang
11.Daerah Khusus Ibukota Jakarta ? Jakarta
12.Jawa Barat ? Bandung
13.Jawa Tengah ? Semarang
14.Daerah Yogyakarta ? Yogyakarta
15.Jawa Timur ? Surabaya
16.Banten ? Serang
17.Bali ? Denpasar
18.Nusa Tenggara Barat ? Mataram
19.Nusa Tenggara Timur ? Kupang
20.Kalimantan Barat ? Pontianak
21.Kalimantan Tengah ? Palangka Raya
22.Kalimantan Selatan ? Banjarmasin
23.Kalimantan Timur ? Samarinda
24.Kalimantan Utara ? Tanjung Selor
25.Sulawesi Utara ? Manado
26.Sulawesi Tengah ? Palu
27.Sulawesi Selatan ? Makassar
28.Sulawesi Tenggara ? Kendari
29.Gorontalo ? Gorontalo
30.Sulawesi Barat - Mamuju
31.Maluku ? Ambon
32.Maluku Utara ? Ternate
33.Papua ? Jayapura
34.Papua ? Mimika
35.Papua Barat ? Manokwari
Demikian pembahasan tentang bulan puasa 2019, semoga bisa memberikan manfaat untuk saudara-saudara muslim di seluruh Indonesia atau bahkan di dunia. Eh, ada gak yang baca blog ini yang berasal dari manca negara? Hehe.....